Pertamina Indramayu Meledak
Kilang Pertamina Indramayu Terbakar, 1 Warga Meninggal karena Serangan Jantung
Tangki minyak Pertamina RU VI Balongan meledak, Dalam peristiwa itu ada satu korban meninggal dunia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tangki minyak Pertamina RU VI Balongan meledak dan terbakar Senin (29/3/2021) pada dini hari.
TKP di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dalam peristiwa itu ada satu korban meninggal dunia.
Namanya Mashadi Dulkodir (62).
Dia meninggal setelah mendengar ledakan keras.
• Penangkapan Terduga Teroris, Polisi Juga Geledah Rumah di NTB, 4 Orang Diamankan
Baca juga: Adelia Wilhelmina Bagikan Momen Rayakan 10 Tahun Pernikahan dengan Pasha Ungu,Tulis Pesan Haru
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi, mengatakan, korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
"Mungkin dia kaget setelah mendengar ledakan begitu keras dari tangki kilang minyak," kata Dodi ketika dikonfirmasi Tribun di lokasi pengungsian warga terdampak ledakan tangki minyak, Pendopo Indramayu, Senin (29/3/2021).
Selain korban meninggal dunia, pihaknya juga mencatat sedikitnya ada 29 orang korban yang mengalami luka ringan.
Ada enam orang mengalami luka berat.
Pasokan aman
Penanganan kebakaran tangki T-301 area Kilang Balongan milik PT Pertamina (Persero) terus dilakukan.
Meski ada kebakaran, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) secara nasional aman.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan, ketahanan pasokan BBM dan avtur sangat memadai di kisaran 20 hingga 74 hari ke depan.
"Berdasarkan data saat ini, pasokan gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barel, gasoil (solar) 8,8 juta barel, dan avtur 3,2 juta barel," tutur Nicke dalam keterangan pers, Senin (29/3/2001).
Menurut Nicke, Pertamina akan memastikan pasokan BBM tetap aman karena pola suplai yang telah diterapkan telah mengantisipasi adanya skenario emergency.