Lampung Barat
Sorot Masalah Pertanian, Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Kantor Bupati Lampung Barat
Koordinator lapangan Putra Ari Utama mengatakan, aksi tersebut dilatarbelakangi oleh sejumlah permasalahan yang terjadi pada sektor pertanian.
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Petani Lampung Barat menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati setempat, Selasa (25/5/2021).
Koordinator lapangan Putra Ari Utama mengatakan, aksi tersebut dilatarbelakangi oleh sejumlah permasalahan yang terjadi pada sektor pertanian.
"Kurangnya pengawasan dan evaluasi terkait penyaluran bantuan sarana prasarana produksi pertanian, sehingga tidak tepat guna, tepat sasaran, tepat waktu, tepat lokasi, tepat jenis, tepat mutu, dan tempat jumlah," kata Putra.
"Terjadi fluktuasi harga yang tidak stabil dan tidak adanya kebijakan stabilisasi harga sehingga banyak kerugian dari masyarakat karena tidak sesuai dengan modal tanam dengan keuntungan hasil pertanian," tambahnya.
Tidak ada yang menjamin hasil pertanian, lanjut Putra, sehingga mengakibatkan hasil pertanian yang terbuang dan tidak terjual.
Baca juga: Sudah 3 Bulan Harga Sayuran di Lampung Barat Anjlok
Putra menyampaikan, pihaknya mempunyai empat tuntutan atas permasalahan-permasalahan itu.
"Pemerintah harus segera melakukan pengawasan, pengawalan yang intens, dan mengevaluasi dari penyaluran bantuan sarana prasarana produksi pertanian sehingga tersalurnya produksi pertanian yang tepat guna, tepat sasaran, tepat waktu, tepat lokasi, tepat jenis, dan tepat jumlah," paparnya.
Pemerintah setempat, terus Putra, mesti segera membuatkan kebijakan terkait kestabilan harga dan standar minimum harga online yang terupdate untuk meminimalisasi fluktuasi harga di bidang pertanian di wilayah Lampung Barat.
"Selanjutnya, pemerintah segera menyediakan wadah penampungan hasil pertanian dalam lingkup yang besar sehingga mampu mengakomodir seluruh hasil pertanian yang ada di Lampung Barat," tambah dia.
Putra meneruskan, pemerintah setempat harus segera menyediakan badan usaha milik daerah sehingga hasil petani dapat dikelola dikemas dan didistribusikan di pasar modern, pasar tradisional, atau dapat bekerja sama dengan perusahaan produksi.
"Wadah ini akan menjadi lapangan pekerjaan baru yang diisikan oleh pekerja dari masyarakat asli Lampung Barat," ungkapnya.
Aksi demonstrasi diikuti 30-an mahasiswa asal Lampung Barat dengan almamater berbeda.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )
Awalnya Rusak Kecil Lama-lama Mirip Kubangan, Jalan Provinsi di Lampung Barat Butuh Perbaikan |
![]() |
---|
Parosil Mabsus Bantu Kakek Korban Kebakaran di Way Tenong Lampung Barat |
![]() |
---|
Jalan Nasional Lampung Barat Tergenang Akibat Drainase Tersumbat Sampah |
![]() |
---|
Car Free Day, Penggerak Ekonomi Masyarakat Lampung Barat Pasca Covid-19 |
![]() |
---|
Car Free Day di Lampung Barat, Bupati Parosil: Biar Lebih Sehat |
![]() |
---|