Pilkada Lampung Tengah 2020
KPU dan Bawaslu Lamteng Lakukan Pendataan Warga Binaan di Lapas Gunung Sugih
KPU dan Bawaslu Lampung Tengah lakukan pendataan terhadap penghuni Lapas Kelas II Gunung Sugih yang berpotensi sebagai pemilih di Pilkada 9 Desember
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,GUNUNGSUGIH - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Lampung Tengah lakukan pendataan terhadap penghuni Lapas Kelas II Gunung Sugih yang berpotensi sebagai pemilih di Pilkada 9 Desember mendatang.
Komisoner KPU Lampung Tengah, Ade Arianto mengatakan, program yang pihaknya lakukan bersama Bawaslu, merupakan salah satu tugas dan fungsi dari KPU guna menjaga hak konstitusional dari pemilih.
Ia melanjutkan, meski utamanya pendataan semua warga binaan yang berpontensi mempunyai hak pilih khususnya warga binaan yang berdomisili di Lampung Tengah.
Dari pendataan yang pihaknya lakukan, Ade Arianto mengungkapkan diperoleh data ada sekitar 351 warga binaan yang saat ini di dalam Lapas Gunung Sugih.
"KPU Lampung Tengah akan terus melakukan koordinasi dengan Lapas Gunung Sugih guna terus memperbarui data warga binaan, hingga menjelang masa pemilihan atau pencoblosan nanti," terang Ade Arianto, Rabu (29/7/2020).
TONTON JUGA:
Sementara Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Gunung Sugih, Sohibur Rachman mengatakan, pihaknya siap membantu KPU demi Pilkada Lampung Tengah dengan memberikan tempat yang akan digunakan sebagai tempat pemungutan suara (TPS) khusus.
• Ismet Roni Pastikan Rekomendasi Golkar untuk Lamteng Keluar Bulan Ini
• Balon Wali Kota Bandar Lampung Firmansyah Gagal Ikut Pilwakot: Saya Sudah Berikhtiar
• Koalisi NasDem-Demokrat Semakin Menguat di Pilkada Lamtim 2020
• Jelang Pilkada Serentak 2020, DPC PDI Perjuangan Bandar Lampung Gelar Konsolidasi Partai
“Kami siap mendukung rencana KPU Lampung Tengah yang melakukan sosialisasi dan pencocokan data pemilih terhadap warga binaan. Ini sangatlah penting, sebab tidak menutup kemungkinan ada warga binaan yang belum pernah merasakan pencoblosan atau sebagai pemilih pemula,” pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)