Kasus Suap Lampung Tengah, Jaksa KPK Akan Telusuri Mahar Parpol

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sidang lanjutan suap dan gratifikasi atas terdakwa Mustafa, eks Bupati Lampung Tengah, JPU KPK akan hadirkan saksi terkait penerimaan uang mahar oleh sejumlah partai politik. 

JPU KPK Taufiq Ibnugroho mengatakan, saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan terdakwa Mustafa sejumlah delapan orang, termasuk dua orang saksi yang sempat mangkir dalam sidang sebelumnya.

"Sesuai dengan perintah dari majelis hakim agar saksi yang tidak hadir (Geovani dan Erwin Mursalin) untuk dihadirkan pada Minggu berikutnya," ujarnya, Rabu (3/3/2021).

"Artinya besok kami lakukan (pemeriksaan) lagi terhadap dua orang itu Erwin Mursalin dan Geovani," imbuhnya.

Disinggung apakah keduanya sudah ada konfirmasi untuk hadir pada sidang besok, Taufiq belum mendapat informasi lagi.

"Kami belum ada konfirmasi lagi apakah yang bersangkutan hadir atau tidak kita liat besok," jawabnya.

Terkait enam saksi lainnya, Taufiq mengatakan keenam orang tersebut dari unsur swasta maupun partai.

"Kami juga hadirkan lagi saksi dari pihak swasta maupun dari parpol," katanya.

Ditanya apakah saksi parpol tersebut adalah ketua PKB dan Hanura saat itu, yakni Chusnunia Chalim dan Sri Widodo, Taufiq tak berkomentar banyak.

"Parpolnya ada beberapa, yang jelas ada yang terkait dengan apa yang diungkapkan saksi terkait pencalonan Mustafa ataupun pemberian sejumlah uang (perahu)," tegasnya.

Disinggung apakah parpol tersebut ada kaitannya penelusuran uang Rp 4 miliar yang hilang, Taufiq juga belum bisa menjelaskan secara rinci.

"Besok kita lihat, kita lihat nanti dari saksi yang menerangkan," tandasnya. ( Tribunlampung.co.id / Hanif Mustafa )