CPNS 2019

147 Formasi CPNS 2019 di Provinsi Lampung Tak Terisi, Mayoritas Formasi Dokter Spesialis

Formasi CPNS yang tidak terisi ini tersebar di 13 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Editor: Reny Fitriani
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - 147 Formasi CPNS 2019 di Provinsi Lampung Tak Terisi, Mayoritas Formasi Dokter Spesialis 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) telah mengumumkan peserta yang lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil untuk wilayah Lampung, Jumat (30/10/2020).

Dari total 3.484 formasi yang tersedia, terdapat 147 formasi yang tidak terisi.

Formasi yang tidak terisi itu mayoritas dokter spesialis seperti dokter gigi.

Formasi CPNS yang tidak terisi ini tersebar di 13 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Hanya Kabupaten Lampung Utara dan Tanggamus saja yang seluruh formasi CPNS-nya terisi.

Baca juga: Semua Formasi CPNS 2019 di Tanggamus Terisi

Baca juga: 6 Formasi CPNS Pringsewu Masih Kosong

Plt Kepala BKD Provinsi Lampung Yurnalis mengungkapkan, formasi tak terisi ini paling banyak ada di Kabupaten Mesuji yakni 27 kursi.

Kemudian formasi Pemprov Lampung dari 435 kursi, tidak terisi 24 kursi.

“Kalau untuk Pemprov Lampung dari 24 kursi yang tidak terisi itu terdiri dari tenaga guru (14), tenaga kesehatan (4) dan tenaga teknis (6). Untuk yang tidak terisi ini kita serahkan ke pemerintah pusat kebijakannya dan akan diisi pada pembukaan CPNS berikutnya," jelas dia, Jumat (30/10/2020).

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Mesuji Yopi Saputra melalui Kabid Pengadaan, Mutasi, dan Kepangkatan (BKDD) Mesuji Imbron mengungkapkan, 27 formasi yang tidak terisi itu terdiri dari 8 formasi dokter gigi dan 19 fungsional guru.

Untuk Pemkot Bandar Lampung, ada 6 formasi yang tidak terisi.

Keenam formasi itu yakni dokter spesialis bedah mulut, dokter spesialis gizi klinik, dokter spesialis mata, dokter spesialis paru, dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis THT.

Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung Badri Tamam mengatakan, keputusan seleksi CPNS yang menyatakan peserta yang lulus bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

"Kelulusan peserta adalah prestasi peserta sendiri, jika ada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan maka tindakan tersebut merupakan penipuan dan diluar tanggung jawab panitia," jelasnya.

Kepala Bidang Pengadaan Pembinaan dan Pemberhentian Pegawai BKD Bandar Lampung Eni Dhartati menambahkan, para pelamar yang sudah berhasil lolos seleksi hendaknya mengikuti tahapan selanjutnya, yakni pemberkasan.

 "Jika ada peserta yang mengundurkan diri akan tercatat data dirinya, kemudian tidak bisa melakukan pelamaran lagi pada seleksi berikutnya," kata dia.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Puji Sukamto mengatakan, ada 11 formasi yang tidak terisi.

Seluruh formasi tidak terisi itu untuk tenaga dokter gigi.

"Formasi yang kosong ini karena peserta tidak datang saat seleksi kemampuan bidang. Untuk formasi kosong ini kita akan usulkan kembali pada penerimaan CPNS berikutnya," kata dia.

Terpisah Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pesawaran Sunyoto mengungkapkan, pihaknya juga mendapati ada 3 formasi CPNS yang tidak terisi.

Penyebab formasi tidak terisi karena tidak ada pelamar dan tidak lulus ambang batas.

"Satu formasi tidak ada pelamar, dua formasi tidak ada yang lulus SKD. Yang tidak ada pelamar ini formasi dokter gigi, sementara yang tidak ada lulus SKD yakni formasi penyelenggara otonomi daerah dan analis angkutan darat," kata dia.

Hal serupa terjadi di Kabupaten Pringsewu.

Dari 327 formasi yang dibuka, terdapat 6 formasi yang tidak terisi.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSM) Pringsewu Ani Sundari mengungkapkan, 6 formasi yang tidak terisi itu terdiri posisi dokter gigi sebanyak lima formasi dan rekam medik satu formasi.

Terkait kekosongan formasi tersebut, Ani mengaku akan berkonsultasi dan berkoordinasi lebih lanjut. Sebab, formasi tersebut dibuka karena memang kebutuhan Pemkab Pringsewu.

"Ternyata peminatnya kurang," tuturnya. (Tribunlampung.co.id/som/byu/ded/dik/end)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved