MotoGP 2021
Joan Mir Baru Sabet Juara, Suzuki Ecstar Hadapi Situasi Sulit di MotoGP 2021
Tim Suzuki Ecstar saat ini sedang menghadapi situasi sulit setelah ditinggal Davide Brivio.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tim Suzuki Ecstar saat ini sedang menghadapi situasi sulit setelah ditinggal Davide Brivio.
Sebab, Davide Brivio adalah salah satu sosok penting di balik perkembangan Suzuki sejak kembali ke MotoGP pada 2015.
Pernyataan tersebut diungkap Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Menurut Jian Mir, timnya saat ini sedang menghadapi situasi sulit setelah ditinggal Davide Brivio.
• Jadwal Lengkap MotoGP 2021 dan Formula 1 Terbaru, Ada 11 Balapan Bentrok
• Jadwal Resmi MotoGP 2021, Bagaimana Nasib MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Tahun Ini?
Davide Brivio resmi menanggalkan jabatannya sebagai manajer tim Suzuki Ecstar, Kamis (7/1/2021).
Davide Brivio memilih melanjutkan karier sebagai race director salah satu tim yang baru menjalankan branding ulang di Formula 1, Alpine F1.
Sebelumnya, tim Alpine F1 menyandang nama Renault.
Perpisahan Davide Brivio dan Suzuki tentu mengejutkan banyak pihak. Sebab, Joan Mir baru saja meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.
Artinya, Joan Mir dan Suzuki Ecstar akan berusaha mempertahankan gelar juara dunia MotoGP itu tanpa didampingi Davide Brivio.
Fakta itu tentu menjadi pukulan telak untuk Joan Mir dan Suzuki.
Sebab, Davide Brivio adalah salah satu sosok penting di balik perkembangan Suzuki sejak kembali ke MotoGP pada 2015.
Sejak 2015, Davide Brivio tercatat sukses mendatangkan lima pebalap bertalenta ke Suzuki, yakni Maverick Vinales, Aleix Espargaro, Alex Rins, Andrea Iannone, hingga Joan Mir.
Joan Mir adalah pebalap terakhir yang didatangkan Davide Brivio ke Suzuki. Momen itu terjadi pada musim 2019.
Davide Brivio saat itu sukses meyakinkan Joan Mir untuk menolak tawaran Repsol Honda dan bergabung ke Suzuki Ecstar.
Insting Davide Brivio itu terbukti berhasil setelah Joan Mir sukses meraih gelar juara dunia MotoGP musim lalu.
Terkait kepergian Davide Brivio, Joan Mir sudah menulis kata perpisahan di akun Instagram pribadinya.
"Terima kasih karena sudah percaya dan membantu saya meraih gelar juara dunia MotoGP, Davide Brivio. Saya berharap yang terbaik untuk kariermu selanjutnya," kata Joan Mir.
Dalam keterangan terpisah, Joan Mir menyebut kepergian Davide Brivio membuat Suzuki akan menghadapi situasi sulit pada MotoGP 2021.
Meski demikian, Joan Mir tidak setuju jika kepergian Davide Brivio akan melemahkan Suzuki.
"Ini adalah situasi sulit untuk Suzuki," kata Joan Mir dikutip dari situs Sky Sports.
"Sebab, Davide Brivio adalah elemen penting Suzuki selama ini. Namun, saya akan mencoba tetap tenang menghadapi situasi ini," ucap Joan Mir.
"Saya percaya diri kami bisa melewati masa sulit ini. Kami memiliki orang-orang terbaik yang bisa bekerja mengisi peran Davide Brivio," tutur Joan Mir menambahkan.
Terkait posisi yang ditinggal Davide Brivio, pihak Suzuki sudah memberikan keterangan dua pekan yang lalu.
Manajer Proyek MotoGP Suzuki, Shinici Sahara, menyebut pihaknya tidak akan mencari pengganti seperti yang ramai diberitakan media.
"Kami tidak akan mencari manajer eksternal saat ini. Kami akan mencoba untuk mengelolanya sendiri," kata Sahara dikutip dari situs Speedweek.
Terkait MotoGP 2021, seluruh tim saat ini sedang bersiap untuk mengikuti tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, pada 10-12 Maret 2021.
Sebelumnya, Dorna Sports selaku operator MotoGP telah membatalkan tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, yang seharusnya dihelat pada 19-21 Ferbuari 2021.
Tes pramusim di Sirkuit Sepang dibatalkan karena Malaysia menerapkan aturan ketat terkait pembatasan wilayah selama pandemi virus corona.
Adapun seri pertama MotoGP 2021 sejauh ini belum ada perubahan. MotoGP 2021 dijadwalkan akan dimulai di Sirkuit Losail, Qatar, pada 28 Maret 2021.
Artikel ini telah tayang di kompas.com