Covid-19 Rambah 9 Kecamatan di Lampung Selatan, Terbanyak di Natar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Kasus Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan kini sudah merambah 9 kecamatan.

Dimana kasus tertinggi ada di Kecamatan Natar.

Dari catatan Tribunlampung.co.id, kasus positif Covid-19 juga terjadi di Kecamatan Katibung, Jatiagung, Tanjung Bintang, Kalianda, Penengahan, Bakauheni, Ketapang, dan Palas.

Dari data Dinas Kesehatan Lampung Selatan, sejak Maret ada 39 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

• Lampung Bertambah 14 Kasus Positif, Termasuk 3 Wanita Hamil

• Ini 3 Balonkada Terakhir yang Jalani Swab Test

• Hasil Swab Negatif, Pegawai Kejari Pringsewu Tetap Disarankan Isolasi Mandiri

• Warga Tanjung Bintang Positif Covid-19 Bekerja sebagai Tenaga Kesehatan di Bandar Lampung

Untuk kasus kematian ada satu kasus.

Pada dua hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan selalu bertambah. Sejak bulan Maret lalu hingga saat ini, jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Lampung Selatan ada 39 kasus.

Dalam dua hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan terus bertambah.

Sejak Maret, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung Selatan mencapai 39 kasus.

Kasus terakhir adalah warga Kecamatan Tanjung Bintang.

Pria 28 ini bekerja sebagai tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit swasta yang ada di Bandar Lampung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Jimmy B Hutapea menjelaskan, pasien 39 ini merupakan hasil tracing dari tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan terjangkit virus corona.

“Kasus baru ini merupakan hasil tracing kontak adanya tenaga kesehatan yang positif Covid-19 di satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung,” kata Jimmy, Kamis (3/9/2020).

Sehari sebelumnya, kasus terkonfirmasi positif 38 tercatat sebagai warga Kecamatan Penengahan.

Pria berinisial R ini berusia 38 tahun dan bekerja sebagai satpam di kapal penyeberangan Pelabuhan Bakauheni-Merak.

Tracing Kontak

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan akan melakukan tracing kontak untuk kasus positif Covid-19 baru di Kecamatan Tanjung Bintang.

“Besok akan kita lakukan tracing kontak. Puskesmas Tanjung Bintang akan melakukan tracing kontak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Jimmy B. Hutapea, Kamis (3/9/2020) malam.

Jimmy menambahkan, tracing kontak ini juga dilakukan pada pasien nomor 38 yang merupakan warga Kecamatan Penengahan.

“Untuk yang kasus di Penengahan sudah kita lakukan tracing kontak. Ada 17 orang,” imbuhnya.

Satu di antaranya dokter praktik umum yang sempat didatangi oleh pasien 38.

Menurut Jimmy, dokter tersebut telah melaksanakan isolasi mandiri.

“Rencananya kita lakukan rapid test untuk kontrak tracing di Penengahan ini dalam waktu dekat,” ujar Jimmy.

Sementara pasien 39 merupakan hasil tracing tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit swata di Bandar Lampung.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jimmy B Hutapea mengatakan, pasien itu juga tercatat bekerja sebagai tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit swasta di Bandar Lampung.

“Kasus terkonfirmasi positif baru ini berinisial Tuan S berusia 28 tahun,” ujar Jimmy, Kamis (3/9/2020).  

Lebih lanjut Jimmy mengatakan, pasien asal Kecamatan Tanjung Bintang ini satu tempat kerja dengan tenaga kesehatan yang positif Covid-19 sebelumnya.

“(Kasus) Terkonfirmasi positif baru ini hasil tracing kontak atas kasus nakes positif di salah satu RS swasta di Bandar Lampung,” terang Jimmy.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan kembali bertambah.

Seorang warga Kecamatan Tanjung Bintang dinyatakan positif Covid-19.

Kadis Kesehatan Lampung Selatan Jimmy B Hutapea yang juga juru bicara Satgas Covid-19 mengatakan, pasien nomor 39 ini merupakan pria berusia 28 tahun.

“Kembali ada penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Jimmy, Kamis (3/9/2020).

Dengan adanya penambahan satu kasus baru, total kasus Covid-19 sejak Maret lalu mencapai 39 kasus.

Lima di antaranya masih menjalani isolasi.

Dari jumlah kasus tersebut, satu pasien meninggal dunia.

Sedangkan 33 pasien positif dinyatakan sembuh.

Sementara kasus suspek hanya satu dan kasus probable satu.

Sedangkan untuk discarded ada 731 orang. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)