Pilkada Bandar Lampung 2020
Geliat Balon Wali Kota Bandar Lampung, Yusuf Kohar: Tuhan Tidak Tidur
Pada Kesempatan kedua ini, Tribunlampung.co.id mewawancarai Yusuf Kohar. Berikut petikan wawancara eksklusifnya.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Terdapat tiga pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Mereka saat ini menunggu hasil verifikasi berkas persyaratan dari KPU.
Ketiga balon kepala daerah itu yakni, Eva Dwiana, Yusuf Kohar, dan Rycko Menoza.
Tribun Lampung telah menurunkan wawancara bersama Eva Dwiana pada edisi Kamis (17/9/2020).
Pada Kesempatan kedua ini, Tribunlampung.co.id mewawancarai Yusuf Kohar.
Berikut petikan wawancara eksklusifnya.
• Geliat Balon Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana: Perempuan Hebat Tidak Mengeluh
• Pasangan Bacalonkada Yusuf Kohar-Tulus Purnomo Siap Patuhi Protokol Kesehatan
Saat awal pencalonan, sempat mencuat Bapak tidak akan mendapat perahu. Ternyata hari ini Bapak mendapat banyak dukungan parpol. Respons Bapak?
Ya tentu itu takdir yang kuasa ya.
Kita tidak bisa ngatur-ngatur yang kuasa.
Semuanya itu kita hanya berdoa dan berusaha untuk melakukan yang terbaik.
Jadi jangan lhiat orang dari kulitnya saja, tapi lihat juga dari dalamnya.
Bagaimana sepak terjangnya, bagaimana cara kita berbuat baik kepada orang, sehingga kita juga akhirnya dibantu oleh orang. Tuhan tidak tidur.
Bagaimana Bapak akhirnya bisa dapat banyak perahu?
Iya kita kan berjuang saja, kita lakukan apa yang kita bisa.
Partai-partai juga lihat sosok figurnya siapa yang memang memiliki kans untuk menangnya itu tinggi.
Jadi mereka ini juga pasti lihat kans untuk menang baik dari sisi figur pergaulan dan sosialisasi.
Kita, sampai saat ini saja masih tetap sosialisasi sampai ke tingkat RT.
Sosialisasi itu boleh sebelum jadi calon, jadi gak ada masalah.
Jadi banyak teman partai itu yang sejalan sama kita dan akhirnya mereka kasih dukungan bergabung sama kita.
Sekarang Bapak dipastikan maju bersama Tulus Purnomo. Yakin bisa unggul dan memenangkan Pilwakot 2020?
Iya harus yakin kita sendiri optimis bakal unggul.
Kita sudah sosialisasi terus untuk manarik simpati masyarakat.
Pasangan Yusuf-Tulus ini pasangan yang klop. Kami berdua sama-sama orang yang bergaul, banyak teman komunitas, dan lain-lain.
Saya jelas di bidang usaha, Pak Tulus dengan komunitasnya milenial.
Jadi kami ini yang namanya Yusuf-Tulus itu berpengalaman, bersih, dan visioner.
Saya pernah jadi Pj wali kota Bandar Lampung, dan Pak Tulus menjadi anggota DPRD sudah 4 periode berturut-turut.
Kenapa pilih wakil Tulus, sudah sejak lama atau baru-baru ini?
Saya sudah kenal Pak Tulus sudah lama.
Saya orang Sumatra yang tegas dan Pak Tulus asli orang Jawa yang lemah lembut.
Jadi pasangan ini sudah sangat cocok. Pak Tulus itu orangnya sederhana tapi pola pikir dia luar biasa.
Jadi memang dia itu bukan orang ecek-ecek, berbicara apa saja dia orangnya nyambung baik itu program, gagasan, dan usaha.
Apa yang menjadi program pasangan Yusuf-Tulus di Pilkada Bandar Lampung 2020?
Saya sendiri menginginkan Bandar Lampung itu menjadi Bandar Lampung Makmur.
Itu program pasangan Yusuf Kohar-Tulus Purnomo.
Visi misi kita Bandar Lampung itu supaya menjadi Bandar Lampung Makmur, Unggul, dan Berkeadilan.
Makmur itu bagaimana kita membangun ekonomi masyarakat itu maju. Unggul, jelas dia punya daya saing.
Berkeadilan, paling tidak masyarakat itu harus sudah mampu memenuhi kebutuhan dasar pokoknya.
Maka kita akan pastikan bahwa nanti akan membangun itu semua dari pinggir dan bawah.
Bagaimana cara kampanye nanti di tengah pandemi Covid-19 ini?
Hari ini kita kan hidup di zaman digital.
Ada yang namanya itu multimedia, maka kita bisa manfaatkan itu sebagai sarana untuk berkampanye.
Dan itu juga yang menjadi anjuran KPU sendiri saat ini, dan mereka menyarankan itu.
Nah, sementara untuk bertemu dengan masyarakat tentu kita wajib menggunakan protokol kesehatan.
Dan kita juga ikuti aturan mainnya seperti apa. Contoh tidak lebih dari 50 orang. Jadi gak ada masalah.
Bagaimana dengan kondisi tim Yutuber, sudah solidkah?
Sudah, itu sudah mantap.
Mereka sudah bergerak terus untuk memenangkan pasangan Yusuf-Tulus.
Banyak strategi yang sudah mereka bikin. Tapi itu rahasia. Pokoknya sudah mantap.
(Tribunlampung.co.id/kiki adipratama)