Berita Nasional
Suami di Jember Bunuh Sang Istri lalu Ciumi Jasadnya
Keduanya merupakan warga Dusun Siraan, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangalsari, Jember, Jawa Timur.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Suami bunuh istri lalu mencium jasadnya.
Kejadian di Kecamatan Bangalsari, Jember, Jawa Timur.
Pelaku bernama Yakni Solihin (36), sementara korban bernama Buni (30).
Keduanya merupakan warga Dusun Siraan, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangalsari, Jember, Jawa Timur.
Baca juga: Ikatan Cinta yang Sesungguhnya, Putri Anne Unggah Foto Mesra Berdua Arya Saloka
Baca juga: 2 Polisi Tewas Kecelakaan saat Patroli di Sragen, Jasad Anggota TNI Belum Ditemukan
Solihin mengungkap bertengkar dengan Buni pada Senin (7/12/2020).
Sekitar pukul 08.00 WIB, Buni bercerita sang kakak berniat untuk menikah siri.
Saat itu Solihin usul agar kakak Buni menikah secara sah.
Namun entah mengapa Buni malah naik pitam mendengar saran Solihin.
Buni sampai memukul kepala Solihin.
Akibat pukulan itu, Solihin sampai pingsan.
Baca juga: Asintel Danlantamal Meninggal karena Covid-19, Kolonel Widi Hartono Dimakamkan secara Militer
Baca juga: 2 Anaknya Tidur Dalam Pelukan Nathalie Holscher, Sule Tak Boleh Tidur Bareng di Ranjang
Buni lalu menunggu sampai Solihin sadar.
Setelah sadar, Solihin dan Buni kembali bertengkar.
Pukulan yang dilayangkan Buni kini berhasil ditangkis Solihin.
Saling pukul antar keduanya pun tak bisa terelakkan lagi.
Emosi Solihin tak lagi terbendung.
Ia pun menggampai celurit yang dilihat di bawah meja.
Sabetan celurit Solohin melukai kepala Buni.
Buni yang lari ke ruang tamu tak dapat lolos dari amukan Solihin.
Kepala Buni pun luka parah dan kembali ke kamar kemudian berguling-guling menahan sakit.
Tak sampai di situ, Solihin mengejar Buni dan memukul serta membenturkan tubuh sang istri.
Beberapa menit kemudian, Buni pun tergeletak tak bernyawa.
Mendapati istrinya sudah tak bernyawa, Solihin panik dan menyadari perbuatannya.
Ia mengaku langsung minta maaf pada sang istri.
Solihin kemudian mengambil air bersih dengan ember untuk membersihkan darah di tubuh istrinya.
"Pelaku sempat membersihkan darah korban. Karenanya air di timba yang isinya perasan kain habis dipakai membersihkan darah di tubuh korban, juga kami sita."
"Pelaku juga sempat minta maaf ke jasad istrinya," ungkap Fran.
Selain itu, Solihin juga sempat menciumi jasad sang istri.
Setelahnya, Solihin kabur dan mengunci pintu rumahnya.
Dikutip dari SURYA.co.id, Buni pertama kali ditemukan sang paman pada Senin (7/12/2020) sore.
Saat itu, kakak perempuan Buni, Sami, kebingungan lantaran rumah adiknya seperti kosong.
Sami heran lantaran ia yang baru pulang dari Bali biasanya langsung dikunjungi oleh Buni dan Solihin.
Rumah Buni pun dalam kondisi digembok dan para tetangga tak mengetahui keberadaannya.
Ia meminta pamannya untuk membuka paksa rumah sang adik.
Setelah mendapati Buni dalam kondisi tewas, keluarga pun memanggil polisi.
Polisi menyita beberapa barang bukti, di antaranya pisau dapur, pakaian dengan bercak darah, uang Rp 50.000, potongan rambut, dan puntung rokok.
Dikutip Tribunnews.com dari SURYA.co.id, Solihin mengaku tidak ada rencana untuk membunuh Buni.
Hal ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Jember AKP Fran Dalantan Kembaren.
"Tidak ada perencanaan. Pelaku spontanitas melakukan aksinya," ungkap Fran, Senin (14/12/2020).
Kepada penyidik, Solihin mengaku tindakan yang menghilangkan nyawa orang lain itu di luar dugaannya.
Ia juga menyebut sang istri adalah sosok yang temperamental.
Baca juga: Fakta di Balik Rebutan Warisan Rp 10 Miliar Mending Lina, Teddy Diam-diam Sudah Nikah Lagi
Baca juga: Viral Aksi Seorang Pria Joget di Dalam Rumah, Pohon Nangka Jadi Sorotan
"Istrinya juga suka marah-marah. Menurut penuturan pelaku, korban ini temperamental," ungkap Fran.
sumber: Tribun Sumsel