Berita Nasional
ABK 15 Hari Terombang-ambing di Tengah Laut, Kartoyo Bertahan Cuma Minum Air Asin
Pemuda 18 tahun asal Tegal Jawa Tengah terombang-ambing di laut selama 15 hari dan ditemukan selamat di perairan Tambora.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SLAWI - Pemuda 18 tahun asal Tegal Jawa Tengah terombang-ambing di laut selama 15 hari dan ditemukan selamat di perairan Tambora, Sulawesi Selatan.
Selama 15 hari di tengah laut, Muhammad Kartoyo hanya minum air laut.
Kartoyo adalah satu dari 11 ABK korban kecelakaan kapal akibat ditabrak kapal lain.
Dari 11 ABK, 7 orang terombang-ambing di laut dan baru ditemukan dua orang, salah satunya meninggal dunia dan satunya Kartoyo ditemukan selamat.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Wanita Tewas Ditabrak Bus Terobos Lampu Merah
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Ibu-ibu Pengajian Masuk Jurang
Dari 7 korban kapal karam, 5 orang lainnya hingga kini belum ditemukan.
Kisah Kartoyo selamat setelah 15 hari terombang-ambing di laut viral di Facebook.
Beredar kabar di Facebook mengenai penemuan orang hanyut di perairan Tambora, Sulawesi Selatan pada Rabu (24/3/2021) pukul 04.00 WITA.
Dua orang ditemukan, satu selamat dan satu meninggal dunia.
Pria yang berhasil ditolong ternyata adalah Kartoyo, warga Desa Banjangagung, RT 01 RW 04, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal.
Kakak kandung Kartoyo, Erika Putri mengatakan, kondisi adiknya saat ini sudah lebih baik dan bisa diajak berkomunikasi melalui video call.
Meski masih terlihat lemas dan berbicara seadanya, namun pihak keluarga mengaku bersyukur karena korban masih bisa selamat.
"Kapal adik saya berangkat dari Muara Baru Jakarta, terakhir kasih kabar tanggal 7 Maret masih di Maluku dan mau keluar atau jalan lagi kapalnya ke Cilacap."
"Nah sejak itu tidak ada kabar lagi sampai akhirnya saya menemukan info di Facebook," jelas Erika melalui sambungan telepon.
Anak keenam dari enam bersaudara ini, sebelum menjadi ABK di kapal pencari cumi dan berlayar ke luar pulau biasanya melaut yang 2 bulan sudah pulang.
Baru 8 bulan ini ia memutuskan menjadi ABK di kapal bernama IMB 6 Indah Maju Bersama asal Muara Baru Jakarta karena ingin mencoba hal baru atau mencari pengalaman seperti teman-temannya.
"Seharusnya Maret ini adik saya sudah pulang karena sudah 8 bulan."
"ABK yang bareng dia di kapal 11 orang juga sudah pulang lewat kapal Pelni, nah 7 orang sisanya termasuk adik saya masih berada di kapal dan menurut informasi kapalnya itu ditabrak sama kapal lain."
"Akhirnya 7 orang ini Terombang-ambing dan yang baru ketemu dua orang adik saya dan temannya, tapi yang temannya ini sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Erika menyebut dari 7 orang yang ada di kapal, baru ditemukan dua orang dan yang selamat adalah adiknya.
Sedangkan 5 orang lainnya belum ditemukan sampai sekarang.
Ia pun bercerita, menurut orang yang menemukan adiknya pertama kali kondisi sang adik cukup memprihatinkan.
Selain terlihat sangat lemas karena tidak makan apapun dan hanya minum air laut, wajah sang adik pun gosong (menghitam) seperti terbakar karena terkena sinar matahari.
"Adik saya bisa selamat dan bertahan selama 15 hari di lautan karena dia menahan tubuhnya dengan sebuah papan kabus bekas atap atau bagian tubuh kapal yang hancur."
"Kami dari pihak keluarga sangat bersyukur karena adik saya masih bisa selamat, tapi juga kasihan kepada teman-temannya yang belum ketemu sampai sekarang," tuturnya.
Selanjutnya Erika menuturkan pihak keluarga akan menunggu sampai kondisi sang adik benar-benar pulih, sambil disini ia mengurus ke pihak yang punya kapal apakah akan diurus dan dijemput atau bagaimana.
Sempat tidak mengenali dan ragu kalau yang ditemukan adalah sang adik, namun Erika dan keluarga berusaha mencari informasi mulai dari teman-teman adiknya, pihak kapal, dan lain-lain akhirnya memang benar itu adalah sang adik.
"Pertama kali tau kabar ini jujur saya dan keluarga shock karena muka adik saya yang jadi hitam. Karena basic nya dia itu kulitnya putih bersih. Jadi awal sempat ragu itu benar adik saya atau bukan sampai akhirnya dapat info kalau itu memang adik saya. Untung saya menyimpan fotocopy KTP adik saya, karena saat itu saya berpikir namanya pelaut takutnya hilang atau gimana posisi KTP baru bikin," terangnya.
Erika menambahkan, saat ini ia masih berkomunikasi dengan warga yang menolong adiknya.
Sang adik pun belum bisa bercerita dan ditanya banyak hal, terlebih mengenai kejadian naas yang menimpanya.
Intinya pihak keluarga sangat bersyukur dan sangat berterima kasih kepada warga yang sudah menemukan dan menolong sang adik.
Nyawanya Selamat
Telah ditemukan seorang pria mengaku orang Jawa Tengah.
Pria itu diselamatkan warga Pulau Langkoitang.
Dia terombang-ambing di perairan Taka Tambora.
Kondisinya lemas.
Informasi yang diperoleh tribunjateng.com, pria itu sudah 2 minggu di lautan.
Dia terapung di atas gabus.
Kini pria tersebut dirawat di Puskesmas Pulau Sapuka Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Berikut informasi lengkapnya:

(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/abk-kartoyo-selamat-15-hari-di-laut.jpg)