Kasus Wanita Hamil Terkubur di Septic Tank, Suami Korban Masih Menghilang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus wanita hamil 7 bulan terkubur di septic tank, suami korban masih menghilang.

Kapolsek Tapung Kompol Sumarno mengupadate kasus dugaan pembunuhan korban Siti Amidah (32).

Hingga kini polisi belum juga menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Sebelumnya, wanita yang sedang hamil 7 bulan itu ditemukan terkubur di depan rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Kapolsek Tapung Kompol Sumarno mengatakan, tim masih memburu pelaku.

Baca juga: Wanita Hamil Ditemukan Tewas Terkubur di Septic Tank, Keluarga Mimpi Didatangi Korban

"Masih penyelidikan, tim masih di lapangan," sebut Sumarno saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/6/2021).

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dari pihak keluarga, warga sekitar rumah korban, termasuk tukang gali lubang.

Sementara itu, suami korban hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Sebelumnya, suami korban pergi membawa tiga orang anaknya dan dititipkan kepada keluarganya di wilayah Kampar.

"Ya, bisa saja diduga suaminya (pelaku). Tapi, kita masih melakukan penyelidikan. Sementara untuk tiga orang anaknya sudah kita temukan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kampar AKP Berry Juana Putra kepada wartawan, Kamis kemarin.

Baca juga: Arti Mimpi Hamil Di Luar Nikah, Pertanda Baik Akan Datang di Masa Depan

Kasus ini terungkap saat warga sekitar awalnya mencium bau busuk di sekitar rumah korban.

Setelah dicek, warga mencurigai bekas galian septic tank yang sudah ditutup, yang berada di ujung teras rumah korban.

Saat lubang digali, ternyata ditemukan jenazah korban.

Menurut pihak keluarga, korban menghilang sejak 21 Mei 2021.

Namun, menurut keterangan saksi yang merupakan tukang gali, lubang tempat penemuan jenazah itu awalnya digali untuk keperluan septic tank.

Para pekerja mengaku disuruh oleh suami korban untuk menggali lubang.

Baca juga: Wanita Hamil Diduga Dikubur Lebih 2 Minggu Dalam Septic Tank

Namun, lubang tersebut ditutup sendiri oleh suami korban.

sumber: Kompas.com