Menhan Prabowo Siapkan Anggaran Rp 9 Triliun untuk Beli Senjata Canggih, TNI AU dan AL Paling Besar
Kemenhan juga akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis dalam rangka mendukung terwujudnya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) untuk menja
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dari data yang dirilis Global Firepower, Indonesia menjadi salah satu negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.
Dalam akun resminya, www.globalfirepower.com Minggu (10/5/2020), Indonesia menempati posisi ke 16 dari 138 negara yang diperhitungkan kekuatan militernya di tahun 2020 ini.
Disebutkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 800 ribu anggota militer.
Dari data itu juga, Indonesia masih menjadi negara dengan kekuatan militer terkuat di Asia Tenggara.
Bahkan Indonesia berada di atas beberapa negara yang dikenal punya kekuatan militer yang hebat.
Contoh, Israel di posisi ke 18 dan Korea Utara yang berada di urutan ke 25.
Walau begitu, Menteri Pertahanan (Menham) Prabowo Subianto masih ingin memperkuat kekuatan militer Indonesia.
Bahkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapatkan pagu anggaran tahun 2021 dari pemerintah sebesar Rp 136,995 triliun.

• Penuhi Kebutuhan Angkatan Bersenjata RI, Menhan Prabowo Borong Pesawat Tempur Bekas Pesaing F-35
• Negara Tetangga Tengah Perang, Vladimir Putin Siagakan 150 Ribu Prajurit, Kapal Perang & Jet Tempur
• 2 Kowal Perwira TNI AL Gugur di Medan Tempur Wabah Corona, Sudah 15 Dokter Meninggal
Pagu anggaran Kemenhan tersebut naik dibandingkan tahun 2020 yang ditetapkan sebesar Rp117,909 triliun.
Dikutip Buku III Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA/KL) Tahun Anggaran 2021 dari Kementerian Keuangan, Sabtu (22/8/2020), pagu anggaran Kemenhan tersebut digunakan salah satunya untuk pengadaan dan peremajaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI.

Di tahun 2021, Kemenhan juga akan melanjutkan kegiatan prioritas dan strategis dalam rangka mendukung terwujudnya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) untuk menjamin tegaknya kedaulatan, terjaganya keutuhan wilayah NKRI.
Beberapa output terkait pengadaan, modernisasi, serta perawatan dan pemeliharaan (harwat) persenjataan TNI yang akan dicapai Kemenhan di tahun anggaran 2021 antara lain:
- TNI AD sebesar Rp2,651 triliun untuk pengadaan material dan alutsita strategis, dan untuk perawatan alutsista Arhanud, overhaul pesawat terbang, dan heli angkut sebesar Rp1,236 triliun.
- TNI AL sebesar Rp3,751 triliun antara lain pengadaan kapal patroli cepat, dan peningkatan pesawat udara matra laut, serta Rp4,281 triliun untuk pemeliharaan dan perawatan alutsista dan komponen pendukung alutsista.
- TNI AU sebesar Rp1,193 triliun antara lain pengadaan Penangkal Serangan Udara (PSU) dan material pendukung, serta pemeliharaan dan perawatan pesawat tempur sebesar Rp7,004 triliun.