Lampard Bakal Dipecat Roman Abramovich, Andriy Shevchenko Disebut Bakal Jadi Manajer Chelsea

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nama mantan striker Chelsea Andriy Shevchenko masuk dalam daftar pelatih yang akan menggantikan Frank Lampard. 

Hasil buruk sejumlah laga yang dialami Chelsea memunculkan rumor Lampard disebut-sebut bakal dipecat pemilik klub Roman Abramovich 

Klub London barat itu telah kalah empat dari enam pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris dan merosot ke posisi 8 dalam klasemen.

Dengan kekalahan pada babak pertama mereka oleh Manchester City pada hari Minggu mewakili titik terendah The Blues.

Baca juga: Semifinal Piala Liga Man United vs Man City, Setan Merah Tanpa Cavani, Skuad Pep Dilanda Covid-19

Baca juga: HASIL Liga Inggris Chelsea Kalah dari Man City, Peter Drury Tulis Komentar Pedas untuk Lampard

Chelsea diyakini telah merencanakan kemungkinan memecat Lampard dan masa depannya di klub berada 'di bawah ancaman serius' kecuali dia bisa membalikkan keadaan.

Outlet Prancis Le10 Sport melaporkan salah satu nama yang masuk daftar untuk menggantikan Lampard adalah seseorang yang sangat dia kenal yakni mantan rekan setimnya  di Chelsea, Shevchenko.

Pemain berusia 44 tahun itu menghabiskan satu setengah musim yang cukup mengecewakan sebagai bagian dari tim utama The Blues sebagai pemain di tahun 2006.

Meskipun ia dipinjamkan kembali ke AC Milan pada pertengahan musim 2007/08, sebelum kembali ke Dynamo Kyiv dengan kontrak permanen.

Sejak gantung sepatu, dia menikmati karir kepelatihan yang menjanjikan dan telah bertanggung jawab atas tim nasional Ukraina sejak 2016.

Baru-baru ini memimpin tim ke kualifikasi Euro 2020 dalam kampanye tak terkalahkan yang membuat mereka finis di depan pemegang Portugal.

Menurut Le10 Sport, Abramovich sangat memperhatikan kemajuan Shevchenko sebagai manajer dan merupakan penggemar berat, dengan ikon Ukraina salah satu dari beberapa opsi yang sedang dieksplorasi dalam persiapan untuk kemungkinan dipecatnya Lampard.

Berbicara tentang spekulasi seputar masa depannya setelah kekalahan dari City, Lampard berkata:

'Saya akan selalu merasa panas. Saya merasa panas ketika kami dalam performa terbaik kami karena saya tahu di tikungan bisa menjadi hal negatif.

'Dia melanjutkan:' Saya tidak akan berbicara untuk orang-orang di atas saya atau dewan karena saya tidak pernah bisa melakukan itu.

Seperti bagaimana saya tidak bisa menjawab satu bulan yang lalu jika saya ingin mendapatkan kontrak baru, itu bukan wilayah saya. Saya tidak memulai percakapan itu.