MotoGP 2020
Marc Marquez Dikabarkan Comeback di MotoGP Aragon 2020, Begini Katanya
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez dikabarkan bakal comeback pada seri balap kesepuluh musim ini, tepatnya saat ajang MotoGP Aragon 2020.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Pebalap Repsol Honda Marc Marquez dikabarkan bakal comeback pada seri balap kesepuluh musim ini, tepatnya saat ajang MotoGP Aragon 2020.
MotoGP Aragon sendiri direncanakan akan berlangsung di sirkuit Ciudad del Motor de Aragon, pada Minggu (16-18/10/2020) pukul 19:00 WIB.
Kendati demikian faktanya, Marc Marquez masih harus absen dalam rangka menjalani pemulihan cedera patah lengan kanan, yang diperolehnya saat MotoGP Spanyol.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Pebalap asal Spanyol tersebut.
"Sekarang saya berada dalam kondisi mulai merasakan kemanjuan besar dengan tubuh saya. Jadi sekarang setiap hari, setiap minggu, saya merasakan sesuatu yang berbeda,” kata Marquez dilansir dari The Race.
"Tetapi saya masih tidak tahu apakah saya akan bersepeda dalam satu bulan, dalam dua minggu, atau dalam dua bulan. Saya tidak tahu ini. Ini adalah sesuatu yang akan dijawab oleh tubuh saya," sambungnya.
Oleh karenanya, untuk sementara waktu posisi Marc Marquez di Repsol Honda masih harus digantikan oleh Stefan Bradl.
Lebih lanjut, peraih delapan kali gelar juara dunia tersebut mengaku bila kondisi pemulihannya kian membaik.
"Tiga pekan pertama, saya tidak merasakan apa-apa dan saya tidak merasakan peningkatan apa pun," akui Marquez.
"Tetapi, sekarang saya mulai merasakan beberapa perbaikan kondisi cedera saya. Kami mulai berlatih di gym. Saya tahu bahwa saya semakin dekat bisa melakukan latihan bersepeda dan itu yang paling penting," tutur Marquez.
Di ketahui usai race MotoGP Aragon, para Pebalap akan mendapat libur seminggu lagi, sebelum diakhiri dengan tiga balapan dalam tiga pekan terakhir.
Adapun ketiga seri balapan terakhir tersebut yakni, dua balapan di Valencia dan kemudian di lintasan baru dengan Portimao di Portugal.
Di sisi lain, Fabio Quartararo saat ini masih menjadi pemimpin klasemen sementara MotoGP 2020, dengan mengumpulkan 115 poin, setelah sembilan seri balap musim 2020 dan dengan sisa 125 poin untuk diperebutkan.
Joan Mir Lontarkan Komentar Menohok Pada Casey Stoner
Pebalap Suzuki Ecstar Joan Mir, melontarkan komentar menohok kepada mantan Pebalap MotoGP Casey Stoner, terkait absennya Marc Marquez di musim ini.
Joan Mir belum lama ini tak segan, memberikan komentari pedas yang ditujukan kepada pemegang juara dunia dua kali kelas MotoGP yakni, Casey Stoner.
Hal tersebut bermula saat Casey Stoner dalam sebuah siaran podcast awal Agustus kemarin, menilai bahwa kompetisi musim ini kurang bermakna karena absennya Marc Marquez.
Sebelumnya, Marc Marquez tak bisa membela Repsol Honda, usai mengalami cedera patah tulang lengan kanan saat turun pada seri perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Tak ayal, pernyataan Casey Stoner itu memicu kontroversi di kalangan para Pebalap.
Termasuk Joan Mir, yang baru-baru ini mengungkapkan balasan atas pendapat eks rider Ducati dan Repsol Hondal tersebut.
Melalui sebuah wawancara, Joan Mir menilai bahwa pernyataan Casey Stoner itu tidak berdasar dan tentu tak pantas keluar dari seorang yang pernah menjadi juara dunia.
Rekan satu tim Alex Rins itu melontarkan komentar pedas dengan menyebut hal itu menjadi sesuatu mudah bagi Casey Stoner, yang notabener telah pensiun dan bisa duduk manis di sofa.
"Sangat menyenangkan bisa berbicara dari luar lintasan sebagai seorang pensiunan dan sebagainya, yang saya tak mengerti adalah secara teori dia sudah keluar bukan?" kata Joan Mir.
"Tapi dia malah membuat komentar seperti ini, saya tak mengerti. Biarkan saja dia mengatakan yang dinginkan, di rumah, di atas sofa, pasti sangat nyaman," imbuhnya, dilansir dari Corsedimoto.
Dalam kesempatan yang sama, Joan Mir mencoba membuka ingatan Casey Stoner lagi, saat Marc Marquez mampu menjadi juara dunia untuk pertama kalinya di kelas MotoGP.
Gelar Marc Marquez pada musim 2013 itu dinilai tak mengalami penurunan makna, meski dia meraihnya dalam situasi saat rider unggalan seperti Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa cedera.
"Situasi ini sebenarnya sudah pernah terjadi pada Marc Marquez sendiri, yang bukan favorit juara pada musim perdananya tahun 2013," tambah Joan Mir.
"Saat itu Pedrosa dan Lorenzo cedera, tapi apa itu berarti gelar yang diraih Marquez tak bermakna? Sama sekali tidak. Justru jauh lebih berharga karena itu gelar pertamanya!" tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)