Harga Emas Rp 1 Juta, Nasabah Ramai-ramai ke Pegadaian

Sejak harga emas menembus angka Rp 1 juta per gram, nasabah ramai-ramai mendatangi Pegadaian.

Tribunnews.com
Ilustrasi - Sejak harga emas menembus angka Rp 1 juta per gram, nasabah ramai-ramai mendatangi Pegadaian. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sejak harga emas menembus angka Rp 1 juta per gram, nasabah ramai-ramai mendatangi Pegadaian.

Harga emas Antam pada Rabu (29/7/2020) lalu sebesar Rp 1.013.000 per gram atau mengalami penurunan Rp 9.000 per gram dari Selasa (28/7/2020).

Sementara untuk harga buyback emas atau harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya juga stabil.

Harga buyback emas juga turun Rp 9.000 menjadi Rp 910.000 per gram.

Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

TONTON JUGA:

Sementara di gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

Sementara Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian (Persero) Harianto Widodo mengakui adanya fenomena peningkatan jumlah nasabah yang menggadaikan emas belakangan ini.

Namun menurut dia, peningkatan nasabah yang menggadaikan emasnya tak semata-mata karena pelonjakan harga emas saja.

Harga Emas Hari Ini Rabu 29 Juli 2020, Simak Harga Beli Logam Mulia dan Harga Jual Logam Mulia

Harga Emas Tembus Angka Satu Juta, Pertama Kali Dalam Sejarah Senilai Rp 1,22 Juta

Kuota Telkomsel untuk Pelajar, 10 GB Cuma Rp 10

Promo Indomaret Hari Ini 29 Juli 2020, Beras hingga Diaper Murah Banget 

"Bahwa benar banyak nasabah yang gadai itu karena memang setelah Lebaran kemarin ada tren nasabah ingin gadai kembali. Kenaikan pertumbuhan nasabah sebulan terakhir itu satu persen sekian, tapi nominal oustanding-nya sampai 3 persen," ujar Harianto dalam konferensi pers virtual, Rabu.

Harianto menjelaskan, kenaikan harga tersebut berpengaruh terhadap taksiran harga emas yang akan digadaikannya.

Artinya, dengan harga emas naik, maka nasabah akan mendapat plafon pinjaman yang lebih besar.

"Jadi ini peluang untuk menaikkan pinjaman," kata Harianto.

Selain jumlah nasabah yang menggadaikan emas meningkat, fenomena ini juga menimbulkan banyaknya masyarakat yang memilih tabungan emas.

Kendati begitu, di Juli 2020 ini, lanjut Harianto, masih banyak nasabah yang menjual emasnya ketimbang membuka tabungan emas.

"Di pertengahan bulan Juni kemarin, itu kita lihat antara yang beli sama yang jual itu lebih banyak yang jual, tapi data belum bisa saya sampaikan saat ini," kata dia. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved