Berita Nasional
3 Orang Satu Keluarga Tewas Naik Motor Tabrak Truk: Saya Tidak Berani Menolong
iga orang satu keluarga tewas kecelakaan saat motor yang dikendarai menabrak truk di jalan desa Boro, Tulungagung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tiga orang satu keluarga tewas kecelakaan saat motor yang dikendarai menabrak truk di jalan desa Boro, Tulungagung, Jawa Timur.
Motor yang dikendarai Titik Windari (21) bersama tiga orang adik dan keponakan menabrak truk yang sedang parkir.
Titik mengendarai motor berboncengan dengan adiknya TMA (8), dan dua keponakannya, yakni IDL (6) dan YL (10).
Titik dan dua saudaranya meninggal dunia akibat luka parah dan benturan yang diderita.
Sedangkan YL hingga kini masih menjalani perawatan serius di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Lokasi itu memang kerap dipakai para sopir truk untuk berhenti untuk memeriksa kondisi ban, atau menunggu sesama sopir.
Saat benturan terjadi, kondisi lalu lintas tengah sepi.
Baca juga: Pengemudi Mobil Ayla Emosi Tabrak Motor CBR 1000RR, Akhirnya Nyesel Ingin Damai Tawari Rumah & Mobil
Baca juga: Istri Tak Menyesal Lihat Suami Tewas di Tangan Mertuanya Sendiri
Baca juga: Satu Keluarga Tewas Kecelakaan di Tol Cipali, Ibu Korban Terbangun Dengar Anaknya Memanggil
"Saya juga tidak berani menolong, sementara sopir syok dan tidak berani melihat korban.
Warga yang melintas kemudian banyak yang berhenti, baru korban ditolong," tutur Sainem, saksi mata.
Kronologi kecelakaan motor tabrak truk parkir
Pengendara motor yang berbonceng empat orang menabrak truk parkir di Jalan Raya Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Selasa (1/12/2020) pukul 21.30 WIB.
Dua orang meninggal dunia di tempat kejadian saat kecelakaan, satu korban meninggal dunia di rumah sakit dan satu lagi masih menjalani perawatan.
Pengendara motor yang berboncengan empat orang itu menabrak truk yang berhenti di pnggir jalan.
Dua korban yang meninggal di TKP adalah pengendara motor, Titik Windari (21), warga Dusun Dwi Wibowo, Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru serta adiknya, TMA (8).
Sementara IDL (6), keponakan Titik meninggal dunia usai menjalani perawatan di Red Zone IGD RSUD dr Iskak, Rabu (2/12/2020) dini hari.
"Tadi pagi satu korban meninggal dunia, usai kondisinya kritis di rumah sakit," terang Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto.
Sebelumnya IDL mengalami luka parah di bagian kepala.
Sementara YL (10), keponakan Titik lainnya masih menjalani perawatan di RSUD dr Iskak.
Dia mengalami luka baret dan merasa pusing.
Diyon mengungkapkan, saat kejadian truk L 8027 UV yang dikemudikan Eka Budimas (24), warga Dusun Mangurejo, Desa Bangkok, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri berhenti di tepi jalan.
Karena bahu jalan sangat terbatas, badan truk masuk ada di badan jalan.
Sementara dari belakang melaju Titik berboncengan empat dengan sepeda motor Honda Beat AG 3719 RCZ.
"Truk berhenti dan masih menyalakan lampu. Sementara kecepatan motor sekitar 60 kilometer per jam," ungkap Diyon.
Saat kejadian cuaca saat itu tengah gerimis.
Dari hasil olah TKP tidak ditemukan pengereman, sehingga saat tabrakan motor masih melaju dengan kecepatannya.
"Kami masih meminta keterangan para saksi. Belum ada gambaran lengkap soal kejadian ini," ucap Diyon.
Para korban telah dimakamkan Rabu (2/12/2020) pagi di satu lubang yang sama.
Kecelakaan terjadi tepat di depan rumah warga bernama Sainem (61).
Menurut Sainem, kondisi jalan saat itu cukup terang.
Bahkan truk itu berhenti tepat di bawah lampu jalan.
Lokasi itu memang kerap dipakai para sopir truk untuk berhenti untuk memeriksa kondisi ban, atau menunggu sesama sopir.
Saat benturan terjadi, kondisi lalu lintas tengah sepi.
"Saya juga tidak berani menolong, sementara sopir syok dan tidak berani melihat korban.
Warga yang melintas kemudian banyak yang berhenti, baru korban ditolong," tutur Sainem.
Sainem mengungkapkan, saat malam situasi jalan memang sepi karena kawasan tersebut minim rumah penduduk.
Daerah itu bahkan dikenal dengan "mbulak" atau area persawahan.
Karena itu para perempuan sering ngebut karena takut melintas di ruas yang dianggap "wingit" itu.
"Kalau bagi perempuan pasti pinginnya ngebut, supaya cepat lewat dan sampai di tempat yang ramai," tandas Sainem.
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Satu Lagi Korban Laka Boncengan Empat di Kabupaten Tulungagung Meninggal Dunia