Penodongan di Lampung Tengah

1 Pelaku Penodongan di Lampung Tengah Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga yang Menangkapnya

Soleh salah seorang saksi mata mengatakan, ia melihat massa ramai-ramai mengejar kedua pelaku yang terjatuh dari motornya.

Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Penodongan dengan Sajam. 1 Pelaku Penodongan di Lampung Tengah Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga yang Menangkapnya 

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,SEPUTIHMATARAM - Saat berhasil ditangkap, pelaku HDR hampir saja menjadi bulan-bulanan warga yang turut mengejar dan menangkapnya.

Soleh salah seorang saksi mata mengatakan, ia melihat massa ramai-ramai mengejar kedua pelaku yang terjatuh dari motornya di ruas Jalinpantim, Bandar Mataram.

"Begitu motor terjatuh, sopir truk (korban) minta pertolongan. Ia teriak kalau ia baru saja ditodong para pelaku yang mengendarai sepeda motor," ujar Soleh.

Saat terjatuh dari motor, satu orang dapat melarikan diri, dan satu pelaku yang terjatuh berhasil ditangkap dan nyaris menjadi bulan-bulanan massa.

"Yang satu ditangkap, warga langsung berkerumun dan menyeret pelaku dari pinggir jalan. Sebagain massa kesal dan meninju pelaku. Sebagian lagi langsung mengamankan," katanya.

Pelaku HDR kemudian diamankan oleh anggota kepolisian yang berpatroli. Ia lantas dibawa ke Pos Lantas Simpang Agro untuk diamankan.

BREAKING NEWS Oknum PNS Tulangbawang Terlibat Aksi Penodongan di Lampung Tengah

Fakta-fakta Terbaru Kasus Corona di Lampung: Melonjak 21 Pasien, 13 Pegawai Bank Tunggu Swab

Korban Kejar Pelaku dengan Dump Truk

Korban Suparman langsung mengejar dua pelaku yang menodongnya dengan truk yang ia kendarai.

Korban berhasil menghentikan laju motor kedua pelaku.

Kronologis kejadian penodongan itu kata warga Lampung Selatan itu, saat dirinya beristirahat dari Lampung Selatan menuju Tulang Bawang.

"Saat truk saya pinggirkan di bahu jalan, tiba-tiba datang dua orang berkendara motor berboncengan mendekat truk, dan satu orang masuk ke dalam truk," terang Suparman.

Korban terkejut melihat seseorang masuk, langsung ditodong dengan sebilah senjata tajam (Sajam) jenis parang di bagian perutnya sambil diancam supaya jangan melawan.

"Parang sudah menempel di perut. Saya diminta jangan melawan dan disuruh keluarkan Handphone. Terus saya keluarkan dan langsung dia rampas," ucap korban.

Tak mau kehilangan telepon genggam miliknya jenis Xiaomi Redmi 5a warna silver, korban mengejar para pelaku yang melaju dengan mengendarai sepeda motor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved