Badak Lampung FC
Warga Lampung Kecewa Liga 2 2020 Ditunda Lagi, Yovi: Padahal Badak Lampung Tuan Rumah
Rencananya Liga 2 2020 yang akan digelar pada 17 Oktober 2020, menunjuk Lampung sebagai markas dari skuat Badak Lampung sebagai lokasi pembuka.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id M Hardiansyah Kusuma
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penundaan lanjutan kompetisi Liga 2 2020 membuat Lampung ditunda menjadi lokasi opening ceremony.
Padahal, rencananya lanjutan kompetisi Liga 2 2020 yang akan digelar pada 17 Oktober 2020, menunjuk Lampung sebagai markas dari skuat Badak Lampung sebagai lokasi pembuka liga kasta kedua Indonesia tersebut.
Tak hanya pemain, manajemen dan suporter yang kecewa dengan penundaan tersebut.
Sejumlah masyarakat Lampung ikut merasakan kekecewaan, lantaran kembali harus menunggu untuk menonton skuat Laskar Saburai berlaga.
Seperti yang disampaikan Ahmad Zulfiqar, warga Rajabasa, Bandar Lampung.
Ahmad mengaku sebagai pecinta sepak bola tentunya keputusan yang dikeluarkan kepolisian, dengan tidak memberikan izin keramaian hingga akhirnya berbuntut penundaan Liga 2 2020, menuai banyak hal negatif.
Karena menurutnya seluruh tim sudah melakukan persiapan pertandingan dan administrasi yang telah di keluarkan oleh masing-masing kesebelasan, khususnya untuk di Lampung, Badak Lampung FC.
"Penundaan tersebut membuat tim dan seluruh jajaran manajemen tim Badak Lampung FC harus memutar otak untuk mengurangi defisit yang sudah di keluarkan klub."
"Terlebih lagi dengan penundaan tersebut tanpa didasari oleh opsi yang memadai," kata Ahmad Zulfiqar.
Menurutnya Liga 2 2020 masih tetap dapat dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Ia juga mengatakan, beberapa kali Badak Lampung FC juga sudah melaksanakan uji coba dan tanpa dihadiri penonton.
Menurutnya hal tersebut merupakan cara yang tepat untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Sementara Yovi Alkausar, warga Bukit Kemuning, Lampung Utara, mengatakan, sebagai pecinta sepak bola sangat kecewa dengan keputusan atau kebijakan yang dibuat oleh pihak kepolisian.
Karena menurutnya jika hanya alasan keramaian atau sosial distancing, sangat banyak upaya yang dapat dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan.