ADVERTORIAL
Budidaya Bibit Jahe Merah di Lapas Rajabasa
Jahe merah merupakan tanaman yang diklaim memiliki banyak manfaat dan banyak dicari orang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Berada di jeruji besi tak membuat kreasi warga binaan terhenti, Narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Bandar Lampung melakukan budidaya bibit jahe merah pada masa pandemi Covid-19 berada di lahan seluas 300 meter persegi di Area bangunan bimbingan kerja (Bimker) lapas kelas 1 Bandar Lampung. Jahe merah merupakan tanaman yang diklaim memiliki banyak manfaat dan banyak dicari orang, Minggu, 23 Agustus 2020.
Seperti yang di akui Sofyan Prayogi (33) yang dihukum 12 tahun penjara yang terlibat kasus narkotika. “Ya saya baru 3 bulan menekuni budidaya bibit jahe merah, sebelumnya diluar lapas saya belum pernah melakukan budidaya bibit jahe” Katanya.
Proses budidaya cukup mudah, Mulai dari Rempang jahe di semay di lahan ini, setelah umur satu bulan, Sudah kelihatan tunasnya, baru di pindahkan atau pisahkan di media polybag.
Yogi menambahkan untuk medianya cukup sederhana terdiri dari tanah, pupuk kandang, arang sekam, dan bibit jahe merah.
“Tanah, arang sekam, Pupuk kandang kami campur lalu kami masukan kedalam polybag beserta bibit jahe yang yang sudah tersedia” tuturnya.
Kabid kegiatan kerja lapas kelas 1 Bandar Lampung Nyamingun Ady mengatakan, bibit jahe merah yang ditanam di polybag dan lahan yang ada merupakan hasil budidaya pihak 17 warga binaan. Untuk dapat memanen bibit budidaya jahe merah membutuhkan waktu sekitar 2 bulan.
“Untuk jumlah bibit jahe yang sudah ditanam selama dua bulan sekitar 20 ribuan, bibit jahe yang kami beli langsung dari Bogor, Insya Allah hasilnya subur,” Katanya.
Nyamingun menambahkan, Meski budidaya bibit jahe ini baru dilakukan selama dua bulan ini, nantinya bibit jahe akan dijual dengan harga 3 ribu per bibit jahe.
Untuk pemasarannya, selain melalui media sosial instagram dan Facebook, pihaknya akan mengandalkan pihak ketiga yang menjualkan produk tersebut dengan cara door to door. “Selain itu ada juga yang langsung datang ke sini membeli produk bibit jahe merah kita,” katanya.
Nyamingun berharap, keberadaan produksi budidaya bibit jahe merah di Lapas dapat membawa dampak positif bagi warga binaannya. Sehingga setelah bebas nanti, warga binaan dapat hidup lebih baik dan tidak mengulangi perbuatanya dan kembali ke lapas sebagai warga binaan. “Yang pasti kita berharap agar cara ini dapat membekali ilmu yang positif bagi warga binaan yang selama ini di lapas kelas 1 Bandar Lampung,” pungkasnya.