MotoGP 2020
Memasuki MotoGP Eropa 2020, Tim Aprilia Umumkan Perubahan Komposisi Pebalap
Memasuki jadwal MotoGP Eropa 2020, Tim Aprilia mengumumkan perubahan komposisi pebalap hingga akhir musim MotoGP 2020.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Memasuki jadwal MotoGP Eropa 2020, Tim Aprilia mengumumkan perubahan komposisi pebalap hingga akhir musim MotoGP 2020.
Tim asal Italia tersebut secara resmi telah mengumumkan pergantian Bradley Smith, dengan Lorenzo Savadori guna mengarungi tiga seri balapan yang tersisa di musim ini.
Pengumuman tersebut disampaikan tim Aprilia di tengah memasuki jadwal MotoGP Eropa 2020, yang bakal berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (8/11/2020), pukul 20:00 WIB.
Dilansir dari Crash.net, Tim Aprilia mengambil langkah mengganti pebalap utama, Bradley Smith, dengan pebalap penguji tim mereka, Lorenzo Savadori, bukan tanpa sebab.
Pasalnya penampilannya Bradley Smith di MotoGP 2020, dinilai kurang begitu menjanjikan.
Mengingat, catatan hasil finis terbaik Smith pada musim ini hanyalah berada di posisi ke-13.
"Pertama dan yang paling utama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bradley untuk usahanya pada musim ini," ucap CEO Aprilia, Massimo Rivaola.
"Dia mengambil kesempatan yang tak terduga dengan menjadi pebalap tim pabrikan serta tampil penuh martabat dan performa yang luar biasa, kontribusinya sangat bernilai bagi kami. Sekarang, kami bersemangat menantikan debut Lorenzo,” sambungnya.
Diketahui, pergantian antara kedua pebalap tersebut sudah akan dimulai pada seri balap MotoGP Eropa 2020 mendatang.
Selanjutnya, Lorenzo Savadori bakal membela Aprilia pada MotoGP Valencia (13-15 November) dan MotoGP Portugal (20-22 November).
Dengan demikian, pebalap reguler Aprilia, Andrea Ianonne, dipastikan absen hingga akhir musim ini. Meskipun dia memenangi banding atas kasus doping yang tengah menderanya.
Keputusan banding Iannone tersebut rencananya baru akan keluar pada bulan depan.
Oleh karenanya, Aprilia berharap Lorenzo Savadori mampu menunjukan performa yang jauh lebih baik di tiga seri balapan tersisa.
“Promosi ini jelas merupakan reward atas musim mengesankannya sebagai pebalap CIV dan mendominasi kategori Superbike," ujar Massimo Rivaola.
"Tak hanya itu, ini juga menjadi peningkatan langkah bagi seorang pebalap yang akan menjadi pebalap penguji kami untuk motor RS-GP pada tahun 2021," tandasnya.
Di sisi lain, Lorenzo Savadori mengaku sangat gembira dengan penunjukkan dirinya sebagai pebalap Aprilia, untuk tiga seri balap terakhir MotoGP 2021.
"Hanya bilang 'saya senang' tentu akan menjadi pernyataan yang merendahkan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Aprilia Racing karena langsung memberi saya kesempatan luar biasa ini," imbuh Savadori.
"Saya akan hadir dalam kondisi siap, terima kasih untuk pekerjaan yang sudah selesai dalam pengujian motor RS-GP dan musim balap CIV yang baru saja tuntas," paparnya.
Selain itu, Lorenzo Savadori juga mengungkapkan, bila keputusan ini bakal menjadi tantangan tersendiri baginya.
"Kejuaraan itu menantang, karena menuntut performa top dan konsentrasi maksimal dari diri saya,” tutur Lorenzo Savadori.
“Sekarang, saya perlu mengatur ulang pikiran saya, memastikan saya siap, dan fokus saat menjalani sesi latihan bebas pertama MotoGP," pungkas pebalap yang pernah membela Aprilia di ajang WSBK 2016, 2017, dan 2018 tersebut.
Dalam uji coba MotoGP terakhir di Portimao, Lorenzo Savadori berhasil mencatatkan waktu putaran 1,532 detik, lebih lambat dari Aleix Espargaro dan 0,571 detik dari Bradley Smith.
Alex Marquez Sebut Johann Zarco Kurang Cerdas
Pebalap Repsol Honda, Alex Marquez, menyeret nama Johann Zarco usai dirinya memetik hasil minor pada sesi balapan MotoGP Teruel 2020 kemarin.
Pada MotoGP Teruel 2020 yang berlangsung di Motorland Aragon, Spanyol, Alex Marquez gagal melanjutkan performa on fire dalam dua balapan sebelumnya.
Alex Marquez sebelumnya menjadi buah bibir, setelah adik kandung sekaligua rekan setim Marc Marquez tersebut mampu meraih dua podium usai tampil gemilang di seri balap MotoGP Prancis 2020 dan MotoGP Aragon 2020.
Kendati justru nasib apes harus dialami Alex Marquez pada balapan kedua di Aragon ini, di mana ia meraih hasil gagal finis usai crash saat melaju di tikungan 2.
Diketahui, pebalap asal Spanyol itu sejatinya tampil kompetitif, start dari urutan ke-10 dia sukses memperbaiki posisi, sebelum akhirnya terjatuh saat berada di urutan keempat.
Selain mengaku kegagalan ini karena kesalahannya sendiri, Alex Marquez juga menyeret nama pebalap milik tim Esponsorama Racing yakni Johann Zarco.
Melalui sebuah kesempatan, rider berjulukan El Pistolas itu bahkan tega menyebut Johann Zarco adalah seorang pebalap yang kurang cerdas.
Hal tersebut dikarenakan Alex Marquez merasa bahwa dirinya menghabiskan banyak waktu, dengan berusaha melewati rider asal Prancis yang sangat defensif menjaga posisinya.
Rasa kesal adik Marc Marquez itu kian terlihat, saat Johann Zarco menunjukkan usaha yang berbeda kala dia dengan mudahnya dilewati oleh pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
"Saya marah dan kesal, saya menyia-nyiakan waktu bersama Zarco. Saya bisa saja menyalip Joan Mir," kata Alex Marquez, dilansir dari Tuttomotoriweb.com.
"Dia tidak begitu cerdas, dia membuat saya menghabiskan banyak waktu, ketika berduel dengan Mir dia tidak bereaksi demikian dan malah membiarkannya menjauh," sambungnya.
Namun demikian, Alex Marquez tak menampik bila sangat mengalami crash dirinya turut melakukan kesalahan fatal.
"Tetapi bagaimanapun, saya telah melewatinya dengan baik dan saya bisa mengambil langkah meski akhirnya melakukan kesalahan bukan karenanya, tetapi saya ingin mendekati Mir," tandas Alex Marquez.
(Tribunlampung.co.id/Tama Yudha Wiguna)