Berita Kwon Mina
Kwon Mina Eks AOA, Kontroversi Bunuh Diri Hingga Korban Bullying
Nama Kwon Mina menjadi pembicaraan warganet lagi usai mengunggah foto sayatan ditangan pada Senin (26/4/2021).
Penulis: Reni Ravita | Editor: putri salamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nama Kwon Mina menjadi pembicaraan warganet lagi usai mengunggah foto sayatan ditangan pada Senin (26/4/2021).
Hal ini bukanlah pertama kalinya Kwon Mina mencoba bunuh diri, total sudah terhitung ketiga kalinya sejak ia mengungkap kasus bullying yanh dialaminya.
Pada 8 Agustus lalu, Kwon Mina mengunggah foto tangan sayatan dan menakuti penggemarnya.
Kwon Mina menuliskan keterangan dalam foto tersebut kalau dirinya sedang mengalami depresi akut.
Kwon Mina menyebut nama Jimin AOA dan pendiri FNC Entertainment dalam unggahan tersebut.
Meskipun hanya 10 menit setelah unggahan tersebut dihapu, namun warganet sudah terlebih dahulu melihatnya.
Hal itu menjadi pembicaraan heboh tak hanya warganet Korea Selatan tapi fans Kwon Mina di dunia.

Kwon Mina adalah penyanyi asal Korea Selatan yang merupakan mantan member AOA.
Kwon Mina pernah mengungkap pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh selebriti terkenal saat masih sekolah.
Setelah hengkang dari AOA, Kwon Mina mengungkap perilaku bullyng yang dilakukan Jimin AOA terhadapnya.
Dalam penuturannya, selama 10 tahun Kwon Mina dibully oleh Jimin AOA yang berstatus sebagai leader di AOA.
Hal tersebut sempat menjadi pembicaraan ramai, terlebih baik Kwon Mina dan Jimin saling berbalas tuduhan di media sosial.
Mina juga menuliskan kalau alasannya tidak bertahan di FNC Entertainment adalah karena perilaku Jimin.
Kwon Mina melampirkan sebuah foto tangan terluka akibat keinginan bunuh diri yang disebutnya sebagai akibat bullyng yang diterimanya.
Jimin AOA yang merasa tertuduh menanggapi hal tersebut, menurutnya hal itu tidaklah benar.
Sempat berlangsung lama, Jimin AOA memutuskan keluar dari AOA dan mengunggah permintaan maafnya di media sosialnya.
Tidak sampai disitu, Mina terus mengungkap kebohongan Jimin dan tindakan Jimin yang buruk saat menjadi leader AOA. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita)