Berita Internasional
Siapa Sosok Chaplin yang Disebut Ferdinand Bawa Sekoper Uang ke Arab untuk Agenda 2022-2024?
Awalnya, dia mengakui kehebatan tokoh Caplin yang membawa uang sekoper untuk membereskan semua urusan di Arab Saudi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah menjadi sponsor membiayai kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, dari Arab Saudi ke Indonesia.
Melalui juru bicaranya, Husain Abdullah, JK membantah punya sangkut paut dengan kepulangan Rizieq ke Indonesia setelah 3,5 ’mengasingkan diri’ di Arab Saudi.
“Pak JK tidak pernah mengkomunikasikan ataupun mendanai kepulangan HRS (Habib Rizieq Shihab, red),” kata Husain dalam keterangannya, Minggu (22/11).
Husain menjelaskan, tuduhan bahwa JK memiliki andil dalam kepulangan Rizieq ke Indonesia bermula dari cuitan mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di akun Twitternya.
Dalam cuitannya, Ferdinand menggunakan tiga istilah untuk menyamarkan nama tokoh yakni Caplin, Presiden, dan Si Axx Pemilik Bus Edan.
Awalnya, dia mengakui kehebatan tokoh Caplin yang membawa uang sekoper untuk membereskan semua urusan di Arab Saudi.

Baca juga: Aksi Copot Baliho Rizieq Shihab Meluas ke Sejumlah Kota di Indonesia
Baca juga: Momen Titiek Soeharto Hadiri Pernikahan Najwa Shihab, Putri Rizieq Shihab
Baca juga: Riza Patria Bongkar Isi Chat Perintah Gubernur Anies Baswedan Terkait Acara Habib Rizieq
Menurut Ferdinand, langkah itu dilakukan Caplin untuk melancarkan agenda politik pada 2022 dan 2024.
“Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal,” cuit Ferdinand pada Rabu (4/11).
Sejumlah pengguna media Twitter pun riuh menanggapi cuitan Ferdinand tersebut dan mulai mencocokkan istilah-istilah pengganti tersebut dengan nama sejumlah tokoh nasional.
Salah satunya, akun @BapakePaki, yang mempertanyakan apakah istilah yang digunakan Ferdinand itu merujuk ke JK dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Chaplin=JK Bus edan=Anis ??? Gitu kahh?” cuit akun @BapakePaki menjawab cuitan Ferdinand.
Husain langsung membantah ketika itu.
Menurutnya, hal itu hanya dilakukan orang yang suka mencocok-cocokan informasi meski sebenarnya tidak berkaitan satu sama lain atau “cocokologi”.
Ferdinand pun disebut Uceng tidak mampu membuktikan kebenaran cuitannya itu.
“Ini kan kadang-kadang dengar ini itu terus Tweet bikin cocokologi, kemudian dengan segala retorika, berlindung menggunakan kata pengganti segala macam,” kata Uceng—sapaan akrab Husain— dalam sebuah dialog di TV swasta, Rabu (11/11).
