All England 2021

Jonatan Chrisie Baru Saja Menang ke Babak 16 Besar All England 2021, Kini Dipaksa Mundur

Salah satu pemain yang lolos ke babak 16 besar All England 2021 adalah Jonatan Christie alias Jojo.

BI
Jonatan Christie 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nasib tragis dialami timnas bulutangkis Indonesia di ajang All England 2021 karena dipaksa mundur.

Padahal, sebelumnya para pemain Indonesia sudah tampil di ajang All England dan sukses melaju ke babak 16 besar.

Salah satu pemain yang lolos ke babak 16 besar All England 2021 adalah Jonatan Christie alias Jojo.

Nasib Jojo dan seluruh pemain bulutangkis Indonesia di All England kandas di tengah jalan.

Baca juga: Luapan Kecewa Kevin Sanjaya dan Greysia Polii Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Baca juga: Penjelasan Lengkap Manajer Tim Bulutangkis dan BWF soal Indonesia Dilarang Main All England 2021

Pemain bulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie sukses melaju ke babak 16 besar All England 2021 setelah mengalahkan pebulu tangkis Thailand, Kunlavut Vitidsarn, Kamis (18/3/2021) WIB.

Jojo menang telak dua set dengan skor 13-21 dan 22-24 dalam waktu 53 menit.

Jojo -sapaan dari Jonatan Christie, mengikuti jejak ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang sebelumnya memastikan langkah ke babak 16 besar All England 2021.

Pebulu tangkis ranking 7 dunia itu sudah ditunggu wakil dari Thailand lainnya di babak 16 besar All England 2021.

Jonatan Christie bakal berhadapan dengan Sitthikom Thammasin, yang berhasil mengandaskan pebulu tangkis asal Spanyol.

Keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah Inggris dan BWF jelas menajdi kerugian besar bagi Jojo dan kolega.

Mengingat pada hari pertama penyelenggaraan All England, sejumlah andalan Tanah Air mampu merauih kemenangan.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi wakil Indonesia pertama yang tampil.

Ganda putra Merah-Putih ini berhasil mengalahkan Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen dari Inggris dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.

Di sektor tunggal putra Indonesia ada Jonatan Christie. Dia berhasil ke babak kedua usai menyingkirkan tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, dengan skor 21-13, 24-22.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga lolos ke babak kedua. Dia mengatasi perlawanan sengit Ben Lane/Sean Vendy dari Inggris lewat rubber game 21-18, 19-21, 21-19.

Selebihnya, Fajar/Rian, Praveen/Melati, maupun Anthony Ginting gagal mentas dikarenakan kalah WO.

Penjelasan Lengkap Manajer Tim Bulutangkis Indonesia

Manajer bulutangkis Tim Indonesia Ricky Subagja jelaskan kronologi ditariknya tim Indonesia dari All England 2021.

Tim Indonesia dilarang main di All England 2021 karena satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19.

Manajer Tim Indonesia, Ricky Soebagdja menceritakan kronologi sampai akhirnya Hendra Setiawan dkk. harus dipaksa mundur dari All England 2021.

“Seluruh Tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan,” kata Ricky Soebagdja dalam keterangan resminya, Kamis (18/3/2021).

“Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Inggris Larang Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di All England 2021

Baca juga: Tim All England Diisolasi 14 Hari setelah Pulang dari Inggris

"Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut,” sambungnya.

Menurut Ricky peraturan tersebut merupakan peraturan dari pemerintah Inggris.

Dengan begitu kini seluruh pemainnya harus menjalani karantina di Inggris selama 10 hari.

Lebih lanjut, untuk persoalan ini Ricky juga menyebut Baik dari BWF maupun Panitia All England sendiri pun tidak bisa berbuat apa-apa karena hal ini sudah menjadi regulasi pemerintah Inggris.

“Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari,” terang Ricky,

“Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3) lalu,” lanjutnya.

Terakhir Ricky menegaskan bahwa tim Indonesia dalam keadaan sehat dan yang ia sangat menyesali kejadian ini.

“Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” pungkasnya. (Tribunlampung.co.id)

Baca berita All England 2021 lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved