Berita Nasional

Wanita Tewas Saat Berhubungan Badan dengan Selingkuhan

Dia meninggal saat berhubungan badan dengan selingkuhan. Kejadian di Buleleng, Bali, Senin (15/2/2021).

Editor: taryono
kompas.com
ilustrasi wanita tewas saat berhubungan badan dengan selingkuhan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Selingkuh berujung maut.

Kasus ini menimpa seorang wanita di Buleleng, Bali, Senin (15/2/2021).

Dia meninggal saat berhubungan badan dengan selingkuhan.

Wanita berinisial MS (38). Adapun pria selingkuhan berinisial S (66).

Baca juga: Artis Nindy Ayunda Dituding Siksa Sopir Pribadinya

Baca juga: Nagita Slavina Luapkan Kebahagiaan Lihat Hasil USG, Tak Sabar Menanti Kelahiran Sang Bayi

MS meninggal saat 20 menit berhubungan badan dengan selingkuhannya S.

Kejadian tersebut terjadi di sebuah kamar rumah, di Buleleng, Bali.

Polisi menyebut, korban mengalami kejang-kejang saat berhubungan badan.

Pria selingkuhan korban disebut mencoba memberi pertolongan dengan menekan dada korban.

"Namun, saksi tidak menyangka bahwa korban tidak bernapas," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, saat dihubungi, Selasa (16/2/2021).

Polisi hingga saat ini masih mendalami perihal kematian korban.

"Masih diselediki penyebab kematian kenapa, berapa bulan berhubungan, saat mati ada siapa, kenapa bisa mati, ini perlu visum dan otopsi," kata Gede Sumarjaya.

Kematian korban diketahui pertama kali oleh selingkuhannya S.

Awalnya, korban dan selingkuhannya janjian untuk bertemu di rumah PA pukul 09.00 Wita.
Korban lalu datang ke lokasi yang dijanjikan.

Sekitar 20 menit kemudian, korban bersama selingkuhannya masuk kamar untuk berhubungan badan.

Setelah 20 menit berhubungan, korban mengalami kejang-kejang.

Meski sudah mencoba memberi pertolongan dengan menekan dada korban, namun MS tidak lagi bernapas.

S lalu melaporkannya ke pemilik rumah dan dilaporkan ke polisi. Polisi lalu datang dan memeriksa saksi di lokasi kejadian.

Setelah itu korban dibawa ke RSUD Buleleng untuk diperiksa lebih lanjut.

Saat ditemukan di tubuh korban tidak ada tanda kekerasan. Polisi menduga korban sakit jantung.

Terkait otopsi, polisi masih menunggu permintaan dari pihak keluarga.

"Sepertinya sudah menerima dan menganggap musibah. Saat ini masih rembug keluarganya," kata dia.

sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved