Berita Terkini Nasional
Pengantin Baru Tewas di Kamar, Ayah Dengar Anaknya Memanggil 2 Kali
Sebelum pasangan pengantin baru ditemukan tewas mengenaskan, ayah korban sempat mendengar anaknya memanggil dua kali.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Peristiwa sepasang pengantin baru tewas bersimbah darah di kamar rumahnya, di Dusun Peutuha Bahron, Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura Bireuen, Aceh menggegerkan warga.
Sebelum pasangan pengantin baru ditemukan tewas mengenaskan, ayah korban sempat mendengar anaknya memanggil dua kali.
Begitu jendela didobrak, M Hasan kaget melihat anak dan menantunya sudah tergeletak bersimbah darah di ranjang.
Identitas pengantin baru yang ditemukan tewas adalah bernama Kartini binti M Hasan (34) dan Abdul Karim (34),
Kartini bekerja sebagai tenaga honorer di Desa Cot Jabet, sementara sang suami, Abdul Karim bekerja sebagai buruh di Desa Meuraxa, Meureudu, Pidie Jaya.
Pasca penemuan jasad sepasang pengantin di kamar, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti atau BB.
Adapun barang bukti yang diamankan satu buah silet berbekas darah, satu unit HP merek Samsung warna putih dan satu HP merek Oppo warna ungu.
Baca juga: Pengantin Baru Terdengar Merintih di Kamar, Ayah Kaget Lihat Anaknya Bersimbah Darah
Selain itu, diamankan pula satu sachet bekas obat kuat, beberapa butir diduga obat kuat warna cokelat bentuk bulat dan beberapa butir diduga obat kuat warna hitam bentuk lonjong.
“Barang bukti sudah disita dan diamankan ke Polres Bireuen,” kata Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadila Adhit Pratama SIK.
Hasil penyelidikan sementara ini kasus tindak pidana pembunuhan oleh sang suami bernama Abdul Karim (suami) yang menggorok leher istrinya Kartini hingga meninggal.
Kemudian pelaku juga menggorok leher dirinya sendiri juga hingga meninggal.
Menyangkut motif kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Bireuen menduga adanya masalah rumah tangga.
“Menyangkut motif mungkin ada masalah rumah tangga,”ujar AKP Fadila Adhit Pratama.
Kronologi
Informasi yang dilansir dari Serambinews.com sekitar pukul 05.00 WIB, orang tua Kartini bernama Hasan (66) mendengar ada suara seperti suara mengigau.
M Hasan kemudian mendekati kamar anaknya yang tergolong luas itu.
Hal itu dilakukan Hasan karena sempat mendengar suara korban (anaknya) memanggil ayah dua kali.
Ketika mendengar panggilan dari anaknya, M Hasan mengetuk pintu kamar, akan tetapi menantunya menjawab bahwa korban hanya sedang mengigau.
Kemudian M Hasan kembali dan duduk di ruang tamu.
Sekitar 10 menit kemudian, M Hasan Ali tidak mendengar suara apa-apa lagi dari dalam kamar tersebut.
Curiga dengan kondisi tersebut, Hasan pun keluar rumah dan mendobrak jendela kamar korban.
Dengan senter di tangan, Hasan melihat banyak darah di leher suami anaknya (Abdul Karim).
Melihat anak dan menantunya berlumuran darah, Hasan bergegas memberitahukan tetangga dan keluarga lainnya.
“Saat itu saya mendengar suara seperti orang mengigau, saya ke pintu dan meminta pintu dibuka, pintu tidak dibuka, saya keluar dan merusak jendela.
Ketika saya lihat saat saat menyenter, banyak darah di leher anak saya dan suami anak saya,” ujar Hasan.
M Hasan panik dan sejumlah warga berdatangan termasuk keluarga lainnya, setelah kamar dibuka keduanya diduga sudah meninggal dunia.
Informasi musibah tersebut disampaikan kepada kepala desa dan meneruskan ke Polsek Gandapura.
“Saya mendapat informasi dari keluarga korban dan segera menghubungi Polsek Gandapura,” ujar Maulidar, Keuchik Desa Cot Jabet, Gandapura Bireuen.
Baca juga: Kisah Guru Honorer di Bogor Banting Stir Jadi Tukang Jahit Kostum Hewan, Sebulan Tembus Rp 10 juta
Korban Divisum
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes mengatakan, kedua korban dibawa dari Gandapura dan akan di visum oleh dokter forensik.
Kedua mayat dibalut plastik di kamar mayat rumah sakit tersebut, tim dari Polsek Gandapura, Polres Bireuen sudah turun ke rumah korban dan sudah memasang police line di rumah tersebut.
Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK dan anggotanya serta Kapolsek Gandapura, Ipda Safrizal Ariga SH bersama anggotanya sudah turun ke rumah korban.
Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadila Aditya Pratama SIK kepada Serambinews.com, mengatakan tim sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
"Kami sedang menyelidiki, memintai keterangan dari sejumlah saksi," ujarnya.