Penampakan Flyover Sultan Agung Bandar Lampung Senilai Rp 35 Miliar, Benarkah yang Terakhir?

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pembangunan flyover Sultan Agung, Bandar Lampung sudah rampung.

Bahkan, jalan layang yang membentang di atas perlintasan sebidang rel kereta api di Jalan Sultan Agung itu sudah bisa dilintasi pengendara roda dua.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Jumat (12/3/2021), sejumlah pengendara sepeda motor sudah menjajal dengan melewati flyover, baik dari arah Mal Boemi Kedaton (MBK) maupun sebaliknya.

Namun, di lokasi flyover masih terpasang rambu dilarang melintas.

Baca juga: Progres Pembangunan Flyover Sultan Agung Kini Sudah Mencapai 96 Persen

Baca juga: Flyover Sultan Agung Ditarget Selesai Pertengahan Maret 2021

Lantas, apahkah proyek bernilai Rp 35 miliar itu sudah benar-benar rampung?

Bintang, pedagang di sekitar lokasi, mengatakan, sudah banyak pengendara motor yang melintas di flyover Sultan Agung, khususnya pada jam sibuk.

"Bukan hanya jam padat, Mas, pengendara motor masuk dan naik ke flyover. Jam senggang pun ada yang memakai," kata Bintang.

"Mungkin karena ingin cepat ya. Soalnya di bawah jalannya kan tidak lebar dan kadang ada macet," lanjut dia.

Saat dikonfirmasi, pengawas pelaksana konstruksi PT Adiguna Anugerah Abadi Sutarno memastikan pengerjaan fisik flyover Sultan Agung telah selesai.

Saat ini, kata dia, pihaknya tinggal melakukan finising, seperti merapikan area konstruksi.

"Untuk pengendara motor memang tidak dipermasalahkan untuk melintas, namun tidak secara terang-terangan juga," kata Sutarno.

"Sudah dipastikan aman untuk melintas," sambungnya.

Sementara untuk bisa dioperasikan secara penuh, Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana membukanya secara resmi pada pertengahan Maret ini.

"Perkiraan pertengahan Maret sudah operasional," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan.

Flyover Sultan Agung disebut-sebut menjadi yang terakhir dibangun di Bandar Lampung.

Pasalnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak menganggarkan pembangunan flyover dalam rencana program pembangunan daerah mendatang. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )