Penjualan Mobil Naik 100 Persen, Pasar Otomotif di Lampung Mulai Bergairah, Efek Relaksasi PPnBM
Baru dua pekan kebijakan berjalan, jumlah pembelian mobil naik 50%. Bahkan ada yang naik 100 persen.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen yang berlangsung Maret-Mei 2021 telah menggairahkan kembali penjualan mobil di Provinsi Lampung.
Baru dua pekan kebijakan berjalan, jumlah pembelian mobil naik 50%.
Bahkan ada yang naik 100 persen.
Tribun Lampung mewawancarai empat diler mobil dari merek berbeda, di Kota Bandar Lampung, Jumat (12/3/2021).
Keempat diler itu mengakui mengalami peningkatan penjualan mobil dibanding sebelum ada relaksasi PPnBM.
Supervisor Astra Daihatsu Ahmad Yani, Masruhin, mengatakan, sejak 1-12 Maret ini, sudah ada 96 konsumen yang memesan kendaraan.
Mereka mengikuti program relaksasi PPnBM ini.
Kendaraan yang paling banyak dipesan yakni Terois dan Xenia.
"SPK (surat pemesanan kendaraan) Terios dan Xenia ini naik 100 persen dibanding Januari dan Februari 2021. Jika dibandingkan penjualan Desember 2021, naik 70 persen," ujarnya, Jumat (12/3/2021).
Selain itu mobil lain yang mendapat relaksasi PPnBM adalah Luxio dan Gran Max Minibus.
Keduanya ada peningkatan SPK namun tidak setinggi Terios dan Xenia.
Masruhin mengatakan, mayoritas konsumen membeli kendaraan secara kredit.
Persentasenya, 90 persen membeli kredit, 10 persen tunai.
Ia mengatakan, dilernya tidak hanya menawarkan program relaksasi PPnBM itu tapi juga memberikan diskon.
Sehingga harga yang ditawarkan semakin murah.
Diskon tersebut berlangsung sampai akhir Maret ini.
Untuk harga OTR Terios yang semula Rp 217 juta-Rp 258 jutaan setelah mendapat relaksasi PPnBM plus diskon Rp 9 juta-Rp 18 juta menjadi Rp 190 juta-Rp 240 jutaan.
Begitu juga Xenia, dari harga Rp 200 juta-Rp 228 jutaan menjadi Rp 170 juta-Rp 210 jutaan.
Namun bukan dua kendaraan ini saja yang mendapat relaksasi PPnBM.
Relaksasi juga berlaku untuk pembelian mobil Daihatsu Luxio dan Grand Max Minibus.
Untuk Luxio dari harga Rp 200 juta-Rp 220 jutaan menjadi Rp 175 juta-Rp 200 jutaan dan Gran Max Minibus dari Rp 176 jutaan menjadi Rp 164 jutaan.
Untuk pembelian secara kredit, menggunakan leasing ACC dengan tenor 1-5 tahun.
Uang muka Xenia Rp 21 jutaan, Terios Rp 33 jutaan, Luxio Rp 27 jutaan, dan Gran Max Minibus Rp 21 jutaan.
Masruhin memprediksikan, melonjaknya SPK Terios dan Xenia hingga 100 persen akan terus bertahan hingga akhir Maret 2021 bahkan sampai April.
Di awal Mei 2021 juga diprediksi akan ada peningkatan SPK, namun tidak sebanyak Maret-April.
Toyota
Peningkatan penjualan mobil juga dirasakan diler mobil Toyota, Auto 2000 Cabang Way Halim Bandar Lampung.
Menurut Kepala Cabang Auto2000 Way Halim Helmi Yansyah, sudah ada 70 SPK sejak 1-12 Maret ini.
Mobil yang dipesan yakni Avanza, Rush, Yaris, Sienta, dan Vios.
"Kalau dibanding dengan Januari dan Februari 2021 jelas meningkat. Di dua bulan itu rata-rata SPK mobil berjumlah 60," kata Helmi.
