Tribun Bandar Lampung
Beli Bonsai Beringin Rp 100 Juta, Hobi Bonsai Warga di Tengah Pandemi Covid-19
Satu hobi yang kini tren di Lampung adalah membeli, mengoleksi, dan merawat tanaman hias.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pandemi Covid-19 membuat berbagai sektor kehidupan lumpuh.
Di tengah kepenatan karena beragam pembatasan, banyak warga mengalihkan dan menyibukkan diri dengan hobi.
Satu hobi yang kini tren di Lampung adalah membeli, mengoleksi, dan merawat tanaman hias.
Andi Wijaya (37), misalnya. Warga Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, ini membeli tanaman hias jenis bonsai beringin kimeng.
Harganya fantastis: Rp 100 juta.
Ia kadung hobi dengan tanaman hias, khususnya bonsai.
• VIDEO Cari Pohon Bonsai, Pria Ini Tewas Terjepit Batu Seukuran Mobil Selama 10 Jam
• Tarif Tol Lampung-Palembang atau Tol Bakauheni-Palembang Tahun 2020, Bayarnya Pakai e-Toll
"Orang kalau sudah hobi, pasti tidak lagi memikirkan uang. Pasti beli walaupun harganya mahal," kata Andi, Rabu (16/9/2020).
"Saya termasuk hobi bonsai. Memang gila, beli bonsai Rp 100 juta. Tapi, jangan sebut saya beli bonsai karena saya orang kaya. Saya ini 'orang gila'," sambungnya.
Selain hobi dengan bonsai, Andi beralasan ingin berinvestasi.
Jika perawatannya benar dan rutin, jelas dia, maka harganya akan terus naik.
Andi menanam bonsai beringin kimeng di tanah tempat tokonya berdiri.
Tanpa pagar atau pengaman apapun.
Letaknya bahkan hampir dekat dengan jalan. Dengan santai ia mengaku tidak takut bonsainya dicabut dan dicuri.
"Soalnya, dilihat sekilas bukan seperti bonsai, tapi seperti tanaman liar," ujar pemilik Toko Tirtayasa Botani Andi Wijaya ini.
Perawatan bonsai beringin kimeng, bagi Andi, tidak sulit. Ia hanya harus menyiram dengan air setiap pagi dan sore. Lalu, memberi pupuk dan obat hama sebulan sekali.
Monstera Rp 35 Juta
Selain bonsai, tanaman hias jenis monstera juga sedang menjadi tren di tengah kepenatan pada masa pandemi Covid-19.
Harganya pun terbilang tinggi, mencapai puluhan juta.
Uman, pengusaha tanaman hias, bercerita monstera di tokonya pernah dibeli orang dengan harga Rp 35 juta.
Monstera tersebut berjenis king deliciosa variegata.
"Harga monstera king deliciosa variegata di toko saya Rp 10 juta-35 juta. Yang harganya Rp 35 juta, yang coraknya half flag, setengah putih, setengah hijau. Ini pernah dibeli orang," kata Uman, pemilik toko tanaman hias, Rimbun Artomoro, Rabu. "Ada juga yang coraknya campuran hijau dan putih. Hijau dan putihnya tidak beraturan. Tapi harganya tidak semahal half flag," imbuh Andi Wijaya.
Mengapa harga monstera king deliciosa variegata bisa mahal? Uman menjawab, karena coraknya.
Selain itu, bentuk daunnya unik.
Di bagian kanan dan kiri tidak utuh, melainkan sobek-sobek. Lalu pada bagian leher, daun, dan tangkai, ada gerigi.
Sam, pemilik Mimosa Florist, mengungkap harga monstera king deliciosa variegata di tokonya mencapai Rp 14 juta. Harganya bisa belasan juta, karena coraknya menyerupai bendera. "Sebelah hijau, sebelah putih," ujarnya.
Ada juga monstera yang harganya tidak setinggi king deliciosa variegata.
Yakni, monstera variegata. Harganya berkisar Rp 5 juta-17 juta.
Monstera variegata juga menjadi buruan warga, terutama kaum perempuan.
Asnawi, pemilik Taman Bunga Vanva di Jalan Pagar Alam, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, menuturkan harga monstera variegata di tokonya bisa mencapai Rp 15 juta.
"Itu yang usianya tiga tahunan. Daunnya unik, seperti pecah-pecah," katanya, Rabu.
Lalu, ada monstera andansonii dan monstera obliqua. Dua monstera ini sering disebut sebagai janda bolong, karena bentuk daunnya bolong-bolong.
Harganya, Rp 1 jutaan. Monstera ini pun favorit para pemburu tanaman hias.
Seperti halnya bonsai, perawatan monstera cukup mudah.
Disiram setiap hari pada pagi dan sore, dipupuk dua pekan sekali, dan disemprot dengan spray water setiap pagi.
"Tapi jangan sampai kena sinar matahari langsung, karena warna daunnya akan jadi kuning," ujar Uman.
Amma Maulina Sraya, warga Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, merupakan satu di antara banyak warga yang memiliki monstera. Ia "tertular" ibunya yang lebih dahulu hobi tanaman hias.
"Monstera king aku bukan yang ukuran besar, tapi yang sedang. Aku beli Rp 1 juta. Aku beli karena bentuknya unik," tutur Mima, sapaan akrabnya.
Aglonema Jutaan Rupiah
Tanaman hias lain yang tak kalah bergengsi dan laris di tengah pandemi Covid-19 adalah aglonema. Sering disebut sebagai sri rezeki.
Jenisnya mulai dari lipstik, romantic, krisna, snow white, suksom, hingga red anjamani. Harganya? Rp 1 juta-4 juta.
Asnawi, mengakui aglonema diburu banyak orang di tengah kebosanan menghadapi pandemi Covid-19.
"Selama pandemi ini, yang paling banyak dicari adalah aglonema. Jenis yang dicari tergantung selera. Tapi rata-rata pembeli cari aglonema lipstik Rp 25 ribuan, aglonema romantic Rp 1 juta, aglonema krisna Rp 2 juta, aglonema suksom Rp 3,5 jutaan. Tergantung usia dan ukuran. Semakin rimbun dan indah, semakin mahal," bebernya.
Ika Kartika, pemilik Taman Bunga Gardena, juga mengakui aglonema paling banyak dicari belakangan ini. "Yang banyak dicari sekarang-sekarang ini seperti aglonema lipstik. Mulai Rp 50 ribuan ukuran kecil sampai Rp 250 ribuan," katanya.
Macet di Sentra Kembang
Keinginan mengalihkan penat di tengah pandemi Covid-19 dengan melakukan aktivitas hobi membuat banyak warga berburu barang yang terkait hobi tersebut.
Termasuk tanaman hias.
Di Bandar Lampung, sentra kembang dan tanaman hias antara lain ada di Jalan Pagar Alam, Gunung Agung, Langkapura. Jalan ini kerap disebut sebagai Jalan PU.
Tempat usaha tanaman hias berada di tepi jalan tersebut. Pantauan Tribun Lampung, jalan ini kerap macet, terutama pada sore hari. Penyebabnya, banyak warga menghentikan kendaraannya di tepi jalan untuk masuk ke tempat usaha tanaman hias. Mereka ingin melihat, menawar, hingga membelinya. (Tribunlampung.co.id/din/rob/lis)