Kabar Artis
Ade Londok Terbaring Lemah di RS, Sering Berhalusinasi
Kabar terbaru Ade Londok. Kakak Ade Londok Neni Juaningsih mengatakan Ade sering berhalusinasi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kabar terbaru Ade Londok.
Pria yang sempat viral itu kini terbaring lemah di RS.
Kakak Ade Londok Neni Juaningsih mengatakan Ade sering berhalusinasi.
Sebelumnya, Ade dikira pihak rumah sakit positif Covid-19.
"Padahal belum di tes Covid tapi sudah dimasukkan ke ruang isolasi," ujar Neni Juaningsih, kakak Ade Londok saat ditemui di kediaman Ade Londok, Jalan Cipaera, Kosambi, Kota Bandung, Jumat, (26/03/2021).
Baca juga: Mahasiswi Sembunyikan Mayat Bayinya Dalam Lemari, Terbongkar karena Hal Sepele
Baca juga: Cita Citata Ungkap Alasan Mau Diperiksa KPK
Dokter menyatakan terjadi penyumbatan di kepala dan pembengkakan pada tulang ekor Ade Londok.
"Saya baru dateng ke rumah sakit, saya liat sendiri Ade teriak-teriak, marah-marah sambil berdiri nunjuk orang rumah sakit, katanya disangka Covid, marah ke pihak rumah sakit," ujarnya.
Setelah di tes, tidak ada sama sekali indikasi yang menunjukkan Ade Londok positif Covid.
"Pas Ade lagi marah-marah saya coba tenangkan, kita ikuti aja prosedur rumah sakit, lihat akhirnya kan memang tidak positif, Ade sampe bilang 'teu kuat hayang kaluar ti penjara' gitu,' ucapnya.
Kini kondisi Ade Londok sudah mulai membaik, meski masih sering halusinasi karena efek benturan yang keras di kepala dan tulang ekornya.
"Doain semoga Ade cepat sembuh, sehat lagi. Tidak seperti Ade yang biasa, ngomongnya jadi lembut," ujarnya.
Sosok Ade Londok yang sempat terkenal karena videonya saat mempromosikan odading Mang Oleh, kini sedang terbaring lemah.
Dikabarkan terjatuh dari tangga, kini Ade Londok pulang ke kampung halaman masa kecilnya, yaitu Tasikmalaya.
"Waktu jatuh dari tangga yang terakhir kalinya itu tanggal 15 Maret dirawat dulu dua hari dua malam, baru Senin subuh kemarin (22/03/2021), dibawa ke Tasik, kampung halamannya," ujar Neni Juaningsih, kakak Ade Londok saat ditemui di kediaman Ade Londok, Jalan Cipaera, Kosambi, Kota Bandung, Jumat, (26/03/2021).
Alasan mengapa Ade Londok dibawa ke Tasikmalaya yaitu agar ia bisa istirahat dengan benar.
"Suka halusinasi, kayak anak kecil, tiba-tiba lari-lari, keluar rumah. Saya sebagai kakak kasihan sekali, jadi dibawa ke Tasik," ujarnya.
Di Tasikmalaya, Ade Londok tinggal di kediaman kerabatnya.
Ade juga sempat beberapa kali dirukyah oleh ustaz.
"Alhamdulillah dapet kabar dari adik saya sekarang Ade sudah tenang, bisa tidur lebih awal," ujarnya.
Sudah lima hari menetap di Tasikmalaya, Ade Londok tidak akan buru-buru dibawa pulang.
"Sesembuhnya aja, saya enggak nuntut Ade untuk ini itu, saya merasa kehilangan," ujarnya.
Neni sebelumnya menceritakan kronologi Ade Londok kritis.
Menurut Neni Juaningsih, sebelum dibawa ke rumah sakit Ade Londok sudah jatuh dari tangga sebanyak tiga kali.
"Jatuh tiga kali, yang paling fatal itu yang terakhir. Dibawa ke rumah sakit, kayaknya karena pusing dan udah jatuh berkali-kali itu akhirnya enggak kuat," ujarnya saat ditemui di kediaman Ade Londok, Jalan Cipaera, Kosambi, Kota Bandung, Jumat, (26/03/2021).
Selama dua hari dua malam Ade Londok dirawat di Rumah Sakit Muhamadiyah, Kota Bandung.
"Waktu jatuh ketiga kalinya langsung dibawa ke (rumah sakit) Muhammadiyah, enggak kuat sakit katanya, sempat kritis juga, sakit hati sekali saya," ujarnya.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, Ade merasa sesak di dada dan mual yang luar biasa.

Begitu dibawa ke rumah sakit, Ade Londok juga sempat kejang-kejang sampai keluar darah dari mulutnya.
Akibat buruk terjatuh dari tangga itu pula, tulang ekor Ade Londok mengalami pembengkakan dan terjadi penyumbatan di kepala.
"Kata dokter, adik saya bisa sembuh tapi tetap dengan kemungkinan terburuk, antara stroke, tidak bisa bicara atau jadi halusinasi," ujarnya.
Menurut penuturan Neni, sebelum jatuh ketiga kalinya dari tangga, Ade Londok sempat terjatuh dari motor.
"Dari Banjaran abis buat konten, lagi bawa motor baju leher belakangnya ditarik, katanya sama orang gila, begitu pulang kakinya luka-luka," ujarnya.
sumber: Tribun Jabar