Berita Terkini Artis
Cuitan Terbaru Korban Pelecehan Gofar Hilman, Minta Tolong Saksi yang Lihat Kejadian
Korban pelecehan seksual Gofar Hilman tulis cuitan baru di Twitter, sebut butuh saksi kejadian saat dirinya dilecehkan.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Korban pelecehan yang diduga dilakukan Gofar Hilman membuat cuitan baru di Twitter miliknya, Rabu (9/6/2021).
Dalam cuitan itu, Syerin meminta bantuan mencari saksi kejadian yang melihat dirinya dilecehkan oleh Gofar Hilman.
Sebelumnya, dalam thread yang Syerin buat, menyebut saat kejadian dirinya dilecehkan banyak orang terutama laki-laki yang berteriak melontarkan kata-kata buruk kepadanya.
Dirinya disebut sok menolak sikap pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gofar Hilman.
Saat ini Syerin sangat meminta tolong kepada orang-orang yang melihat dirinya dilecehkan oleh Gofar Hilman.
Meski orang tersebut saat itu hanya teriak melontarkan kata-kata buruk kepada dirinya.
“Minta tolong banget yang ada di Rumah Opa Agustus 2018 dan melihat kejadian itu, walau pun kamu yang teriak ‘dienakin kok nggak mau?’ Aku maafin tolong bantu aku,” tulis @quweenjojo dikutip Kamis (10/6/2021).

Wanita itu menyebut kesulitan mencari saksi yang melihat kejadian itu, apalagi tempat acara tersebut sudah tutup.
“Aku butuh saksi karena enggak mudah cari bukti kejadian tiga tahun lalu, terlebih Rumah Opa udah tutup,” tambahnya.
Syerin juga menyematkan link video YouTube dan meminta orang-orang menghubunginya jika mengenali orang-orang yang ada di video itu.
Akun @quwenjojo ini mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Gofar Hilman melalui manajement dan panitia acara.
Namun sayangnya, kata Syerin, panitia acara mengaku tidak melihat kejadian yang ia alami.
“Aku tekankan bukan berarti itu enggak terjadi. Kecuali dia AI yang mantengin terus guest startnya,” lanjutnya.
Dalam tulisannya itu juga Syerin meminta warganet untuk tidak mengait-ngaitkan penyakit Skizofrenia yang diidapnya dengan kasus pelecehan yang ia ungkap.
Ia menyebut saat ini kondisi dirinya sudah normal kembali setelah melakukan pengobatan.
Dan Syerin juga menegaskan bahwa cerita yang ia ungkap itu bukan karangan atau palsu, melainkan fakta.
“Cerita itu enggak dikarang, gue cuma bisa berdoa semoga Gofar inget dan gue harap ada aksi baik untuk memperbaiki perilakunya ke perempuan aja, enggak ngulangin perbuatan yang sama. Juga bisa jaid pembelajaran untuk semua. That’s enough,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, akun @quweenjojo ini mengaku dilecehkan oleh Gofar Hilman di sebuah acara pada 2018.
Sontak saja thread yang dibuatnya tersebut menjadi trending topic di Twitter.
"Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble," tulis akun @quweenjojo.
Wanita tersebut menceritakan secara jelas pelecehan seksual seperti apa yang dilakukan Gofar Hilman kepada dirinya.
"Setelah selesai rekam video bareng dia, tangan dia tiba-tiba peluk gue dari belakang. Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kok kenceng banget? Gue pakai dress selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu lagi dari bawah. Gue shock," sambungnya.
Lutfi Agizal Bela Korban Pelecehan Seksual
Kasus pelecehan seksual ini pun menarik perhatian banyak pihak, salah satunya Lutfi Agizal.
Mantan anak Iis Dahlia itu menyatakan dukungannya untuk membela akun @quweenjojo sebagai korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan Gofar Hilman.
Dukungannya itu disuarakannya dalam unggahan di Instagram pribadi miliknya, Rabu (9/6/2021).
Lutfi Agizal mengatakan korban pelecehana seksual itu dengan akun @quweenjojo atau nama aslinya Syerin itu meminta bantuan untuk didampingi Komnas Perempuan.
“Berdasarkan obrolan malam ini dengan korban, dia memohon bantuan pendampingan dan diambungkan ke @komnasperempuan,” tulis @lutfiagizal.
Oleh karena itu, Lutfi Agizal mendesak Komnas Perempuan untuk merespons dan mendampingi kasus tersebut.
“@komnasperempuan segera respons dan ambil tindakan! Netizen tolong bantu push komnas wanita agar melakukan pendampingan kepada wanita tersebut (Syerin),” tulisnya lagi.
Lutfi Agizal menyatakan pembelaannya ini bukan untuk sok ikut campur atau pansos (panjat sosial).
“Ini urusan kesehatan mentak kita mengenai suatu keadaan. Dimana seorang wanita sedang speak up atas apa yang dia pernah rasakan ‘diduga telah mengalami pelecehan seksual’,” tambahnya.
Ia juga menyadari kasus pelecehan seksual sulit untuk dibuktikan jika tidak memiliki bukti sperti gambar atau video kejadian.
“Namun speakup dia (Syerin) bisa menjadi pelajaran untuk semua orang yang melihatnya,” lanjutnya.ena itu, Lutfi Agizal eksual itu dengan akun @quweenjojo atau nama aslinya Syerin itu meminta bantuan untuk didampingi K
Terlepas dari wanita itu benar atau salah, tambah Lutfi, wanita yang menjadi korban pelercehan seksual wajib dikawal dan didampingi. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )