Apa Itu
Apa Itu Polutan, Zat yang Kerap Disamakan dengan Polusi
Simak pengertian terkait apa itu polutan, materi yang akrab di telinga pelajar SMP. Terdapat perbedaan antara polutan dan polusi.
Penulis: Kiki Novilia | Editor: Kiki Novilia
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak pengertian terkait apa itu polutan, materi yang akrab di telinga pelajar SMP.
Terdapat perbedaan antara polutan dan polusi, yang selama ini dianggap sama.
Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda, meski tetap satu kesatuan.
Lantas, apa itu polutan?
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, polusi adalah penambahan zat atau bahan berbahaya apa pun ke lingkungan.
Baca juga: Apa Itu Sumpah Pemuda
Penambahan ini memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kehidupan di dalamnya.
Sedangkan zat dan bahan berbahaya penyebab polusi disebut dengan pencemar atau polutan.

Jadi, pencemar dan polutan adalah hal yang sama, sedangkan polusi adalah masuknya polutan ke lingkungan.
Dilansir dari Sciencing, ada lima jenis utama polusi dengan polutan yang berbeda-beda.
Yakni polusi udara, polusi air, polusi tanah, polusi cahaya, dan polusi suara.
Baca juga: Apa Itu Kudeta
1. Polutan Tanah
Polutan tanah dapat berupa limbah padat seperti plastik, limbah medis, kaleng alumunium, dan obat tablet kadaluarsa.
Adapun polutan tanah yang berupa limbah cair seperti limbah kimia berupa timbal, pestisida, dan herbisida, limbah rumah tangga seperti air kotor, cat, oli, dan minyak.
Selain itu, polutan tanah dapat menyebabkan zat hara terganggu sehingga tanah tidak subur dan tumbuhan di dalamnya mengandung polutan.
Tumbuhan yang mengandung polutan, jika dikonsumsi akan menimbulkan berbagai macam penyakit.
2. Polutan Udara
Dilansir dari situs resmi WHO, polutan udara yang dapat mengakibatkan polusi udara adalah partikel yang dapat terhirup saat bernapas seperti debu, asap kendaraan, partikel sulfat dan nitrat.
Selain partikel polutan udara juga dapat berupa gas rumah kaca yaitu karbon dioksida, metana, CFC, dinitrogen oksida, ozon, sulfur dioksida yang membentuk hujan asam.
3. Polutan Air
Polutan air dapat berupa sampah plastik yang kemungkinan ditelan ataupun menjerat hewan laut dan mengakibatkan luka yang mengarah pada kematian.
Polutan air juga dapat berupa tumpahan minyak, limbah industri, dan juga mikroorganisme pembawa penyakit seperti bakteri dan virus.
4. Polutan Suara
Polutan suara yaitu kebisingan dengan kekuatan diatas 85 desibel seperti suara pengeboran tanah, suara konser music rock, suara mesin pesawat jet, suara sirene ataupun speaker, hingga sonar angkatan laut.
Polusi suara ringan dapat menyebabkan gangguan kecemasan dan tidak nyaman.
Bahkan polusi suara yang tinggi secara terus-menerus dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan pendengaran pada manusia.
5. Polutan Cahaya
Polusi cahaya adalah cahaya berlebihan yang dihasilkan kota-kota besar yang dapat menganggu aktivitas hewan nokturnal dan pola migrasi burung.
Cahaya yang terlalu terang juga dapat mengakibatkan gangguan penglihatan pada manusia.
6. Polutan Kendaraan
Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah yang saat ini menjadi perhatian adalah adalah polutan pada kendaraan.
Melansir dari Union of Concerned Scientists, polutan yang dihasilkan kendaraan menjadi salah satu penyebab pemanasan global.
Tidak hanya itu, polutan kendaraan juga berdampak buruk untuk kesehatan tubuh makhluk hidup.
Dikutip dari Dinas Perhubungan Kota Medan, berikut beberapa jenis polutan kendaraan:
- Karbon monoksida (CO)
Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO).
Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa.
Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh.
Karbon monoksida dikeluarkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor.
Jika CO terhirup manusia, kandungan ini akan langsung mengikat hemoglobin sel darah merah yang mengangkut oksigen dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar suplai oksigen.
- Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon atau HC dihasilkan dari sisa pembakaran kendaraan bermotor yang bercampur dengan gas pembuangan lainnya.
Hidrokarbon bisa jadi tidak memiliki pengaruh langsung ke tubuh manusia, namun dampak buruknya bisa dirasakan dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian.
HC berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bisa menimbulkan gangguan napas, kerusakan paru-paru dan menjadi sumber karsinogenik atau penyebab kanker.
- Nitrogen dioksida (NO2)
Kandungan nitrogen oksida (NO) dan nitrogen dioksida dalam polutan kendaraan sama-sama berbahaya.
Namun, menurut penelitian yang dilakukan, ternyata kandungan NO2 empat kali lebih berbahaya dibanding NO.
NO2 dihasilkan dari pembakaran bensin kendaraan bermotor.
Gas ini memiliki bau yang tajam dan warnanya coklat kemerahan.
NO2 sangat berbahaya untuk tubuh, karena bisa menyebabkan gangguan napas.
Tidak hanya itu, NO2 juga menjadi sumber karsinogenik yang menyebabkan timbulnya kanker.
Menghirup NO2 secara terus menerus dan berlebihan bisa berakibat fatal untuk tubuh, mulai dari sesak napas bahkan kematian.
- Partikel
Ukuran partikel yang paling berbahaya untuk tubuh ialah 0.1 mikron hingga 10 mikron.
Umumnya, jenis partikel berukuran 5 mikron bisa langsung masuk dalam paru-paru makhluk hidup dan mengendap di alveoli.
Walau begitu, ukuran partikel yang lebih besar pun juga berdampak buruk untuk kesehatan tubuh manusia, karena bisa menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan.
Partikel dalam polutan kendaraan biasanya dihasilkan dari pembakaran kendaraan bermotor yang tidak sempurna.
- Timah hitam
Timah hitam biasanya dihasilkan dari timah hitam organik yang dicampur dengan bensin supaya nilai oktannya bertambah.
Sama seperti jenis polutan kendaraan lainnya, timah hitam juga sangatlah berbahaya untuk tubuh.
Apabila dihirup secara berlebihan, timah hitam ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan tubuh, seperti muntah, sakit perut, sakit kepala dan lainnya.
Selain mempengaruhi kesehatan tubuh manusia, kandungan polutan kendaraan juga berpengaruh buruk pada perubahan iklim global.
Demikian pengertian terkait apa itu polutan. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Novilia )
Baca juga: Apa Itu Modus dalam Matematika
Baca juga: Apa Itu Barang Komplementer
Baca juga: Apa Itu Agrikultur