MotoGP 2020

Gagal Total di Aragon, Fabio Quartararo Siap Menebusnya di MotoGP Teruel 2020

Menuai hasil minor di Aragon, pebalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo siap memperbaiki catatan di balapan MotoGP Teruel 2020.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
AFP/Jose Jordan
Ilustrasi. Fabio Quartararo siap memperbaiki penampilannya di MotoGP Teruel 2020. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Menuai hasil minor di Aragon, pebalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo siap memperbaiki catatan di balapan MotoGP Teruel 2020.

MotoGP Teruel 2020 juga akan digelar di Sirkuit Motorland Aragon, Minggu (25/10/2020) pukul 19.00 WIB.

MotoGP Aragon 2020 bagai mimpi buruk untuk Quartararo.

Start dari pole position, Quartararo harus rela finis di posisi ke-18.

Tak ayal catatan tersebut menjadi cambuk tersendiri bagi Fabio Quartararo.

Oleh karenanya, pebalap asal Prancis tersebut bertekad menebusnya di MotoGP Teruel 2020.

“Sepertinya Suzuki sangat cepat, tetapi saya pikir kami bisa bertarung dengan mereka," kata Quartararo dilansir dari Crash.net.

"Mungkin di Aragon sulit, tetapi kemudian kami akan tiba di Valencia di mana biasanya kami cepat,” sambungnya.

Selain itu, Quartararo ingin kembali merebut posisi puncak klasemen yang kini ditempati pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.

Mir meraih 121 poin, diikuti El Diablo dengan 115 poin.

Fabio Quartararo juga sedikit menjelaskan permasalahan pada motornya, hingga melorot ke posisi 18 saat mentas di Aragon.

Quartararo menilai, konsistensi cengkeraman ban sepanjang balapan GP Aragon adalah salah satu jawabannya, dan Mir yang finis di tempat ke-3 sukses melakukannya dengan sangat baik.

Konsistensi serupa tercermin dari hasil balapan Mis dan meski ia belum sekalipun menang di MotoGP 2020.

Namun pebalap Spanyol itu telah naik podium lima kali dalam tujuh seri balap MotoGP terakhir, dibandingkan dengan Quartararo yang sudah tiga kali memenangi balapan musim ini.

“Pada tes November dengan ban baru kami melaju sangat cepat dan saya pikir kami bisa bertarung dengan mereka (Suzuki). Tetapi, kami harus benar-benar pintar,” tutur Quartararo.

“Balapan berikutnya akan sangat penting untuk tidak kehilangan banyak poin dan mencoba memenangkan beberapa poin kembali. Pada akhirnya hanya tertinggal 6 poin saat ini dan kami bisa berjuang untuk hasil yang bagus," tambahnya.

Fabio Quartararo menjelaskan, bahwa dia memiliki kecepatan yang lebih baik atas Suzuki pada sesi kualifikasi dan lap pertama balapan.

Namun, konsistensi ban belakang Pebalap Suzuki jauh lebih baik.

"Jika mereka bisa menemukan pegangan awal dari lap pertama, mereka akan sangat cepat. Itulah mengapa mereka membuat hasil seperti ini; podium, podium, podium. Sepertinya mereka bersenang-senang," ucap Quartarato.

Tapi bukan hanya Suzuki yang menarik perhatian Quartararo pada balapan GP Aragon.

"Bagi saya, Pebalap yang sangat mengesankan saya adalah Alex (Marquez). Saat Anda naik podium, Anda selalu percaya diri untuk melaju lebih cepat," ujar Quartararo.

Alex Marquez naik podium dalam kondisi lintasan basah di Sirkuit Le Mans dengan finis kedua dan kembali finis kedua pada GP Aragon.

Sementara itu rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, finis di posisi keenam.

Joan Mir Ukir Sejarah Baru

Joan Mir memang masih belum bisa berhasil memenangi balapan pada MotoGP 2020, tetapi dia sudah sukses mengukir sejarah besar seiring dengan terdongkraknya posisi di klasemen sementara Pebalap.

Hasil finis ketiga pada balapan MotoGP Aragon 2020 akhir pekan lalu, cukup untuk mengantar Joan Mir menjadi pimpinan klasemen.

Hal inilah yang kemudian menjadikan Mir sebagai bagian dari sejarah besar untuk tim Suzuki dan juga MotoGP.

Mir kini tercatat sebagai Pebalap Suzuki pertama yang mampu memimpin klasemen MotoGP, dalam 20 tahun ke belakang.

Pebalap Suzuki terakhir yang pernah memuncaki klasemen MotoGP ialah, Kenny Roberts Jr pada musim 2000.

"Ya, hal itu sangat positif karena kami mendapatkan poin penting untuk kejuaraan dunia. Jujur saja, saya sedikit kecewa. Saya berharap lebih pada bagian akhir balapan karena saya menyimpan ban belakang dengan tampil sangat halus pada bagian pertama balapan," ucap Joan Mir, dikutip dari laman resmi MotoGP.

"Kemudian, saya mendapat masalah di bagian kiri ban lunak, dengan temperatur seperti ini dan berada di belakang Pebalap lain, itu adalah masalah. Kami tidak bisa mengaturnya secara baik, bagaimana cara menggunakan ban ini. Itulah masalahnya. Hari ini bukan hari kami, tetapi saya senang bisa berada di sini lagi," tandasnya.

Hingga balapan MotoGP Aragon 2020 tuntas digelar, Joan Mir sudah mengumpulkan 121 poin.

Mir unggul 6 poin atas Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang kini turun ke peringkat kedua.

Berbeda dengan Mir yang masih menanti momen untuk memenangi balapan pertamanya di kelas MotoGP, Quartararo justru sudah naik ke podium kampiun sebanyak tiga kali pada musim ini.

Pebalap Prancis itu tercatat menjuarai balapan MotoGP Spanyol, MotoGP Andalusia, dan MotoGP Catalunya.

 (Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved