Berita Terkini Nasional

Mayjen Dudung Abdurachman Jadi Pangkostrad, Harta yang Dilaporkan Rp 1,4 Miliar

Punya jabatan mentereng, Mayjen Dudung tercatat hanya mempunyai harta dan kekayaan yang dilaporkan ke KPK sebanyak Rp 1 miliar.

kompas.com
Mayjen TNI Dudung Abdurachman jadi Pangkostrad 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Daftar harta dan kekayaan Mayjen Dudung Abdurachman yang kini naik pangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad.

Punya jabatan mentereng, Mayjen Dudung tercatat hanya mempunyai harta dan kekayaan yang dilaporkan ke KPK sebanyak Rp 1 miliar.

Mayjen Dudung Abdurachman sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta atau Pangdam Jaya.

Jabatan baru Mayjen Dudung Abdurachman sebagai Pangkostrad resmi disandang setelah adanya Surat Keputusan Panglima TNI.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi dan merotasi 80 perwira tinggi (pati) di lingkungan TNI.

Mutasi dan rotasi ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 25 Mei 2021.

"Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 80 perwira tinggi (Pati) TNI terdiri dari 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU," ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2021) malam.

Dalam mutasi periode ini, sejumlah perubahan besar terlihat dari pergantian Kepala BNPB Doni Monardo yang memasuki masa pensiun.

Dia digantukan Ganip Warsito yang sebelumnya merupakan Kepala Staf Umum TNI.

Posisi Ganip sebagai Kasum TNI digantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang sebelumnya merupakan Panglima Kostrad.

Kemudian, perubahan besar lain adalah penunjukan Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjadi Panglima Kostrad.

Untuk menggantikan Dudung, Panglima TNI menunjuk Mayjen TNI Mulyo Aji yang sebelumnya menjabat Aspers KSAD. Dudung menggantikan Pangkostrad sebelumnya, Letjen TNI Eko Margiyono.

Daftar harta kekayaan Mayjen TNI Dudung Abdurachman

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Dudung Abdurachman telah dua kali melaporkan harta kekayaannya.

Pertama, saat ia menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil) pada 2020, kemudian saat menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Dari LHKPN itu diketahui, harta kekayaan jenderal bintang dua itu tak terlalu naik secara signifikan.

Saat menjabat sebagai Gubernur Akmil, Dudung Abdurachman memiliki harta sebesar Rp 610.000.000.

Kemudian setelah bergeser menjadi Pangdam Jaya, harta Dudung Abdurachman naik sekitar Rp 475 juta menjadi Rp 1.085.464.275.

Dari jumlah itu, Dudung Abdurachman hanya memiliki dua bidang tanah dan bangunan, tiga unit kendaraan, serta kas dan setara kas. Ia juga memiliki utang sehingga mengurangi jumlah asetnya.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 640.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 104 m2/104 m2 di MAGELANG, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 144 m2/108 m2 di BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 240.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 737.000.000

1. MOBIL, TOYOTA VELOZ Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 180.000.000

2. MOTOR, HONDA PCX Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 32.000.000

3. MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2.4 VRZ Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 525.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp ----

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 110.870.275

F. HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 1.487.870.275

UTANG Rp 402.406.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 1.085.464.275

Profil dan Biodata Mayjen TNI Dudung Abdurachman 

Dudung Abdurachman adalah pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 19 November 1965. Mayjen TNI Dudung Abdurachman merupakan Lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

Mayjen TNI Dudung Abdurachman menceritakan perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.

Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun meninggal dunia saat Mayjen TNI Dudung menginjak SMP. "Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.

Dirinya pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah. "Saya harus cari kayu bakar dekat rumah, dan keliling di asrama jualan," tuturnya.

Tanpa rasa malu pihaknya juga menceritakan pernah menjadi loper koran saat dirinya duduk di bangku SMA.

"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.

Dudung bercerita sehabis rutinitasnya mengantar koran selesai, ia kemudian mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.

Lantas kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang Ia jajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.

Hingga akhirnya oknum tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.

Namun kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi dirinya, hingga dirinya mengaku mulai bangkit dan semangat. "Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya."

Dudung harus memilih antara melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk menjadi insinyur atau mengejar cita-cita menjadi perwira lewat Akademi Militer (Akmil) setelah lulus dari sekolah menengah atas (SMA).

Akhirnya, dia membulatkan tekad untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer.

Riwayat Jabatan

Mayjen TNI Dudung adalah seorang mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI AD.

Berikut riwayat jabatan lainnya:

- Dandim 0406/Musi Rawas.

- Dandim 0418/Palembang.

- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011.

- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011.

- Dandenma Mabes TNI

- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016.

- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017.

- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018.

- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020.

- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020.

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved