Liga Inggris
Hary Kane Dirumorkan Ingin Reuni dengan Pochettino di PSG, Bos Spurs Pasang Tarif Rp 2,9 Triliun
Harry Kane dirumorkan punya potensi pindah di bursa trasnfer musim panas ke Paris Saint-Germain sesuai kesuksesan Mauricio Pochettino di klub ibu kota
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reni Ravita
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Harry Kane dirumorkan akan bergabung bersama Paris Saint-Germain di bawah asuhan mantan pelatihnya Mauricio Pochettino kala di Tottenham Hotspur
Harry Kane dirumorkan punya potensi pindah di bursa trasnfer musim panas ke Paris Saint-Germain sesuai kesuksesan Mauricio Pochettino di klub ibu kota Prancis tersebut.
Berdasar Laporan Daily Mail yang dikutip tribunlampung, pemilik Spurs Daniel Levy bersedia untuk mempertimbangkan menjual striker berusia 27 tahun tersebut.
Dengan catatan sebuah klub itu mampu mengeluarkan dana sebesar £ 150 juta atau setara Rp 2,9 triliun.
• Liga Inggris West Ham vs Tottenham, Isu Mourinho Hengkang, Kane Dijual Warnai Duel Derbi London
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Southamtonvs Chelsea, Demi Ambisi Tuchel, Thiago Silva Mungkin Dipaksa Bermain
Akibatnya klub-klub seperti Manchester City, Manchester United dan PSG mulai dikaitkan dengan rumor tersebut.
Dikutip tribunlampung.co.id dari TalkSPORT komentator sepak bola Adrian Durham menyatakan peluang kepindahaan Kane ke luar liga Primer terbuka lebar
“Jika Kane ingin pergi ke klub Liga Premier lain, Daniel Levy (pemilik Tottenham Hotspur) mungkin akan membuatnya sulit.
“Tetapi jika Kane ingin pergi ke PSG, atau jika Pochettino (pelatih PSG) menginginkan Kane dan menyampaikan pesan itu kepadanya maka saya pikir itu skenario yang sama sekali berbeda.
“Mengingat Pochettino adalah manajer PSG. Jika Poch mengatakan dia menginginkan Kane di Paris, saya pikir itu bisa terjadi, jika Kane melakukan hal yang benar terkait Tottenham dan Levy.

“Ini akan menjadi uang yang banyak tapi itu benar-benar bisa terjadi musim panas ini, mengapa dia tidak ingin pergi ke sana dan bermain secepat mungkin dengan pemain seperti Mbappe di PSG?
“Bisakah Anda membayangkan Neymar, Kane dan Mbappe ?! Dia pasti dijamin untuk memenangkan gelar saat itu dan dia mendapat celah bagus di Liga Champions. "
Pembicaraan tentang masa depan Kane mulai meningkat di tengah performa Spurs yang tengah melempem di bawah Jose Mourinho.
Pemain berusia 27 tahun itu sebelumnya telah menyatakan kesediaannya meninggalkan London utara jika dia tidak yakin klub tersebut berkembang.
Pada performa saat ini sulit membangun argumen yang koheren untuk menunjukkan Lilywhites berada di ambang sesuatu yang istimewa.
Sebuah reuni Kane dengan manajer Pochettino di PSG memungkinkannya dalam permainan yang akan membawa daya tarik alami.

Sementara kehadiran bintang-bintang kelas satu Mbappe, Neymar, Mauro Icardi, Marco Verratti dan Presnel Kimpembe semuanya akan menjamin Kane trofi yang menjadi miliknya. karir yang sangat pantas.
Seperti yang disarankan Durham, pindah ke PSG masuk akal Dari sudut pandang Daniel Levy juga.
Prospek langsung memperkuat rival Liga Inggris, seperti Manchester City, adalah salah satu yang ingin dihindari pemilik Spurs karena alasan yang jelas.
Dengan Kane sebagai ujung tombak dari tiga penyerang Pochettino, PSG akan berada di posisi utama untuk mengakhiri penantian mereka yang tampaknya tak berkesudahan untuk trofi Liga Champions yang sulit dipahami.
Pochettino adalah orang paling berjasa dalam karier Kane. Pochettino-lah yang mengasah ketajaman Kane.
Pochettino ditunjuk melatih Spurs 27 Mei 2014. Sebelum Pochettino datang, Kane adalah penyerang serep.
Buktinya, pada musim 2013-2014 di bawah asuhan Tim Sherwood, Kane hanya tampil 10 kali di Liga Primer. Hasilnya pun minim, 3 gol dan 2 assist.
Begitu Pochettino bertugas, dia memilih Kane sebagai penyerang utama. Sepertinya pelatih berusia 47 tahun ini sudah mencium bakat berlian Kane. Jadilah Kane berlian yang menyilaukan.
Keputusan Pochettino manjur. Pada musim 2014-2015, Kane menggebrak dengan 21 gol dalam 34 laga. Hingga musim 2017-2020, Kane semakin menggila. (*)
( Tribunlampung.co.id / bungimor )