Idul Adha 2020

Niat serta Bacaan di Antara Takbir saat Salat Idul Adha 2020

Berikut, ini niat salat Idul Adha dan lengkap dengan tata cara salat Idul Adha 2020.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi. Niat serta Bacaan di Antara Takbir saat Salat Idul Adha 2020. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Momen hari raya Idul Adha 2020 segera tiba.

Berikut Tribunlampung.co.di bagikan niat salat Idul Adha, termasuk bacaan di antara takbir, lengkap dengan tata cara salat Idul Adha 2020.

Mengingat, momen perayaan Idul Adha 2020 merupakan salah satu perayaan hari raya besar dalam ajaran agama Islam.

Dimana pada hari Idul Adha diperingati peristiwa kurban di dalamnya.

Salat Idul Adha termasuk dalam salat sunah muakkad.

Walaupun bersifat sunah, salat Id sangat penting sehingga sangat dianjurkan untuk tidak meninggalkannya.

Secara global syarat dan rukun salat Idul Adha tidak berbeda dari salat lima waktu, termasuk soal hal-hal yang membatalkan.

Termasuk ada niat salat Idul Adha dan lainnya.

Waktu salat Idul Adha dimulai setelah tingginya matahari seukuran satu tombak sampai tergelincir.

Yang paling utama, salat Idul Adha dilakukan di awal waktu agar manusia dapat menyembelih hewan-hewan kurban.

Adapun akhir waktunya adalah saat tergelincir matahari

Dalam pelaksanaan salat Idul Adha umat muslim dianjurkan bertakbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama.

Takbir dilantunkan setelah takbiratul ihram dan doa iftitah.

Setelah itu diperintahkan untuk membaca surat Al-Fatihah.

Sementara pada rakaat kedua kita dianjurkan bertakbir sebanyak lima kali.

Saat melantunkan takbir terdaat jeda di antaranya. Dalam jeda tersebut umat muslim dianjurkan membaca zikir.

DIlansir Tribunjogja.com, niat salat Idul Adha dan lengkap dengan tata cara salat Idul Adha 2020:

Berikut bacaan zikir di antara takbir dalam salat Idul Adha:

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِي

Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.

Artinya, “Mahasuci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah mahabesar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang mahatinggi lagi mahaagung.”

Bacaan ini disarikan dari Busyral Karim halaman 355 karya Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin. Wallahu a‘lam.

Niat salat Idul Adha

Mengutip Banjarmasinpost, niat salat sunnah Idul Adha dalam bahasa Arab adalah:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَــــــــالَى

Ushallî rak‘ataini sunnata-li ‘îdil adl-hâ (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan salat sunah Idul Adha (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘âlâ.”

Atau bisa lebih lengkap:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى

Ushallî sunnata-li ‘îdil adl-hâ rak‘ataini mustaqbilal qiblati (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ

Artinya: “Aku niat melaksanakan salat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta‘ala.”

Lafal niat dibaca menjelang takbiratul ihram.

Lafal niat juga bisa menggunakan bahasa lokal yang melakukan salat.

Sebagai catatan, kedudukan lafal niat hanyalah sekunder alias membantu orang yang hendak melaksanakan salat agar lebih mantap dan fokus pada niatnya.

Sementara yang primer tetaplah getaran batin tentang salat Idul Adha itu sendiri.

Tata Caranya

Berikut tata cara lengkap salat Idul Adha, sebagaimana disarikan dari kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Kudus, seperti dilansir NU online.

1. Niat

Salat Idul Adha didahului niat.

Lafal niatnya adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul Ihram

Setelah niat kemudian takbiratul ihram, lalu dilanjutkan membaca doa iftitah, kemudian takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama.

Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”

3. Membaca Surat al-Fatihah

Setelah takbir adalah membaca Al-Fatihah.

Kemudian dianjurkan membaca surat al-Ghâsyiyah.

Berlanjut ke rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

4. Takbir Lima Kali pada Rakaat Kedua

Saat posisi berdiri di rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan seperti yang dijelaskan pada poin dua.

Berlanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Yang Dilakukan setelah Salam

Setelah salam sehingga salat Ied selesai, jamaah dianjurkan tak buru-buru pulang, untuk mendengarkan khotbah Idul Adha hingga selesai.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Niat Sholat Ied & Tata Cara Shalat Idul Adha 2018 Lengkap dalam Bahasa Arab dan Indonesia

Demikian, bacaan niat salat Idul Adha dan lengkap dengan tata cara salat Idul Adha 2020.(tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved