Berita Nasional

7 Momen Kebersamaan Megawati dan Prabowo Subianto Pasca Pilpres 2019

Pasca Pemilu Presiden 2019 lalu, hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kian mesra.

Tribunnews.com/Rizal Bomantama
Ilustrasi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpamitan kepada kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri seusai keduanya bertemu di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakpus, Rabu (24/7/2019). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan secara virtual pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (8/8/2020) lalu.

Pasca Pemilu Presiden 2019 lalu, hubungan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kian mesra.

Dalam beberapa waktu terakhir, keduanya bahkan saling bertemu di dalam kesempatan yang sama.

Hal itu termasuk saat Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan secara virtual di KLB Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, pertemuan keduanya seakan menghidupkan kembali romantisisme PDIP dan Partai Gerindra sebelum Pemilu 2014 lalu.

Daftar Nama Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Mau Jenguk Pasien, Pria Tewas Ditusuk di Dalam Puskesmas

"Tentu saja, kemesraan PDIP-Gerindra jadi sinyal menuju jalan panjang 2024."

"Dua partai ini ibarat pasangan yang CLBK (cinta lama bersemi kembali) setelah sempat berkonfrontasi di dua pilpres," kata Adi kepada Kompas.com, Senin (10/8/2020).

TONTON JUGA:

Kompas.com mencatat, setidaknya ada tujuh momentum kedekatan antara Megawati dan Prabowo yang terpantau pasca Pilpres 2019.

Berikut, selengkapnya.

1. Pertemuan Teuku Umar

Ini menjadi momentum pertama pertemuan Megawati dan Prabowo setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil Pilpres 2019 pada 21 Mei 2019.

2 Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Cipali, Elf Tabrak Rush dan Avanza Terbakar, 8 Tewas

Mahasiswa Jadi Korban Penembakan Misterius di Tangsel, Peluru Tembus ke Paru-paru

Pertemuan ini dilangsungkan di kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada 27 Juli 2019.

Dalam pertemuan tersebut, setidaknya ada beberapa hal yang dibahas keduanya.

Pertama, Prabowo mengungkapkan, pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahmi.

"Kedatangan saya sebagai suatu sowan kekeluargaan, karena saya mersa dulu dekat dengan Ibu Megawati dan keluarga," kata Prabowo Subianto.

Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan kesediaannya untuk membantu mengatasi persoalan kebangsaan yang sedang terjadi.

"Melalui pertemuan ini kami ingin melanjutkan dan menyambung tali persaudaraan dan hubungan yang rukun sehingga kita bisa membantu mengatasi masalah kebangsaan," ujar Prabowo Subianto.

Seusai pertemuan, Megawati Soekarnoputri mempersilakan Prabowo jika ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, ia mengaku bersedia mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut.

2. Kongres PDIP di Bali

Secara khusus, Megawati mengundang Prabowo untuk hadir dalam Kongres V PDIP yang dilangsungkan di Bali, pada 8 Agustus 2019.

Undangan itu disampaikan Mega saat keduanya bertemu di kediamannya pekan sebelumnya.

Saat menghadiri Kongres, Prabowo Subianto pun mendapatkan kursi yang spesial.

Pasalnya, pada saat para ketua umum partai yang hadir duduk di deretan yang berbeda dengan Mega, Prabowo justru duduk sederet.

Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat berdiri dan memberikan hormat kepada Megawati Soekarnoputri, saat putri Presiden pertama RI itu mengenang masa kampanye Pilpres 2019.

Megawati bercerita mengenai keputusan tim sukses Prabowo-Sandiaga memindahkan posko pemenangan ke Jawa Tengah, lumbung suara PDIP.

Namun nyatanya, Prabowo-Sandiaga tetap kalah suara di provinsi tersebut.

Megawati mengklaim, hal itu disebabkan instruksinya kepada kader se-Jawa Tengah untuk bekerja secara optimal.

Ia pun melontarkan kelakar, "Makanya kalau nanti (pemilu), dekat-dekat dengan saya ya".

Salam hormat Prabowo Subianto itu kemudian dibalas tawa Megawati sembari sedikit membungkukkan badan.

Tak hanya itu, Megawati juga mengungkapkan kesenangannya kala Prabowo bersedia memenuhi undangannya.

Bahkan, ia pun sempat melontarkan kelakar kembali.

"Iya lho, kan capek ya kalau disuruh namanya tempur terus. Ya sudahlah nanti tempur lagi di 2024. Siap?" kata Megawati diiringi tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.

Prabowo juga ikut tertawa dan bertepuk tangan.

3. Swafoto Mega, Prabowo, dan Puan Maharani

Ketua DPR Puan Maharani pada 25 Oktober 2019 lalu sempat mengunggah sebuah swafoto yang menunjukkan kedekatannya dengan Prabowo melalui akun Instagram pribadinya.

