Hari Santri Nasional 2020
PCNU Mesuji Beri Gelar Pangeran Mad Pahlawan Santri, Akan Sampaikan Piagam Penghargaan
Ketua PCNU Mesuji, KH Abdul Karim Mahfudz atau Gus Karim, dalam amanat Apel Resolusi Jihad peringati Hari Santri Nasional 2020 di lapangan Brabasan.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Pangeran Mad, tokoh historis pendiri Kabupaten Mesuji adalah pahlawan santri.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua PCNU Mesuji, KH Abdul Karim Mahfudz atau Gus Karim, dalam amanat Apel Resolusi Jihad memperingati Hari Santri Nasional 2020 di lapangan Brabasan Kecamatan Tanjung Raya, Kamis (22/10/2020).
"Dan dalam waktu dekat, jajaran Pengurus PCNU akan berziarah ke makam beliau sekaligus juga akan menyampaikan piagam penghargaan pada keluarga Pangeran Mad," ujar Gus Karim, Kamis.
Gus Karim menambahkan, peringatan Hari Santri Nasional 2020 yang dilakukan pada hari ini, 22 Oktober 2020, sesuai dengan dengan Keputusan Presiden (Kepres) tentang Hari Santri Nomor 22 Tahun 2015.
"Oleh karena itu, santri hendaknya bukan saja harus mampu menjawab tantangan zaman."
Baca juga: Kumpulan Pantun, Puisi dan Ucapan Selamat Hari Santri Nasional untuk Status WhatsApp dan Facebook
Baca juga: Sasar Warga Tak Pakai Masker, Polisi Malah Dapatkan Warga Mesuji Bawa Senpi Ilegal dan Sabu
"Lebih dari itu, santri juga harus mampu mewujudkan kemandirian dengan daya saing yang tinggi," tegas Gus Karim.
Dijelaskan Gus Karim, dulu, di masa revolusi fisik, resolusi jihad ada seruan para ulama untuk melawan kolonial Belanda.
Namun hari ini, seruan itu adalah amanat untuk bersatu melawan dalam melawan wabah Covid-19.
"Sebab jika santri sehat maka indonesia pasti akan menjadi kuat!" seru KH Abdul Karim Mahfudz.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mesuji, Saply TH, juga menegaskan, peran para ulama dalam resolusi jihad di masa merebut kemerdekaan jutsru telah melahirkan peristiwa heroik 10 November.
"Yang atas peristiwa bersejarah itu, setiap tahun kita peringati sebagai hari pahlawan," kata Saply.
Bupati Saply juga menambahkan, terkait masa pandemi Covid-19, beberapa pesantren juga telah terbukti mampu menahan pandemi Corona meski dengan segala keterbatasan.
"Sebab para santri selalu dimodali tradisi kedisiplinan dan kehati-hatian yang selalu diajarkan para kyai di setiap pesantren," kata Saply.
(Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)
