Pasien Covid-19 di Tulangbawang Meninggal Dunia Setelah Satu Hari Dirawat di RSUD Menggala

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Endra Zulkarnain

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MENGGALA - Satu lagi pasien Covid 19 asal Tulangbawang meninggal dunia.

Pasien ke-74 itu bernama I Made Rauh (49), warga Bujung Tenuk, Kecamatan Menggala, Tulangbawang.

Ini merupakan pasien kedua yang meninggal dunia karena Covid.

Sebelumnya, pasien Covid 19 yang meninggal di Tuba adalah warga jalan Aspol, Menggala.

Baca juga: 2 Dokter dan Perawat Meninggal Akibat Terinfeksi Covid di Lampung

Baca juga: IDI Sebut 504 Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia akibat Covid-19, di Bandar Lampung Ada 2 Dokter

Juru bicara penanganan Covid-19 Tulangbawang, Fathoni, mengatakan, yang bersangkutan meninggal dunia setelah satu hari dirawat di ruang isolasi RSUD Menggala.

"Pagi tadi kami memakamkan pasien dengan protokol kesehatan Covid 19. Pasien ke- 74 meninggal Selasa (05/01) dini hari tadi sekitar pukul 01.30 wib," terang Fathoni, Selasa siang.

Fathoni mengatakan, yang bersangkutan dimakamkan di pemakaman umum Kampung Kagungan Dalam dengan prosesi pemakaman standar Covid-19.

Pemakaman dihadiri Kadiskes, Kepala BPBD, Perwakilan Kodim 0426, Kapolsek Menggala, Sekcam Menggala, dan Kepala Puskesmas Tiuh tohou.

Fathoni menjelaskan, pada Senin (04/01/2020) siang kemarin, pasien tersebut datang ke RSUD Menggala dengan keluhan sesak nafas, batuk, dan demam.

"Lalu di ambil swab oleh petugas RSUD Menggala, hasilnya positif Covid 19. Langsung diarahkan masuk ruang isolasi, malam harinya Selasa dini hari meninggal dunia," papar Fathoni.

Baca juga: Pemkab Tulangbawang Usulkan 1.940 Nakes Penerima Vaksin Covid-19

Baca juga: Pelaku yang Cabuli Anak Tiri di Tulangbawang Terancam 20 Tahun Bui dan Denda Rp 6 Miliar

Fathoni mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

Tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Tetap ketat menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, dengan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir) dan hindari Kerumunan yang tidak perlu," tandas Fathoni.

(Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)