Helmi mengatakan dari 70 SPK itu, 87 persennya pembelian secara kredit, sisanya cash.
Menurutnya, pembelian kredit maupun tunai sama-sama mendapatkan relaksasi PPnBM.
Helmi memprediksikan hingga akhir Maret 2021, SPK bisa mencapai diatas 120
Saat relaksasi PPnBM 50 dan 25 persen, menurut Helmi, SPK mobil akan kembali flat, karena harga mobil sudah kembali mendekati normal.
Dengan relaksasi PPnBM 100 persen, harga OTR Avanza menurun Rp 13 juta-Rp 16 jutaan sehingga menjadi Rp 204 juta-Rp 253 jutaan.
Rush menurun Rp 17 juta-Rp 18 jutaan sehingga harganya menjadi Rp 254 juta-Rp 274 jutaan.
Yaris menurun Rp 17 juta-Rp 20 jutaan sehingga harganya menjadi Rp 261 juta-Rp 291 jutaan.
Selanjutnya Sienta menurun Rp 18 juta-Rp 28 jutaan sehingga harganya menjadi Rp 268 juta-Rp 362 jutaan, dan Vios menurun Rp 59 juta-Rp 65 jutaan sehingga harganya menjadi Rp 263 juta-Rp 293 jutaan.
Untuk pembelian kredit, konsumen bisa menggunakan leasing ACC dan Toyota Finance dengan DP 20 persen dan tenor 3-4 tahun.
Honda
Sementara Sales Manager Honda Lampung Raya Suhandi mengatakan, hingga 12 Maret 2021, sudah ada 52 SPK mobil Honda.
Mayoritas konsumen memesan Honda Brio RS dan Mobilio.
"Kedua mobil tersebut memang mendapatkan relaksasi PPnBM. Selain itu ada juga BR-V dan HR-V," kata Suhandi, Jumat.
SPK mobil ini mengalami peningkatan 53 persen jika dibanding Februari dan Januari 2021. Peningkatan ini diprediksi akan terus terjadi hingga akhir Maret 2021.
Suhadi mengatakan, dari 52 SPK itu, 60 persen konsumen membeli secara kredit, sisanya tunai.
Adapun harga OTR mobil Honda setelah relaksasi PPnBM 100 persen, Brio RS dari Rp 194,1 juta-Rp 209,3 juta menjadi Rp 183,9 juta-Rp 198 juta.
Mobilio dari Rp 217,5 juta-Rp 275,1 juta menjadi Rp 206,1 juta-Rp 260,1 juta. BR-V dari Rp 264 juta-Rp 305,5 juta menjadi Rp 248,5 juta-Rp 287,1 juta.
HR-V dari Rp 311,3 juta-Rp 364 juta menjadi Rp 292,5 juta-Rp 342,1 juta.
Suhadi memprediksi, SPK mobil masih akan tinggi pada April. Ia memperkirakan penjualan akan naik 30 persen dibanding Maret.
Namun pada Mei, SPK diprediksi tidak setinggi Maret-April, karena biasanya usai Lebaran penjualan mobil turun.
Suzuki
Relaksasi PPnBM nol persen pada Maret ini juga mempengaruhi penjualan mobil di PT Persada Lampung Raya selaku dealer resmi mobil Suzuki.
Branch Manager PT Persada Lampung Raya, Maulidasari MS, menuturkan, secara SPK mengalami kenaikan.
Ada dua varian mobil Suzuki yang mendapatkan relaksasi PPnBM nol persen yakni All New Ertiga dan XL 7.
Ia menjelaskan harga All New Ertiga dan XL 7 menjadi lebih murah Rp 11 juta-Rp 15 juta dari harga normal.
Konsumen dapat menikmati harga beli baru unit mobil dengan harga lebih murah, baik secara tunai maupun kredit.
"Cash atau kredit sama saja, tetap dikenakan potongan. Pembayarannya bisa dilakukan lewat lembaga pembiayaan seperti leasing atau Bank," kata Maulida.
( Tribunlampung.co.id / din / joe )