Apa Itu
Apa Itu Seni Tari dan Unsur-unsur Seni Tari
Yuk lihat pemaparan apa itu seni tari dan unsur-unsur seni tari yang ada dalam kunci jawaban tema 5 kelas 3 halaman 161.
Penulis: Reni Ravita | Editor: putri salamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Yuk lihat pemaparan apa itu seni tari dan unsur-unsur seni tari yang ada dalam kunci jawaban tema 5 kelas 3 halaman 161.
Dilansir dari serupa.id, seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan horison baru bagi penontonnya.
Unsur Unsur Seni Tari
Unsur Utama Seni Tari (Unsur Dasar)
Unsur utama dari seni tari terdiri dari: a) gerak, b) ruang, c) waktu, penjelasannya adalah sebagai berikut.
Gerak
Gerak adalah unsur utama tari yang terjadi karena adanya suatu tenaga pada tubuh.
Terdapat dua jenis gerak, yakni: 1. Gerak nyata (representasional) yang menirukan aktivitas sehari-hari, 2. Gerak maknawi, yang merupakan gerakan mengandung makna.
Biasanya gerak nyata adalah gerakan dasar sehari-hari yang diperhalus dan dirombak sedemikian rupa sehingga tidak tampak menjadi gerak biasa lagi.
Sementara gerak maknawi menjelma dari gerak nyata yang dikaitkan dengan suatu ungkapan atau ekspresi yang ingin disampaikan.
Ruang
Ruang dalam ani tari adalah tempat untuk bergerak yang secara harfiah merupakan pentas atau panggung untuk menari.
Namun tari juga mengenal ruang imajinatif yang tercipta melalui proses kreatif gerakan tari.
Contohnya sederhananya adalah bagaimana gerakan pantomim memberikan kesan terdapat kaca di sekitar mereka padahal tidak ada.
Waktu
Waktu dalam seni tari dapat memberikan dampak yang diinginkan sesuai dengan cara pengendaliannya.
Waktu dalam seni tari bergantung pada tiga aspek, yaitu: 1) Tempo, yaitu cepat lambatnya gerakan, 2) Ritme , panjang atau pendeknya ketukan, 3) Durasi, lamanya penari dalam melakukan gerak.
Gerakan cepat dan pendek akan memberikan kesan agresif atau memberikan energi semangat yang lebih. Sementara gerakan lambat dengan durasi ketukan yang panjang akan memberikan efek melankolis dan agresif.
Tenaga
Selain ketiga unsur dasar tari menurut Pekerti di atas, Sekarningsih & Rohayani (2006, hlm. 9-11) berpendapat bahwa terdapat unsur tenaga dalam tari.
Tenaga dalam tari adalah kekuatan yang mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak.
Unsur Pendukung Tari
Desain lantai / Pola Lantai Seni Tari
Desain lantai atau disebut juga dengan pola lantai seni tari merupakan garis-garis imajiner lantai yang akan dilalui oleh penari.
Garis ini terbagi menjadi dua macam, yakni garis lurus dan garis lengkung.
Garis lurus dapat menghasilkan sub bentuk lain seperti V, segitiga, T, dsb.
Sementara garis lengkung dapat menjadi spiral, lingkaran, lengkung ular, dsb.
Desain atas
Desain atas yang dimaksud adalah desain yang dibuat oleh anggota badan yang berada di atas lantai.
Terdapat bermacam desain atas yang memberikan kesan yang berbeda bagi pemirsa.
Formasi dalam tari yang dilakukan oleh grup adalah salah satu contoh sederhananya.
Desain musik
Desain musik tidak hanya berfungsi sebagai pengiring tarian saja.
Musik dalam tari dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni: 1) sebagai pengiring tari, 2) sebagai ilustrasi, 3) sebagai ilustrasi yang membantu penciptaan suasana.
Desain dramatis
Desain dramatis merupakan tahapan-tahapan emosional untuk mencapai puncak atau klimaks dalam seni tari.
Tahapan emosional tersebut diperlukan agar Taian menjadi menarik dan tidak monoton.
Melalui tahapan tersebut penonton dapat merasakan plot yang berubah dari awal hingga puncaknya.
Dinamika
Dinamika adalah berbagai perubahan yang terjadi dalam tari karena adanya variasi.
Variasi dalam dinamika dapat ditentukan melalui berbagai rekayasa unsur dasar tari seperti tempo dalam gerak, perubahan intensitas tenaga, dsb.
Tema
Tema adalah ide pokok yang menjadi persoalan yang ingin dibawakan dalam tari.
Misalnya tema cinta, kepahlawanan, isu sosial, dsb.
Tema juga dapat diangkat dari berbagai peristiwa yang pernah terjadi seperti sejarah atau cerita fantasi seperti cerita rakyat dan legenda.
Tata rias, tata rambut, dan tata busana tari
Tubuh adalah bagian utama yang tampil dalam pentas seni tari.
Oleh karena itu, menjaga dan memperindah penampilan tubuh penari menjadi salah unsur penunjang yang penting.
Tata rias dan tata rambut harus dibuat senyaman mungkin untuk menyokong pergerakan penari.
Tata pentas
Merupakan penataan pentas atau panggung untuk menyokong pagelaran tari.
Pentas dilengkapi benda-benda dan alat yang berhubungan dengan tari, dan seperangkat benda-benda tersebut disebut setting.
Background seni tari atau latar belakang yang digunakan di pentas juga dapat memberikan dampak tertentu jika direkayasa sedemikian rupa untuk menyokong pagelaran seni tari.
Tata cahaya
Tata cahaya adalah seperangkat penataan cahaya untuk pentas.
Penataan cahaya disusun sebagai penerangan, memperkuat suasana tari, memperjelas pergerakan atau adegan tari.
Tata suara
Tata suara adalah penataan seperangkat alat sumber bunyi yang menghasilkan musik iringan tari.
Apabila suatu tarian diiringi dengan alat musik yang dimainkan secara langsung, maka unsur ini dibutuhkan.
Meskipun tari menggunakan alat rekam untuk memainkan musik, tata suara tetap diperlukan untuk memastikan rekaman suara dapat berjalan dengan baik.
Fungsi Seni Tari
Fungsi Seni Tari sebagai Sarana Upacara Ritual dan Adat
Fungsi Tari sebagai Hiburan
Fungsi Tari sebagai Tontonan
Fungsi Tari sebagai Pendidikan
Fungsi Seni Tari sebagai Wujud Rasa Syukur
Konsep Seni Tari
Wiraga, Merupakan ungkapan fisik dari awal hingga akhir menari.
Wirasa, Pada dasarnya wirasa berarti kemampuan penari untuk menghayati atau menjiwai tarian yang dibawakannya.
Wirama, Kepekaan penari terhadap irama musik yang mengiringi tarian.
Harmoni, Merupakan kepaduan interelasi secara keseluruhan penari terhadap tari yang dibawakannya. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )