MotoGP 2020
Jagokan Quartararo dan Mir Juara Dunia MotoGP 2020, Alex Marquez: Lihat Jalannya Balapan di Aragon
Pebalap Repsol Honda Alex Marquez, jagokan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) dalam perburuan gelar juara MotoGP 2020
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pebalap Repsol Honda Alex Marquez, menjagokan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) dalam perburuan gelar juara MotoGP 2020.
Alex Marquez mengungkapkan, persaingan kedua pebalap tersebut akan ditentukan dengan melihat hasil di MotoGP Aragon, Minggu (18/10/2020) pukul 19:00 WIB.
"Ini bukan tahun yang baik untuk bertaruh. Saya pikir itu akan terjadi antara Quartararo dan Mir, tetapi Anda harus melihat jalannya balapan di Aragon," ucap Alex Marquez, dikutip dari As.com.
Kendati demikian, peraih posisi runner up di MotoGP Prancis 2020 tersebut menilai persaingan Quartararo dan Mir tidak akan berjalan mulus.
Pasalnya masih ada nama dari pebalap Ducati yakni, Andrea Dovizioso.
Rekan setim sekaligus adik kandung Marc Marquez tersebut mengatakan, peforma kedua Pebalap tersebut masih kurang baik, bila dibandingkan dengan Dovizioso.
Mengingat, tampil di lintasan basah Dovizioso tetap bisa bersaing, guna menembus podium meski pada akhirnya finis di posisi keempat.
Hal tersebut membuat kedudukan di klasemen tidak berubah drastis pasca GP Perancis.
"Di sirkuit tersebut, Ducati milik Dovizioso bisa mendapatkan sesuatu yang lebih dari Yamaha, yang bisa lebih menderita karena masalah mesin," ujar Alex Marquez.
"Setelah Aragon dan sebelum tiga balapan terakhir, kita bisa melihat lebih jelas persaingan menjadi juara," tandasnya.
Diketahui, Fabio Quartararo masih memimpin puncak klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 115 poin, sementara Joan Mir membuntuti di belakangnya dengan torehan 105 poin.
Adapun Dovizioso bertengger di posisi ketiga dengan mengumpulkan 97 poin, diikuti Vinales yang memiliki 96 poin di peringkat keempat.
Alex Marquez Meyakini Masih Ada Potensi Dirinya
Pebalap Repsol Honda Alex Marquez, meyakini dirinya masih memiliki potensi besar, meski sejauh ini belum mampu tampil impresif seperti sang kakak, Marc Marquez.
Keyakinan Alex Marquez tersebut muncul, setelah ia menuai hasil bagus pada balapan MotoGP Prancis 2020 di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Minggu (11/10/2020) kemarin.
Memulai balapan dari posisi ke-18, Alex Marquez sukses finis di urutan kedua alias menjadi runner-up.
Hasil itu mengantar Marquez meraih podium perdananya di kelas MotoGP, serta mempersembahkan podium pertama untuk tim pabrikan Honda pada musim ini.
Perjalanan Pebalap asal Spanyol itu sebagai seorang rookie, alias pemula cukup terjal.
Usai menggantikan Jorge Lorenzo yang memutuskan pensiun pada akhir musim lalu, banyak pendapat miring bermunculan.
Tak jarang keberadaan Alex Marquez di Repsol Honda selalu dikaitkan dengan sang kakak, Marc Marquez.
Melihat fakta bahwa dirinya selalu dibandingkan dengan Marc Marquez, Pebalap berusia 24 tahun itu tak menutup mata jika performanya sejauh ini masih jauh dari harapan.
"Saya setuju dengan kritikan-kritikan yang menyebut bahwa performa saya tidak seperti apa yang diharapkan, terutama saat kualifikasi," kata Alex Marquez, dilansir dari Motorsport-Total.
Namun, seolah tak ingin berlarut-larut tenggelam dalam kritikan yang menerpan.
Rider berjuluk El Pistolas itu memilih untuk bersikap cuek dan fokus kepada potensinya saja.
"Ketika saya mendapatkan promosi ini, saya tidak peduli dengan kritikan-kritikan itu, saya tahu mengapa saya di sini dan semua tergantung pada hal itu," kata Alex Marquez.
Bisa meraih podium dalam sebuah balapan basah atau wet race, memunculkan keyakinan tersendiri dalam benak Alex Marquez untuk lebih bisa memahami kekuatannya lagi.
"Saya mempunyai lebih banyak masalah saat berada dalam kondisi kering, tetapi potensi itu ada. Saya harus memanfaatkan kekuatan dengan lebih baik lagi dan memahami bagaimana saya dapat meraih waktu lap yang baik, terutama saat flying lap," pungkas Alex Marquez.
"Hal itu karena kami telah melakukannya dengan baik dalam hal kecepatan saat balapan, saya hanya perlu lebih banyak lagi menjalani waktu tempuh," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)