Tribun Bandar Lampung

SMPN 4 Bandar Lampung Tunggu Juknis Subsidi Kuota Internet Siswa

Kepala SMPN 4 Bandar Lampung Saino mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk teknis terkait subsidi kuota internet siswa

Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma
Kepala SMPN 4 Bandar Lampung Saino saat diwawancarai Tribunlampung.co.id di ruang kerjanya, Jumat (28/8/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala SMPN 4 Bandar Lampung Saino mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu petunjuk teknis terkait subsidi kuota internet siswa.

"Mungkin yang untuk TW3 ini nanti setelah pencairan. TW3 itu kita akan alokasikan untuk kuota siswa. Tetapi kan ada program dari pemerintah pusat yang dari Pak Menteri itu. Tinggal kita menunggu juknisnya seperti apa," ujarnya, Jumat (28/8/2020).

“Apakah kuota tersebut masuk otomatis ke dalam nomor anak-anak, atau diberikan voucher baru. Apakah seperti itu atau nomor anak itu diinventarisir kemudian nanti diisi langsung oleh pemerintah atau seperti apa, kita sedang menunggu juknisnya," tambahnya.

Sementara di SMPN 4 Bandar Lampung, ia mengatakan dari 850 siswa, yang mengeluhkan terkait kuota pembelajaran daring tidak sampai 50 orang.

VIDEO Kemendikbud Siapkan Rp 7,2 Triliun untuk Kuota Internet Siswa, Guru, Mahasiswa dan Dosen

BREAKING NEWS Demi Kuota Internet, Remaja di Bandar Lampung Jadi Kurir Sabu

Disdikbud Lampung Bangun SLB Negeri di Pesisir Barat

Herman HN: Jangan Sampai Ada Pemimpin Langgar Protokol Kesehatan

"Untuk yang datang ke sekolah untuk minta diadakan penilaian itu sekitar 12 orang dari semua kelas. Yang itu kita fasilitasi soal offline. Kemudian yang orangtuanya ngambil ke sekolah nggak sampek 20 orang. Intinya nggak sampe 50 orang secara keseluruhan," jelas dia.

"Kita masih menunggu juknisnya. Yang jelas sudah ada salah satu provider yang sudah datang. Katanya itu dari kementerian yang sempat ramai di pemberitaan. Sebelumnya rencana kami itu begini. Sudah ada sejumlah siswa itu, tinggal cara pembagiannya seperti apa. Apakah orangtua yang ambil atau gimana, nanti nomor itu untuk laporan ke kementerian kita masukkan lewat dapodik. Tapi yang memasukkan kuotanya itu ya masing-masing anak di Androidnya masing-masing," sambungnya.

Plt Kepala SDN 1 Labuhan Ratu Yusnida mengatakan, sampai saat ini belum ada penyaluran dana BOS untuk kuota siswa.

Menurutnya, dana BOS tersebut bukan dapat langsung disalurkan, tetapi harus dibuat rencana terlebih dahulu.

"Mungkin untuk tahap berikutnya barulah kami rencanakan untuk hal tersebut. Kalau untuk sekarang belum karena mengikuti rencana tiga bulan lalu. Karena dulu kan belum boleh. Bolehnya baru sekarang-sekarang ini. Insya Allah nanti akan kami rencanakan. Ke depan berapa persen yang digunakan untuk biaya kuota itu," kata dia.

Sementara untuk keluhan orangtua kepada sekolah terkait pembelajaran daring dan kuota ini tidak terlalu banyak.

"Nggak terlalu banyak si cuman ada memang yang mengeluh kepada kita. Cuma nggak banyak. Hanya satu atau dua orang dalam satu kelas," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Hardiansyah Kusuma)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved