Tribun Bandar Lampung
Disdikbud Lampung Imbau Guru hingga Siswa Jaga Kesehatan saat Libur Panjang Akhir Oktober
Terutama bagi siswa dan guru d ibawah naungan Disdikbud jangan sampai keluar rumah apalagi sampai bepergian ke tempat wisata.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Disdikbud mengimbau kesehatan tetap dijaga pada masa cuti (5 hari) di akhir bulan.
Dimulai dari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sulpakar yang merupakan Kadiskbud Lampung kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (20/10/2020) mengatakan harus dijaga kesehatannya bagi masyarakat.
Terutama bagi siswa dan guru d ibawah naungan Disdikbud jangan sampai keluar rumah apalagi sampai bepergian ke tempat wisata.
"Jadi saya sangat mengkhawatirkan dengan memicu penambahan kasus Covid-19, makanya saya minta jangan keluar rumah saat cuti," kata Pjs Bupati Lampung Selatan ini.
Jadi diharapkanan elemen pendidikan perjalanan keluar kota, apalagi kebanyakan pasien yang terkonfirmasi merupakan pelaku perjalanan.
Diharapkan kepada guru harus menjadi contoh yang baik bagi para siswanya dalam menyikapi dimasa pandemi.
Penerapan pembelajaran jarak jauh cara yang efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Kepala SMKN 1 Bandar Lampung yang juga Ketua MKKS SMK se Lampung Edy Hardjito mengatakan bahwa diminta kepada para murid juga tidak keluar rumah saat cuti.
"Larangan ini untuk menghindari penularan virus corona tersebut, jadi tetap diusahakan tetap dirumah saja untuk murid-murid saja," kata Edy
Imbauan ini agar bisa diindahkan karena demi kepentingan bersama agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Ditambahkan oleh Kadiskominfotik Provinsi Lampung Achmad Chrisna Putra mengatakan bahwa sesuai arahan dari Gubernur Arinal Djunaidi tetap ptotokol kesehatan itu yang paling utama dijalankan.
Sehingga tidak ada penyebaran saat liburan panjang diakhir bulan nanti. Dan juga tempat wisata juga belum dibuka.
"Kita juga sudah berikan woro-woro kepada pelaku usaha tempat wisata untuk diimbau harus menerapakan ptotokol kesehatan," kata Pjs Bupati Pesisir Barat ini