Pringsewu
Pemprov Lampung Gelar Pasar Murah di Pringsewu, Selisih Harga Sampai Rp 2 Ribu
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyelenggarakan pasar murah di dua titik Kabupaten Pringsewu, Rabu, 21 April 2021.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyelenggarakan pasar murah di dua titik Kabupaten Pringsewu, Rabu, 21 April 2021.
Yakni di halaman Islamic Center Pringsewu dan Rest Area Pringsewu.
Kegitan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung bekerjasama dengan Diskoperndag Pringsewu.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Mohammad Zimmi Skil mengungkapkan, pasar murah ini diselenggarakan bukan hanya program Pemerintah Provinsi Lampung.
Menurut dia, Kementrian Perdagangan, pemerintah pusat pun mengharuskan dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan nasional, membantu masyarakat untuk mendapat bahan kebutuhan pokok, di bulan puasa dan jelang lebaran.
"Harganya di bawah harga HET (Harga Eceran Tertinggi), harga distributor," katanya mewakili Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanny, Rabu di Islamic Center Pringsewu.
Apa lagi, lanjut dia, di tengah pandemi ini peran pemerintah diharapkan sekali oleh masyarakat.
Kegiatan ini diselenggarakan di Bumi Jejama Secancanan, karena Pemkab Pringsewu tidak menyelenggarakan pasar murah.
Sehingga Pemkab Pringsewu mengusulkan ke Pemprov Lampung.
"Kebetulan ada anggaran di provinsi maupun di pusat, hasil keputusan Pringsewu mendapat dua titik," tuturnya.
Dia mengungkapkan, bila distributor yang ada dalam pasar murah itu dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.
Kemudian barang bahan kebutuhan pokok yang tersedia di pasar murah, diantaranya beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telor.
Selisih harganya, minyak di pasaran senilai Rp 13 ribu - Rp 14 ribu per liter, dijual di Pasar Murah senilai Rp 11,5 ribu per liter.
Kemudian gula dijual seharga Rp 12 ribu, dan telur Rp 22 ribu. Kemudian beras seharga Rp 8 ribu per kilo gram.
Sementara penjualannya untuk masyarakat sekitar dibukanya pasar murah.
Dia mengungkapkan pasokan telur yang disediakan sebanyak 3 kwintal.
Kemudian, 1 ton minyak goreng dan gula kurang lebih 1 ton.
Kepala Diskoperindag Pringsewu Bambang Suharmanu menyampaikan terima kasih atas realisasi usulan pasar murah tersebut.
Dia berharap pasar murah ini kedepan dapat dilaksanakan kembali di Bumi Jejama Secancanan.
Bambang mengatakan, pelaksanaan pasar murah ini dengan memperhatikan disiplin protokol kesehatan yang ketat.
Warga Terbantu
Masyarakat sekitar Islamic Center, Pekon Fajar Agung Barat, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu merasa terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.
Mela, warga Pekon Fajar Agung Barat menuturkan bila harga di pasar murah ada selisih berkisar Rp 1000 sampai dengan Rp 2.000.
"Kalau ini beli banyak kan lumayan nanti selisihnya, bisa buat beli yang lain," tuturnya.
Apa lagi, kata Mela, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Penghasilan masyarakat berkurang.
"Jadi ini membantu banget bagi masyarakat lah, ada manfaatnya banget," tutur Mela.
( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik )