Bandar Lampung

Kisah Admi Syarif Sediakan Rumah Singgah bagi Siswa SMA, Siapkan Sarapan Gratis hingga Ojek Online

Dr. Eng. Admi Syarif, salah satu sosok yang inspiratif. Ia menyediakan rumah singgah gratis bagi siswa SMA dari luar Lampung yang ingin ujian masuk PT

Dokumentasi
Rumah Singgah Nuwo Inspirasei yang siap digunakan pelajar. Saat ini rumah singgah juga digunakan untuk kegiatan mengaji ibu-ibu dan warga sekitar. Kisah Admi Syarif Sediakan Rumah Singgah bagi Siswa SMA, Siapkan Sarapan Gratis hingga Ojek Online 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dosen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Lampung, Dr. Eng. Admi Syarif, salah satu sosok yang inspiratif.

Ia menyediakan rumah singgah gratis bagi siswa SMA dari luar Lampung yang ingin ujian masuk perguruan tinggi.

Para siswa ini bisa menginap gratis beberapa hari selama ujian masuk perguruan.

Rumah dua lantai bercat krem dan abu-abu dan sebagian berdinding batu alam ini dinamai Nuwo Inspirasei.

Terletak di Jalan Ratu Dibalau, Gang Cipto nomor 23, Tanjung Seneng, Bandar Lampung, tidak hanya sebatas menjadi rumah singgah, bangunan tersebut juga menjadi rumah sosial dan rumah belajar.

Letaknya strategis bagi pelajar yang hendak menjalani ujian masuk perguruan tinggi ataupun mengurus syarat yang dibutuhkan karena diterima Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Kota Tapis Berseri.

"Ini salah satu kegiatan sosial yang saya bangun, namanya Nuwo Inspirasei. Kami fasilitasi semuanya secara gratis baik itu untuk tempat, penyediaan sarapan selama tinggal, hingga ojek online yang mengantarkan siswa tersebut ke kampus tujuan," beber pemilik rumah singgah Nuwo Inspirasei mengawali cerita dengan Tribun, Sabtu (27/3) sore.

Ide ini muncul tidak lain berangkat dari rasa kepeduliannya dimana tak jarang melihat pelajar asal luar Bandar Lampung yang mengalami kesulitan mendapatkan tempat tinggal saat mengurus keperluan awal kuliah.

"Saya terus mikir kasihan yang asalnya dari jauh, belum tentu di awal punya rumah, iya kalau bisa nginep di hotel. Jadi kita coba siapkan rumah singgah ini agar dimanfaatkan untuk mereka juga," urainya.

Menurutnya sudah ada puluhan pelajar yang menelepon melalui informasi yang di-share ke media sosial untuk turut memanfaatkan rumah singgah.

"Sudah banyak yang telepon kami. Mereka akan registrasi ke kampus tujuan pada awal April mendatang sekitar tanggal 3," jelas dia.

Rencananya ke depan, terus dia, rumah singgah ini juga akan dimanfaatkan kembali untuk pasien dan juga keluarga yang mengantarkan saat menjalani pengobatan di rumah sakit di Bandar Lampung.

Karena masih Covid, sementara ini belum digunakan kembali untuk pasien atau keluarga pasien.

"Tapi kalau peminjaman alat kesehatan gratis seperti kursi roda hingga tabung oksigen masih berjalan, termasuk sedekah air bagi warga sekitar," paparnya.

Pengelola Nuwo Inspirasei, Umi Lestari menambahkan, beberapa pelajar yang hendak memanfaatkan rumah singgah berasal dari Lampung Tengah, Metro, hingga Pesisir Barat.

Rumah singgah sendiri bisa menampung 20 sampai 25 orang.

Bangunan dua lantai itu di bagian lantai satu terdapat dua kamar yang setiap kamarnya bisa dipakai hingga 3 orang.

Sementara di lantai atas merupakan ruangan luas tanpa sekat sehingga bisa ditempati lebih banyak orang. Selain itu juga dilengkapi kamar mandi dan dapur.

Pelajar putra dan putri bakal ditempatkan secara terpisah yakni di Tanjung Seneng dan di Kampung Baru (dekat Unila).

"Untuk memasak nasi, kulkas, kompor, mesin cuci, juga tersedia. Fasilitasnya lengkap untuk ukuran tempat singgah. Misal yang tinggal mau masak mie juga bisa," kata Umi.

Selain untuk pelajar yang sudah diterima SNMPTN, tempat ini juga terbuka bagi pelajar yang hendak mengikuti UTBK (ujian tulis berbasis komputer) SBMPTN.

"Program ini sudah berjalan di 2019 lalu, tapi di 2020 tidak berjalan karena masih awal kondisi pandemi Covid-19 dan baru kami buka kembali tahun ini," tambah mahasiswi Magister Ilmu Administrasi Unila ini.

Saat ini kondisi rumah singgah dalam keadaan kosong, namun di hari tertentu digunakan untuk belajar mengaji warga sekitar.

"Setiap hari Jumat digunakan belajar mengaji untuk ibu-ibu dan juga anak-anak," bebernya.

Salah satu pelajar asal Lampung Tengah, Annisa Rinjiyani akan memanfaatkan rumah singgah ini untuk keperluan menjalani tes masuk perguruan tinggi.

"Saya dapat informasi mengenai rumah singgah sendiri dari grup WhatsApp Prodi Paud," jelasnya.

Pelajar asal MAN 1 Lampung Tengah ini mengatakan, dirinya diterima di Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.

Dirinya bersyukur ada rumah singgah gratis yang bisa ditempati untuk keperluannya mengurus berkas SNMPTN.

( Tribunlampung.co.id / sulis setia markhamah )

Baca berita Bandar Lampung lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved