Pilkada Bandar Lampung 2020
3 Calon Wakil Ngaku Kuasai Materi Debat, Debat Publik Tahap II Pilkada Bandar Lampung 2020
Debat tahap kedua ini yang digelar Rabu 18 November 2020 akan diikuti para calon wakil wali kota Bandar Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandar Lampung akan menggelar Debat Publik Tahap II di Hotel Emersia pada Rabu (18/11/2020).
Debat tahap kedua ini akan diikuti para calon wakil wali kota Bandar Lampung.
Ketiga calon wakil wali kota Bandar Lampung yakni nomor urut satu Johan Sulaiman, nomor urut dua Tulus Purnomo, dan nomor urut tiga Deddy Amarullah, mengaku sudah menguasai materi.
Sebab, materi debat sudah sering mereka sampaikan ke masyarakat.
Adapun tema materi debat ini adalah Meningkatkan Pelayanan Publik, Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.
Calon wakil wali kota Bandar Lampung nomor urut 1 Johan Sulaiman mengaku, tak ada persiapan khusus mengikuti debat tersebut.
Bahkan ia mengaku happy-happy saja untuk menghadapi debat tahap II itu.
“Persiapannya biasa saja, tidak ada persiapan khusus. Saya bawa happy saja debat ini,” kata Johan Sulaiman, Minggu (15/11/2020).
Johan Sulaiman yang berpasangan dengan Rycko Menoza ini menuturkan, debat publik merupakan ajang adu gagasan sesuai dengat tema Meningkatkan Pelayanan Publik, Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.
Sehingga, tidak perlu ada persiapan khusus untuk mempelajari tema tersebut.
“Tema itu kan memang sudah kita lakukan sejak lama. Bagaimana kewajiban untuk meningkatkan pelayanan dan memperkokoh NKRI,” ujar Johan Sulaiman.
Untuk diketahui, ada tiga kali putaran debat di Pilkada Bandar Lampung.
Debat kandidat putaran pertama sudah dilaksanakan pada 14 Oktober lalu.
Debat perdana itu untuk para calon wali kota Bandar Lampung.
Sementara debat publik putaran ketiga akan berlangsung pada 4 Desember yang diikuti oleh tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung.
Calon wakil wali kota Bandar Lampung nomor urut 2 Tulus Purnomo juga mengaku, tidak ada persiapan khusus mengikuti debat Rabu nanti.
Ia mengatakan, siap dan landai-landai saja menjelang debat publik tersebut.
Tulus mengaku, semua sudah terkonsep sesuai dengan materi atau tema debat yang sudah disiapkan oleh KPU Bandar Lampung.
“Biasa aja, landai-landai saja. kalo kita sudah siap. Itu kan sesuai dengan tema tentang peningkatan pelayanan publik dan memperkokoh NKRI. Ya itu sudah biasa memang tugas pemerintah,” ungkap Tulus Purnomo, kemarin.
Ia berharap, masyarakat dapat menyaksikan debat tersebut. Sehingga bisa mengetahui gagasan yang dimiliki para calon wakil wali kota Bandar Lampung.
"Dengan begitu masyarakat bisa teredukasi dan memiliki kesadaran untuk memilih," katanya
Calon wakil wali kota Bandar Lampung nomor urut 3 Deddy Amarullah mengaku sangat siap mengikuti debat tersebut.
Ia bahkan menyiapkan waktu khusus untuk mempelajari materi debat publik kedua sesuai dengan tema Meningkat Pelayanan Publik, Memporkokoh NKRI dan Kebangsaan.
Deddy mengaku akan menggali beberapa referensi dengan membaca buku yang sesuai dengan tema tersebut.
“Oh iya, nanti ada kita siapkan waktu khusus. Kita cari beberapa referensi saja dari buku-buku untuk menambah pengetahuan,” kata Deddy Amarullah, kemarin.
Deddy menuturkan, dirinya akan mempelajari materi terkait debat itu sendiri tanpa menggunakan jasa konsultan.
"Gak perlu kalo konsultan, rata-rata air aja cukup,” ujar Deddy Amarullah.
Ia juga berharap masyarakat dapat menyaksikan debat publik dari rumahnya masing-masing agar dapat menentukan pilihan sesuai dengan visi misi yang disampaikan.
Sehingga bisa menilai mana yang terbaik.
Banyak Tanya Jawab
Komisioner KPU Bandar Lampung Fery Triatmojo mengatakan, untuk debat kedua ini pihaknya akan memperpanjang waktu pada segmen pendalaman visi misi debat.
Sehinga debat lebih subtantif ke arah visi misi masing-masing.
“Desain debat tidak berubah dari yang pertama. Pertanyaan dalam pendalaman visi misi diperpanjang dengan pertanyaan yang cukup banyak. Tujuannya supaya debat ini lebih subtansinya kepada visi misi,” kata Fery.
Meski begitu, KPU Bandar Lampung tidak mengubah waktu pelaksanaan debat publik. Debat publik akan tetap berlangsung selama 120 menit.
“Kalo waktu dan segmentasi debat tidak berubah. Tetap 120 menit dengan 6 segmen. Kita cuma memperbanyak sesi tanya jawab dengan menambah pertanyaan-pertanyaan,”ujar Fery Triatmojo.
Terkait materi debat, Fery mengaku sudah disusun dan telah memasuki tahap perekaman oleh para panelis.
Untuk persiapan sarana dan prasarana menjelang pelaksanaan debat tersebut sudah 75 persen.
“Technical meeting sudah dilaksanakan, nanti gladi bersih dan gladi kotor kita lakukan sehari sebelum debat dilaksanakan. Prokes tetap, paslon dan 4 tim kampanye, Bawaslu dua dan anggota KPU selebihnya tidak bisa hadir,” ungkap Fery Triatmojo.
Tak Bawa Contekan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandar Lampung melarang para calon membawa contekan saat debat publik kedua Pilkada Bandar Lampung 2020.
Ketua Bawaslu Bandar Lampung Candrawansah mengatakan, pihaknya akan mengirimkan surat ke KPU terkait pelarangan tersebut.
"Kami akan mengirimkan surat pencegahan kepada KPU dan para calon agar para calon tidak membawa contekan ketika penyampaian visi, misi,program atau pada saat debat kecuali secarik kertas untuk mencatat poin-poin pertanyaan atau jawaban," ungkap Candrawansah, kemarin.
Menurut Candra, Bawaslu memandang penting pelaksanaan debat dengan tidak membawa contekan.
Sebab, seluruh calon harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai kemampuannya.
Sehingga masyarakat Kota Bandar Lampung dapat menilai kemampuan calon pemimpinnya.
Pihaknya juga mewanti-wanti KPU agar menjaga kerahasiaan soal materi debat kandidat.
Sehingga, tidak ada persepsi yang timbul seolah-olah ada pertanyaan yang bocor sehingga calon membawa contekan.
"Jadi kami akan menyampaikan kepada KPU agar calon membawa kertas saja ketika debat nanti," sebut Candrawansah.
Sealain itu, kata dia, pihaknya juga alan kembali mengingatkan terkait penerapan protokol kesehatan dan netralitas moderator kepada KPU. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)