Di dalam foto tersebut, Puan Maharani terlihat melakukan swafoto dengan Megawati serta Prabowo yang menyempil di tengahnya.

Namun, tidak dijelaskan di mana lokasi foto tersebut diambil.

Di dalam keterangan foto, Puan Maharani menuliskan selamat kepada Prabowo.

"Selamat bekerja Menteri Pertahanan Republik Indonesia periode 2019-2024," tulis Puan Maharani.

Diketahui, Prabowo sebelumnya dilantik sebagai Menhan pada 23 Oktober menggantikan Ryamizard Ryacudu.

4. Kenangan Mega selamatkan Prabowo

Dalam sebuah kegiatan bertajuk Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada 3 Desember 2019 lalu, Megawati mengungkap kedekatannya dengan Prabowo Subianto.

Menurut Mega, meski dirinya kerap memiliki perbedaan pandangan politik, hubungan keduanya tetap berjalan baik.

Megawati pun menceritakan bagaimana ia menyelamatkan mantan Danjen Kopassus itu dari stateless atau tanpa kewarganegaraan.

Itu terjadi saat Megawati menjabat sebagai Presiden kelima RI pada 2001-2004 lalu.

Namun, ia tak menyebutkan waktu pastinya.

Ia juga tak menjelaskan permasalahan apa yang membuat status kewarganegaraan Prabowo bermasalah.

Ketua Umum PDIP itu hanya menceritakan bahwa saat itu ia berang kepada Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI karena Prabowo dibiarkan tak bernegara.

"Dulu saya ambil beliau keleleran (telantar), saya marah sebagai Presiden, siapa yang buang beliau stateless? Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima."

"Apa pun juga beliau manusia Indonesia, pulang beri dia itu tanggung jawab," ucap Megawati.

5. Sambutan spesial di Rakernas PDIP

Prabowo menjadi satu di antara jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang diundang Megawati untuk hadir dalam Rakernas PDIP di JIExpo, Kemayoran, pada 10 Januari 2020 lalu.

Selain Prabowo Subianto, ada pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menristek Bambang Brodjonegoro, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Namun, di antara jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir, hanya Prabowo yang mendapat sambutan spesial dari kader banteng.

Bahkan, Megawati turut memberikan atensi atas perhatian Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi satu-satunya menteri yang disebut namanya oleh Megawati saat menyampaikan sambutan di atas podium.

"Itu baju putih kelihatannya itu Bapak Prabowo Subianto. Saya senang beliau hadir karena saya dengar beliau mau pergi ke luar negeri. Jadi masih mau menghadiri HUT PDIP. Terima kasih Pak Bowo," kata Megawati.

6. Janji patung Bung Karno naik kuda dari Prabowo

Prabowo kembali bertemu dengan Megawati saat meresmikan patung Bung Karno di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada 7 Februari 2020.

Saat itu, Prabowo berjanji kepada Mega akan membangun sebuah patung Bung Karno sedang naik kuda.

Ia pun meminta izin kepada Mega untuk membuat patung tersebut.

"Saya juga sampaikan, Kemenhan punya rencana membikin patung Bung Karno di atas kuda," ungkap Prabowo Subianto seperti dilansir dari Tribunnews.

Ia menyebut, peristiwa Bung Karno naik kuda merupakan bagian dari sebuah peristiwa bersejarah kala menghadiri HUT TNI yang pertama.

Sebagai panglima tertinggi, saat itu, Bung Karno terlihat melakukan inspeksi pasukan dengan menaiki kuda.

"Jadi ini fakta sejarah yang ingin kami abadikan untuk generasi penerus," ujarnya.

"Nanti Kemenhan akan punya patung Bung Karno di atas kuda. Izin Ibu, ada sejarahnya Bu," imbuh Prabowo Subianto.

7. KLB Partai Gerindra

Momen terbaru terjadi saat Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan pada KLB Gerindra.

Dalam sambutan yang diberikan secara virtual, Mega mendorong agar Partai Gerindra dapat mempertahankan eksistensi mereka dan berjuang demi rakyat.

"Semoga semakin menguatkan kepakan sayap garuda, ikut serta berjuang membawa kemajuan Indonesia raya," kata Megawati.

Ia menilai, Partai Gerindra merupakan partai yang setia dengan nilai-nilai Pancasila.

Megawati berharap, Partai Gerindra dapat terus mengonsolidasikan ideologi, organisasi, serta kader untuk menjawab berbagai persoalan bangsa.

“Saya percaya sebagai partai yang mengedepankan semangat patriotisme dan berdiri kokoh di atas fundamen ideologi negara Pancasila, Partai Gerindra akan terus melakukan konsolidasi ideologi, organisasi, dan kader guna menjawab tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Megawati.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tujuh Momen Kebersamaan Megawati dan Prabowo.

(Kompas.com/Dani Prabowo)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved