Liga Champions
Jarang Dimainkan Tammy Abraham Pencetak Gol Terbanyak Chelsea 'Marah' dan Frustasi, Tuchel Maklum
Striker Chelsea Tammy Abraham dikabarkan mulai 'khawatir' dan "marah" tentang situasinya bersama The Blues.
Penulis: Romi Rinando | Editor: putri salamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Striker Chelsea Tammy Abraham dikabarkan mulai 'khawatir' dan "marah" tentang situasinya bersama The Blues.
Tammy merupakan produk akademi the Blues usia 23 tahun jarang tampil dan telah absen selama 12 pertandingan sejak 20 Februari.
Salahsatu pemicu selain karena cedera, juga persaingan sengit sesama penyerang untuk mendapatkan tempat utama dan perhatian dari Thomas Tuchel
Tammy absen di pertandingan-pertandingan penting Liga Premier, Liga Champions sampai kompetisi Piala FA.
Kurangnya menit bermain di level klub bisa dimengerti telah membuatnya frustrasi dan marah, mengingat Tammy telah mencetak memiliki 12 gol tertinggi di klub atas namanya musim ini. Dan juga memengaruhi ambisi internasionalnya.
Manager Chelsea Thomas Tuchel mengakui Tammy Abraham merasa "khawatir" dan "marah" tentang situasinya di Chelsea, karena kurangnya waktu pertandingan dan memicunya bicara transfer seputar pemain internasional Inggris itu.
Tuchel dapat menghargai mengapa pertanyaan tentang masa depannya akan diajukan.
Tuchel mengakui seorang striker yang kesulitan mendapatkan waktu bermain saat ini akan mempertanyakan masa depannya di Stamford Bridge
Abraham telah absen dari pertandingan-pertandingan penting di Liga Premier, Liga Champions dan kompetisi Piala FA, dengan Chelsea meraih hasil positif di semua kompetisi tersebut.

Pelatih asal Jerman ini mengatakan Tammy seorang penyerang yang telah mencatatkan angka lima kali selama masa pemerintahannya di London barat:
"Semua orang khawatir ketika mereka tidak berada dalam skuad tetapi itu bukanlah keputusan yang mudah bagi saya untuk diambil.
Saya memiliki banyak simpati untuknya dan saya dapat memahami bahwa dia khawatir dan sedih dan mungkin marah kepada saya ketika saya membuat keputusan ini.
"Kadang-kadang kami menghabiskan hampir satu jam berbicara setelah latihan terakhir tentang keputusan yang harus diambil dan pemain mana yang harus kami tinggalkan di rumah karena margin tipis yang menentukan.
"Tammy telah mengambil keputusan sekarang beberapa kali melawannya, tapi tidak pernah bersifat pribadi. Namun ini kadang-kadang merupakan kehidupan di Chelsea sebagai pemain.
“Saya berharap dia tidak tersesat dalam banyak pemikiran karena dia tahu untuk tidak terlalu peduli dengan situasinya.