Mesuji
Redam Konflik Susulan di Rawajitu Utara, Polres Mesuji Datangi Keluarga Korban
Polres Mesuji melakukan edukasi dan memberikan bantuan kepada keluarga korban meninggal dunia
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Polres Mesuji melakukan penyekatan massa pasca keributan antar warga yang berujung jatuhnya satu korban jiwa di Kecamatan Rawajitu Utara, Selasa (29/12/2020) kemarin.
Penyekatan guna meredam konflik susulan itu dilakukan polisi dengan mendatangi keluarga korban dan pihak bertikai lainnya.
Keributan yang berbuntut aksi saling bacok itu terjadi antara warga Desa Way Sidang dan Way Puji, Kecamatan Rawajitu Utara.
Wakapolres Mesuji Kompol M Jhoni, mengatakan, Polres Mesuji melakukan edukasi dan memberikan bantuan kepada keluarga korban meninggal dunia.
Baca juga: Seorang Warga Mesuji Tewas, Terlibat Saling Bacok karena Rebutan Lahan
Baca juga: Warga 2 Desa di Mesuji Saling Bacok, Diduga karena Berebut Lahan
Di kediaman korban, Wakapolres Kompol M Jhoni bersama Kabagops Polres Mesuji AKP H.D Pandiangan melakukan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pengumpulan massa.
"Tadi malam kami mendatangi pihak-pihak bertikai, kami minta masyarakat tenang karena masalah tersebut telah ditangani aparat penegak hukum. Kami menenangkan warga melalui para Kades," kata Kompol Jhoni, Rabu (30/12/2020).
Sampai saat ini, Jhoni menegaskan warga masih mau diimbau dan mau menuruti instruksi polisi agar tidak ada pengumpulan massa.
"Kami juga memberikan sembako berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan air mineral kepada keluarga korban meninggal dunia. Secara humanis kami memberikan edukasi dan pengertian kepada masyarakat agar permasalahan tidak meluas," papar Kompol Jhoni.
Sebelumnya, pada Selasa (29/12/2020) siang sekitar pukul 14.00 WIB terjadi keributan antara warga Way Sidang dan Desa Way Puji.
Kejadian pengeroyokan diduga karena permasalahan lahan.
Baca juga: Sopir Truk Muatan Ayam Potong Tewas Ditembak Perampok di Mesuji Lampung, Uang Rp 60 Juta Ikut Raib
Baca juga: Univesitas lampung dan Pemkab Mesuji Perkuat Kerja Sama Berbagai Bidang
Awalnya sebanyak 30 orang datang ke lokasi kemudian dihalau oleh Kapolsek dan anggota Polsek Rawajitu.
Lalu 30 orang kembali ke Desanya, namun saudara Nafi (43) warga Way Sidang mendatangi warga Way Puji dan melakukan pembacokan kepada sdr Suyitno (47).
Pada aksi pembacokan itu, Suyitno terkena sabetan golok pada bagian pipi kanan.
Melihat itu, secara spontan warga Way Puji melakukan pengeroyokan terhadap Nafi.
Terjadilah aksi pengeroyokan dan pembacokan yang menewaskan Nafi.
Warga Way Sidang itu akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke RSUD Menggala. (Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)