Prajurit TNI AU dan Istri Jadi Korban Aksi Koboi Dua Pengendara Motor Tidak Dikenal

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – NR (26) seorang prajurit TNI Angkatan Udara (AU) bersama sang istri RA (25), menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal (OTD) di Bandar Lampung.

Berdasarkan informasi keduanya menjadi korban penembakan OTD pada Selasa (8/6/2021) sekira pukul 04.30 WIB.

Saat itu NR dan sang istri hendak pulang dari Bandar Lampung menuju Pesawaran.

Keduanya mengendarai mobil Toyota Agya warna putih dengan plat nomor polisi B 1893 WZ.

Akibat aksi penembakan oleh OTD tersebut, NR mengalami luka tembak pada bagian telapak tangan.

Peluru tembus hingga mengenai paha kanan sang istri RA yang duduk disamping korban.

Peristiwa penembakan oleh OTD dengan korban anggota TNI AU ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana.

“Saat ini, kami masih berkordinasi dengan POM AU. Karena korban ini anggota TNI aktif,” kata Resky pada Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Polisi Pastikan TKP Penembakan Depan Apotek PKOR Way Halim

Dirinya mengatakan, ada dua korban dalam peristiwa tersebut. Pelaku penembakan diperkirakan berjumlah dua orang.

“Kondisi korban saya belum tahu, yang jelas keduanya sudah dirawat di rumah sakit,” lanjut Resky.

Aksi koboy penembakan oleh OTD ini terjadi di wilayah PKOR Way Halim. Dimana, setibanya kendaraan yang ditumpangi oleh NR dan sang istri di jalur dua depan PKOR, mobil dipepet oleh dua OTD.

Tanpa banyak basa basi, pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung melepaskan tembakan ke mobil korban.

Akibatnya, korban NR mengalami luka tembak pada bagian telapak tangan. Peluru itu tembus ke paha kanan sang istri RA.

“Ga tahu itu kejadiannya. Saya jam 12 malam sudah tutup,” ujar Ramli, seorang pedagang kaki lima di sekitar lokasi kejadian.

Jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung, saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait penembakan oleh OTD tersebut.

Lokasi Penembakan di Depan Sebuah Apotik.

Tim Inafis Polresta Bandar Lampung sudah melakukan olah TKP penembakan yang menyebabkan seorang anggota TNI AU dan istrinya mengalami luka tembak.

Olah TKP dilakukan pada sekira pukul 11.00 WIB, Selasa (8/6/2021).

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengatakan, awalnya ada perbedaan antara saksi dan korban mengenai TKP penembakan.

Baca juga: Anggota TNI AU dan Istri Ditembak Jelang Subuh, Pulang Tugas Dari Bandara

“Setelah kita pastikan, tempat kejadian perkara di depan sebuah apotik di jalur dua depan PKOR,” terang Resky.

Sebelum dilakukan olah TKP, lanjutnya, ada informasi yang menerangkan bahwa lokasi kejadian di perempatan lampu merah Way Halim.

“Saat kejadian korban sedang bersama istrinya, menggunakan mobil pribadi. Lalu datang pelaku melepaskan tembakan,” ujar Resky.

Menurutnya, korban dan istrinya masih menjalani perawatan di rumah sakit Advent.

Korban NR Anggota TNI Aktif

NR korban penembakan orang tidak dikenal (OTD) di Bandar Lampung, merupakan anggota TNI AU aktif.

Hal ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana.

“Saat ini kami masih berkordinasi dengan POM AU, karena korban ini anggota TNI aktif,” kata Resky, Selasa (8/6/2021).

Komandan Lanut PM Bun Yamin Letkol Nav. Yahanas Ridwan pun telah membesuk bawahannya yang menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal di Bandar Lampung.

Menurut Yohanas, pada saat kejadian Pratu NR tengah ditugaskan pengamanan di Bandara Radin Inten II.

Setelah pulang tugas, NR kembali ke rumahnya di Bandar Lampung. Selanjutnya, NR pergi jalan-jalan bersama istrinya mengendarai mobil.

Peristiwa penembakan oleh OTD terjadi di jalur dua PKOR Way Halim, Bandar Lampung sekira pukul 04.30 WIB.

“Tau-tau dari samping kanan mobil terdengar suara tembakan, tidak ada upaya penodongan senjata terlebih dahulu, tidak ada,” kata Yohanas Ridwan.

Yohanas mengatakan, luka tembak yang dialami NR yakni di bagian telapak tangan sebelah kiri. Sementara istri NR mengalami luka tembak dibagian paha sebelah kanan.

Yohanas menambahkan, saat ini pihaknya terus berkordinasi dengan pihak kepolisian Poresta Bandar Lampung dan Denpom setempat.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)