Misteri Jack Ma Miliarder China Bos Alibaba, Antara Sembunyi, Dipenjara, atau Dibunuh

Jack Ma miliarder China yang bos Alibaba menghilang dengan banyak spekulasi: bersembunyi, dipenjara, atau sudah mati.

Editor: Andi Asmadi
ISTIMEWA
Jack Ma (56), bos Alibaba Group, orang terkaya di China dengan kekayaan bersih Rp 537 triliun, dikabarkan menghilang dari publik sejak dua bulan lalu. Media meributkan Jack Ma yang sudah dua bulan tidak muncul di publik dengan banyak spekulasi: bersembunyi, dipenjara, atau sudah "dihilangkan". 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ke mana perginya Jack Ma (56), bos Alibaba Group, orang terkaya di China dengan kekayaan bersih Rp 537 triliun menurut majalah Forbes?

Hari-hari ini, media meributkan Jack Ma yang sudah dua bulan tidak muncul di publik dengan banyak spekulasi: bersembunyi, dipenjara, atau sudah "dihilangkan".

Pada Selasa (5/1/2020), sebagaimana dilaporkan Reuters, saham Alibaba Griup Holding yang tercatat di bursa Hongkong melemah 2,20 persen atau 5 poin ke level 222,6 dolar Hongkong per saham.

Di Bursa New York, saham Alibaba juga melemah 2,10 persen atau 4,88 poin ke level 227,85 dolar AS per saham.

Menghilangnya Jack Ma yang sukses mendirikan e-commerce Alibaba yang pada 2019 ditaksir bernilai 480 miliar dollar AS atau sekitar Rp 6,7 kuadriliun, banyak dikaitkan dengan kritiknya terhadap pemerintah China terkait sistem keuangan.

Baca juga: Danai Pembuatan Vaksin Virus Corona, Pria Terkaya di China Jack Ma Sumbang Rp 196 Miliar

Baca juga: Jack Ma Instruksikan Anak Buah Berhubungan Seksual 6 Kali Seminggu

Baca juga: Foto-foto Rumah Mewah Jack Ma, Orang Terkaya Asia yang Hadiri Penutupan Asian Games 2018

Namun, ada pula yang mengaitkan dengan ambisi Jack Ma membentuk Ant Group untuk menyatukan semua lini bisnis dari hulu ke hilir dengan hanya satu genggaman di HP.

Sehari menjelang go public, pemerintah China memblokir izinnya. Sejak saat itu pula, Jack Ma seperti hilang ditelan bumi.

Akan halnya kritik Jack Ma terhadap sistem keuangan China, dikabarkan Presiden Xi Jinping marah besar.

Jack Ma menyampaikan kritik saat  berpidato di Bund Summit, Shanghai, yang dihadiri ratusan bankir dan perwakilan pemerintah China pada Oktober 2020.

Jack Ma menilai sistem keuangan China sudah ketinggalan zaman.

Jak Ma menyebut bank di China bekerja seperti rumah gadai karena harus memberikan jaminan terkait dengan kredit.

Tidak hanya itu, dia juga menyorot regulasi perbankan yang dianggap menghambat inovasi dan harus dilakukan perubahan.

Kaitan dengan kritik itu pula, seperti diberitakan South China Morning Post ada 18 November 2020, Presiden Xi Jinping memerintahkan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Ant Group dihentikan.

Kabar hilangnya Jack Ma menguat setelah ia tidak hadir dalam babak final program reality show, Africa's Business Heroes, November lalu. Di program tersebut,  Jack Ma  menjadi juri.

Tidak hanya absen, foto-foto Jack Ma di website tersebut juga dihapus, demikian dilaporkan media Inggris, The Telegraph.

Baca juga: Takut Mati dan Ingin Abadi Miliarder Pendiri PayPal Bangun Perusahaan untuk Awet Muda & Panjang Umur

Baca juga: Li Ziqi Gadis Desa yang Sukses Jad Miliarder dengan Membuat Konten Video Memasak Makanan

Baca juga: Sukses Jadi Artis Sekaligus Miliarder, Raffi Ahmad Ungkap Kisah Saat Ditinggal Ayah Tercinta

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved