Sespimmen 60
Pengabdian Tanpa Batas, Serdik Pandji Santoso Bangun Pondok Pesantren bagi Warga Kurang Mampu
Di Indonesia, Institusi Kepolisian yang dibentuk bernama Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Polri ini adalah lembaga kepolisian yang dituga
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, - Di Indonesia, Institusi Kepolisian yang dibentuk bernama Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Polri ini adalah lembaga kepolisian yang ditugaskan untuk menjadi salah satu institusi penegak hukum dan melindungi masyarakat, seperti tercantum pada visi Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang dikutip dari website resmi Polri.go.id, yaitu:
"Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima, tegaknya hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif."
Polri merupakan salah satu lembaga publik yang dianggap sebagai representasi keamanan publik agar masyarakat merasa aman.
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, Serdik Sempimmen lemdiklat Polri Pandji Santoso memiliki pondok pesantren.
Pandji menjelaskan” Pondok pesantren ini berdiri sejak tahun 2013, latar belakang yang membuat saya membangun pondok ini adalah Prihatin terhadap gerakan intoleran yang merasuk ke pelosok pelosok negri ini, Jadi kita dirikan ponpes ini sebagai wujud aplikasi pengabdian kepada bangsa untuk menamkan cinta tanah air, Penanaman cinta tanah air seiring dengan penggalian keilmuan sehingga akan menciptakan insan yang berilmu dan beradab,”ungkapnya.
Karena ilmub tanpa adab adalah sia sia Apalagi adab cinta tanah air adalah hal yg paling sentral.

Dan pembelajaran usia dini menjadi program pemberantasan buta aksara agar menyiapkan anak anak menyongsong pendidikan dasar , Disamping itu pembelajaran iqra juga menjadi fokus kepada para santri agar dapat memahami Alquran nantinya, dan satu lagi semuanya di gratiskan tampa di pungut biaya, Agar pendidikan murah dapat terwujud sebagai salah satu tujuan bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.” Tambah serdik.(*)